Setelah puas hanya diam-diaman ditaman,mereka memutuskan untuk pulang.Mark berniat mengantar Wendy pulang kerumahnya.Selama perjalanan kerumah Wendy,mereka berdua saling diam.
Sesampainya didepan rumahnya, Wendy langsung membungkukan badannya dan mengucapkan terimakasih lalu masuk kedalam rumahnya.Tapi, ia hentikan langkahnya sejenak saat Mark memanggilnya.
"Mianhae"Wendy terkejut mendengarnya.
"Kenapa kau meminta maaf?" Tanya Wendy.
"Aku menyesali ucapanku"
"Apa maksudmu?"
"Aku menyukaimu Shon Wendy"
Deg!
Kalimat yang barusaja Mark lontarkan berhasil membuat hati Wendy berhenti berdetak sejenak.Wendy membulatkan matanya sempurna mendengar kalimat singkat tapi penuh arti itu."Langit sudah gelap,sebaiknya kau pulang saja.Dan terimakasih sudah mengantarku pulang"Ucap Wendy lalu masuk kedalam rumahnya.
Mark masih diam ditempatnya,ia melihat punggung Wendy yang perlahan menghilang dari pandangannya.
"Dia bahkan menghindariku.Aku tidak akan menyerah Shon Wendy"Batin Mark lalu pergi meninggalkan rumah Wendy.
**
Teettt..teettt..
Suara bel mulai terdengar itu tanda jam istirahat,semua siswa berlari keluar dari kelas.Tapi tidak untuk Wendy,ia memilih untuk tidur dikelas.Sementara Seulgi,gadis itu masih absen sakit."Wendy-ssi"Panggil seseorang, Wendy langsung mengangkat kepalanya saat itu.
"Oh,Taehyun-ssi"Ucap Wendy lalu tersenyum.
"Kau tidak kekantin?"Tanya Taehyun lalu duduk dikursi samping Wendy.
"Aniya,aku tidak sedang lapar"Jawab Wendy tapi sayangnya ia ketahuan bohong, perutnya bunyi sesaat setelah Wendy mengatakan itu.
"Hehe..kurasa aku salah.Aku lapar hanya saja aku malas kekantin"Wendy menangkupkan kedua tangannya pada pipinya.
"Karena tidak ada Seulgi?"Tanya Taehyun,Wendy pun mengiyakan ucapan Taehyun itu.
"Kajja~"Taehyun menarik tangan Wendy,sementara gadis itu masih bengong ditempatnya.
"Aku yang traktir.Kajja~"Wendy tersenyum lalu mengikuti Taehyun kekantin.
Sesampainya dikantin,Wendy langsung mendudukan tubuhnya dikursi yang kosong.Sementara Taehyun memesan makanan mereka.Wendy mulai memainkan ponselnya sambil menunggu Taehyun.Ia membuka instagramnya.Ya,untuk menghilangkan bosannya ia menjelma menjadi stalkers instagram orang lain.
"Hei!"Wendy hanya mengabaikan orang yang memanggilnya itu.
"Hello miss!"Orang itu melambaikan tangannya didepan wajah Wendy,tapi gadis itu masih sibuk pada ponselnya.
"YAKK!!"Teriak Wendy saat tiba-tiba ponselnya diambil oleh orang yang tidak lain dan tidak bukan Mark Tuan.
"Heol,apa kau baru akan sadar jika aku mengambil ponselmu huh?"
"Kembalikan ponselku!"
"Shireo!"
"Mark!!"
"Wae??wae??"
Wendy langsung bangkit dari duduknya lalu menghampiri Mark dan berusaha mengambil ponselnya.
Sial,tubuhnya terlalu pendek untuk menjangkau tangan Mark yang sengaja pria itu angkat.
"Kembalikan ponselku!"Ujar Wendy dengan sedikit berjinjit-jinjit berusaha meraih tangan Mark.
"Coba saja tangkap aku!"Ujar Mark langsung melongos pergi begitu saja.
"HEI!!"Teriak Wendy langsung berlari mengejar Mark yang sudah duluan lari.
Taehyun yang sudah selesai memesan langsung membawa nampan berisi pesanannya ke meja dimana Wendy duduk.Tapi ia tidak menemukan gadis itu.
"Dia kemana??"Guman Taehyun lalu mengedarkan pandangannya keseluruh sudut kantin berusaha menemukan Wendy,tapi hasilnya nihil.
**
"Hei! Berhentilah atau aku akan membunuhmu!"Pekik Wendy dengan highnotenya.Tampaknya orang yang ia ajak bicara mengabaikannya dan terus berjalan menjauh.
"YAK! MAR-"Teriakan Wendy terhenti ketika orang yang ia maksud berhenti dan berbalik menatapnya.
Ia mengeluarkan sebuah benda persegi bermerek Iphone itu dari saku jaketnya lalu melambai-lambaikannya.
"Jebal, kembalikan ponselku"Ucap Wendy dengan wajah memelas.
"Shireo! Ah~ atau mungkin aku harus membukanya? Seulgi bilang temannya itu adalah pengemar rahasiaku"Ucap orang itu.
"Jika kau membukanya maka aku akan berlari kearahmu dan mencekikmu!"
"Jebal,kembalikan padaku!YAK! MARK TUAN!!"Wendy berteriak saat pria yang dipanggil Mark itu mulai membuka ponsel Wendy perlahan.
"ANDWEEEE!!!!!!!!!!!!!!"
Mark mengerakan tangannya pelan membuka lockscreen ponsel Wendy,ia terkejut melihat wallpaper ponsel Wendy.Foto dirinya tengah merenggakan tubuhnya.Bukan lebih tepatnya candid.
(Lihat pict diatas↑↑↑ thx)
Wendy langsung berlari kearah Mark dan mengambil paksa ponselnya lalu berlari meninggalkan Mark yang tengah tersenyum licik itu.
"Kena kau Shon Wendy! Setelah ini kupastikan kau tidak bisa lari lagi"Guman Mark tak lupa ia keluar smirknya lalu berlari kearah yang berlawanan dengan Wendy.
Wendy terus mempercepat larinya,dan akhirnya memutuskan untuk beristirahat sebentar ditaman belakang sekolahnya.Ia duduk disalah satu bangku dan mengatur napasnya yang terengah-engah.
"Hosh..hosh..Bodoh!! Kenapa aku lupa menggantinya?! Argghh~ pabboya!!"Ucap Wendy mengutuk dirinya sendiri.Ia lirik ponselnya lalu membuka lockscreennya dan menatap wallpaper ponselnya itu.
"MENYEBALKAN!!ARRGHH!" Teriak Wendy lalu mengacak-acak rambutnya.
"Apa yang kau lakukan?"
"OMONA!"Teriak Wendy saat menyadari Mark sudah berdiri dibelakangnya.
"HEI!!"Pekik Wendy,lalu berdiri dari duduknya.
"Waeyo? Apa kau mau mencekik ku? Silahkan,cekik saja!"Ujar Mark seraya menepuk-nepuk lehernya.
"Aish~ menyebalkan"Gerutu Wendy lalu pergi meninggalkan Mark.
"Aku akan menunggumu.Tenang saja!"Ucap Mark dengan sedikit berteriak.
Wendy mengigit bibirnya saat mendengar ucapan Mark.Tapi ia tidak berhenti dan terus melangkahkan kakinya menjauh dari tempat itu.
"Semuanya hanya butuh waktu.Ya,waktu"Batin Mark lalu tersenyum kecil.
_tbc_