10

2K 199 4
                                    

Tokk...tokk..
Mendengar pintu kamarnya diketuk,Seulgi yang tengah berbaring diranjangnya langsung bangun dan membuka pintu kamarnya.

"Seulgi-ya!"Pekik Wendy langsung memeluk temannya.

"Eo? Kenapa kau kemari huh?"Tanya Seulgi,Wendy melepaskan pelukannya dan menatap Seulgi.

"Waeyo?? Apa aku tidak boleh kemari huh?"

"Tidak,hanya tumben saja"

"Karena aku merindukanmu beruangku"

Wendy kembali memeluk Seulgi sebentar,sebelum gadis itu masuk kekamar Seulgi tanpa ijin dari pemiliknya.Seulgi hanya menghela napasnya lalu menutup pintu kamarnya.

"Cepatlah sembuh! Aku tidak suka sendirian sekolah"Ucap Wendy lalu duduk dipinggir ranjang Seulgi dan diikuti oleh sang pemilik.

"Tsk! Bukankah ada Mark dan Taehyun? Wow~ bukankah itu artinya aku memberimu kesempatan bersama 2 pria tampan?"Ucap Seulgi dengan nada menggoda.

"HEI!"Teriak Wendy kesal.

Drrt~ drrt~
Seulgi menoleh kearah ponselnya yang bergetar.

"Wow! Daebakk!"Ujar Seulgi saat membaca nama penelfon yang tertera diponselnya.

Wendy sedikit melirik kearah ponsel Seulgi saat itu juga ia terkejut membaca nama penelfon itu.

"Jangan diangkat!"Ucap Wendy dengan nada sedikit panik.

"Waeyo?? Bukankah ini kejadian langka? Seorang Mark Tuan menelfonku"Ujar Seulgi.

"Dia mungkin hanya iseng saja.Intinya jangan diangkat" Ucap Wendy masih kekeh dengan ucapannya.

"Hei,ada apa denganmu Shon Wendy?"Seulgi menatap heran temannya itu.

"Tidak hany.."

"Sudahlah! Kau diam saja,arra?" Titah Seulgi pada Wendy lalu mengangkat telfon dari Mark dan tak lupa ia loudspeaker.

"Ne,Yeoboseyo"

"Oh,Seulgi-ssi.Apa kau masih sakit? Apa aku menganggumu?"

"Oh? Aniya.Gwenchana.Waeyo?"

"Ada yang kutanyakan padamu. Ini tentang Wendy"

Seulgi sedikit terkejut,ia lantas melirik kearah Wendy dengan tatapan 'apa yang harus kulakukan?'  Sementara Wendy ia menatap Seulgi dengan tatapan 'aku juga tidak tahu'.

"Ah~ kenapa kau tiba-tiba menanyakan tentang Wendy?"

"Eum~ hanya penasaran saja"

"Maksudmu?"

"Apa kau tahu Wendy tengah menyukai seseorang? Maksudku apa dia menyukai seseorang saat ini?"

"Ne??"

Seulgi kembali melirik kearah Wendy dengan tatapan yang sama seperti tadi 'apa yang harus kulakukan?' Wendy kemudian menyilangkan kedua tangannya dan menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Em.. kurasa tidak.Ya,dia tidak sedang menyukai siapapun.Dia hanya menyukaimu Mark!"

"Ne??"

Ucapan Seulgi barusan langsung mendapat tatapan mematikan dari Wendy,gadis itu langsung memukul lengan Seulgi dengan bantal.

"Aw! Hei!!"

"Seulgi-ssi gwenchana?"

Ups,Seulgi reflek mengucapkan itu.Ya,ini karena Wendy kenapa memukulnya saat keras.

"Ah,gwenchana"

"Apa kau sedang bersama orang lain?"

"Uh? Tidak kok"

"Tentang ucapanmu tadi,apa itu benar?"

"Ten-"

Belum sempat menyelesaikan ucapannya,Wendy langsung mematikan telfon Seulgi dengan Mark.

"Hei,kenapa kau matikan?"

"Lalu apa yang kau katakan huh? Kang Seulgi,pabboya!"

Wendy kembali memukuli Seulgi dengan bantal.

"Hei!hei!hei! Hentikan! Aku baru saja sembuh! Apa kau mau aku sakit lagi?"

Wendy langsung berhenti lalu melipatkan kedua tangannya didepan dada dan mempoutkan bibirnya.

"Kau marah?"

Wendy hanya diam.

"Araseo.Mianhae,aku melakukan itu agar kau segera mengungkapkan perasaanmu pada Mark.Aku tahu kau menyukainya kan? Kau menjadi stalkers di instagramnya dan diam-diam menyimpan foto-foto Mark.Benarkan?"

"Hei! Bagaima- tunggu,jadi kau memberitahu Mark tentang ini huh?"

"Tidak.Aku hanya bilang jika kau itu adalah Secret Admirer nya"

"Hei~"

"Sudahlah,aku sudah tahu.Kau nya saja yang terlalu gengsi"

Wendy terdiam sejenak.

"Seulgi-ya,ada yang ingin kuberitahu padamu"

"Mwo?"

Wendy mulai menceritakan semuanya.Dari ia menolak Mark. Mark menciumnya dan ia kembali menyukai Mark.

"Mwoyaa?? Jadi kau pernah menolaknya? Hei! Kenapa kau baru cerita huh? Aish~ dan sekarang kau menyesal setelah Mark menciummu huh?"

"Bu-bukan karena ciuman itu.Tapi saat aku menanyakan apa alasan dia melakukannya karena ingin membuatku berhenti mengomelinya saja.Tapi ia juga mengatakan jika dia masih menyukaiku.Kurasa aku akan menarik ucapanku hari itu"

"Ucapan yang mana huh?"

"Apapun yang ia katakan atau lakukan padaku tidak akan pernah membuatku mengubah perasaanku"

Seulgi memeluk temannya itu dari samping dan menepuk-nepuk pelan kepala Wendy.

"Aku tahu..kau melakukan itu karena kau takut terluka jika kau menyukai Mark.Wendy-ya,aku percaya pada Mark,dia akan menjadi pelindungmu nanti.Sebelum semuanya terlambat..kau harus mengungkapkan perasaanmu pada Mark.Berhentilah melakukan push and pull style. Dia bukan layangan"

"Araseo.Tapi aku masih takut dengan Krystal.Aku yakin dia pasti tidak akan diam saja saat tahu aku menyukai Mark"

"Berhentilah memikirkan orang lain.Pikirkan saja tentang dirimu dan Mark.Nenek Lampir itu urusan belakangan"

"Arra~ Gomawoyo Seulgi-ya"

"Ne,tapi setelah kau jadi dengan Mark.Bantu aku mendekati Jaebum Sunbae!"

Wendy langsung melepaskan pelukan Seulgi dan menatap gadis itu.

"Kau bercanda huh?"

"Hei,Aku serius.Aku menyukai Jaebum Sunbae.Kudengar Mark kenal dengannya,jadi suruh dia membantuku dengan Jaebum"

"Mwoya? Shireo!"

"Hei!!"

"Haha..arraseo.Aku akan membantu tapi tunggu sampai kau mendapat nilai 9 pada ulangan matematikamu"

"Mwo?!"

"Hahahaha"

_tbc_

XOXO ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang