11

1.9K 190 8
                                    

Pagi ini,Wendy berangkat ke sekolah dengan mengendap-endap ia malas jika harus bertemu dengan Mark.Jadi,hari ini Wendy menggunakan hoodie merahnya yang over-size untuk menghindari Mark.

Wendy selalu menengok kekanan-kirinya berjaga-jaga, berharap ia tidak akan bertemu atau berpapasan dengan pria itu.

"Oh,Wen-"Wendy yang mendengar ada orang yang memanggilnya langsung membungkam mulut orang itu dengan tangannya.

"Hemph..hmpp"

"Taehyun-ssi,mianhae.Tapi ini demi keselamatanku.Jadi diamlah! Jangan meneriaki namaku! Kau paham?"

Taehyun mengangguk dan Wendy melepaskan tangannya dari mulut Taehyun.

"Kau kenapa huh? Emangnya kau sedang diteror?"

"Tidak..bukan begitu.Aku hanya berusaha menghindari seseorang"

"Menghindariku?"

Wendy merasa tubuhnya mati rasa saat mendengar suara dibelakangnya.Dia kenal betul siapa pemilik suara itu.Mark Tuan.Dengan cepat Wendy langsung berlari meninggalkan Taehyun dan Mark yang masih cengo melihat tingkahnya.

"Dia kenapa huh? Aneh"

"Karena dia aneh,makanya Taehyun-ssi kau tidak boleh dekat-dekat dengannya"

"Memangnya kenapa?"

"Karena kemungkinan kau akan jatuh cinta padanya!"

Setelah mengucapkan itu,tak lupa Mark memberikan smirk khasnya (pls jan dibayangin Mark kalo smirk gmana-- gakuku) lalu meninggalkan Taehyun yang lagi-lagi cengo.

**
Wendy terus berlari sampai tanpa sadar tubuhnya menabrak seseorang.Dan membuat tubuh orang yang ia tabrak itu jatuh kelantai.

"Oh! Krystal-ssi,mianhae!"

"HEI!!"

Krystal berteriak karena kesal saat tahu jika Wendy lah yang menabraknya.

"Aku bur-"

"Hei,Wendy Shon!!"

"Mianhae!"

Tahu jika Mark memanggilnya Wendy langsung melanjutkan larinya.Mark yang berniat untuk mengejar Wendy langsung dihentikan oleh Krystal.Gadis itu berdiri menghadang jajan Mark.

"Minggirlah!"

"Shireo!"

"Jung Krystal!"

"Mark Tuan!"

"Aish~ apa mau mu huh?"

"Eum~"

Krystal melipatkan kedua tangannya didepan dadanya lalu berpikir sejenak.Mark masih menunggu gadis itu dengan terpaksa.

"Ah! Temani aku dinner malam ini.Eotte?"

"Mwo?!"

"Yasudahlah~ kalau tidak mau.Aku akan mengekorimu sepanjang hari"

"Kau mengancamku?"

"Aniya! Mungkin hanya sedikit"

"Terserah!"

Mark langsung berjalan meninggalkan Krystal.

"Kuanggap jawabanmu mau! Kan ku sms tempatnya!"Ucap Krystal sedikit berteriak sementara Mark hanya mengabaikannya.

**
Brak!
Wendy melempar tas jansport putihnya keatas mejanya yang sontak membuat Taehyun dan Seulgi terkejut.Seulgi langsung menghampiri Wendy yang tampak lelah itu.

"Kau kenapa huh?"Tanya Seulgi lalu duduk dikursi kosong entah milik siapa.

"Kurasa dia sedang diteror" Sambar Taehyun yang langsung mendapat tatapan penuh tanda tanya dari Seulgi.

"Apa maksudmu Nam Taehyun?"

"Tadi sa-"

"Diamlah! Nam Taehyun"

Wendy memberikan tatapan tajamnya kearah Taehyun agar pria itu berhenti mengatakan apapun tentang kejadian tadi pagi.

"Hei,apa kalian sekarang main rahasia-rahasian padaku eo? Ck"

"Kang Seulgi ini semua karena kau!"

"Mwo?! Aku? Waeyo??"

Wendy menghela napasnya melihat tampang tanpa dosa Seulgi.Jelas-jelas ia biangnya karena sudah mengatakan jika Wendy menyukai Mark.

"Cih,apa kau mendadak amnesia uh?"

"Ah~~~ apa karena aku meng-"

Kali ini ucapan Seulgi lah yang terputus karena Wendy membungkam mulut gadis itu dengan tangannya.

"Shut up!"

Seulgi hanya menganggukan kepalanya pasrah.

Triiingg~
Wendy melepaskan tangannya dari mulut Seulgi lalu merogoh tasnya dan mengambil ponselnya yang bunyi.1 pesan masuk, Wendy langsung membaca pesan tanpa nama pengirim itu.

From: 040-xxx-x01
Ada sesuatu yang ingin kubicarakan padamu.Sepulang sekolah datanglah ketempat yang sama saat kau menyelamatkan teman priamu itu.Dan ingat datanglah sendirian.

Wendy mengernyitkan keningnya sesaat setelah membaca pesan itu.Seulgi dan Taehyun pun juga menatap bingung kearahnya.

"Darimana dia mendapat nomerku? Pria itu..ada apa lagi huh?"Batin Wendy seraya menatap kearah layar ponselnya.

"Kau kenapa Wen?"Tanya Seulgi yang menyadari raut muka Wendy yang mendadak berubah.

"Eoh? A-aniya.Biasa pesan tidak penting haha.."Jawab Wendy dengan tawa garingnya.

Teettt~ teetttt~
Suara bel sudah terdengar,semua siswa masuk kekelas mereka dan duduk rapi ditempat mereka. Seulgi juga sudah kembali ketempatnya,Mark juga sudah duduk dikursi.

Pelajaran pun dimulai.Semua siswa tampak sibuk mencatat hal-hal penting yang diucapkan oleh Kim Saem.Tak terkecuali Seulgi,Taehyun,Krystal,Mark... tidak Wendy.Gadis itu hanya melamun dan memainkan bolpoin yang ada dijarinya.

Mark yang duduk dibelakang Wendy , juga menyadari bahwa gadis itu hanya melamun.Ia gunakan kakinya untuk menendang kursi pelan agar membuat gadis itu tersadar dari lamunannya.Ya,benar saja Wendy langsung tersadar dan menoleh kearah Mark.

"Kau tidak menulisnya?"Tanya Mark pelan.

"Apa urusanmu"Jawab Wendy ketus lalu kembali menghadap kedepan.

"Apa dia marah padaku huh?" Batin Mark.

_tbc_


Haihai~
Im kambekkk epribadeh♡
Adakah yg kangen ama aku/?
Gak ada ya/?
*Yalah,sapa juga yg kangen ama lu thor*

{ Oiya,btw makasih buat doanya semuanya^^ aku udh lolos dan masuk smk tujuanku♡ big thanks chingu♥♥ }

Okeh,abaikan yang diatas.
Tambah gaje ya fanfictnya maklum lah,aku mah apah atuh -'-
Yg udh bosen blh unadd dari reading list atau out dari crita ini~ nope bruh;')

Sedikit info tentang ending dari ff ini akan sama kek friend-love .. err~ending maksa mungkin'-' #boong #gakboong

Okay,cukup sekian terima cinta♥♥
Byebye~

XOXO ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang