Lima

98 10 1
                                        

Pagi yang indah, fani memilih jogging di pagi hari dan bolos sekolah karena masih teringat akan bima.

Fani berlari kecil mengelilingi blok-blok di perumahan itu.

5 menit..

10 menit..

15 menit..

Fani sudah berolahraga cukup lama akhirnya dia memutuskan untuk pulang.

Namun, sebelum sampai rumah, tiba-tiba cewek itu merasa dirinya tersiram air kencang. Fani terkesiap, ia menarik nafas keras-keras, sebagian bajunya basah.

"Eh sori--"

"HEH! Lo tuh nyiram apaan sih, liat-liat dong ada orang lewat!" Teriak fani, ia mengusap bagian wajahnya yang terciprat air, menatap kesal ke arah dimana cowok yang berdiri di sebelah motor basah dengan sabun dan memegang selang yang mengucurkan air cukup deras.

Cowok itu mendekatinya. "Iya, sori-sori, gue ngga sengaja sumpah, tiba-tiba air selangnya kenceng banget, gue rasa ada yang usil deh."

"Ya bodo amat!, keran-keran lo, air-air lo!. Liat-liat dong, motor lo dimana, gue dimana. Nyuci motor ya nyuci motor ajah. Orang lewat jangan di cuci sekalian!"

"Bawel, nyolot lagi! Mau gue cuci sekalian lo?" Cowok itu tersenyum jahil.

"Apa-apaan lo?! Jangan kurang ajar lo!"

"Kirain lo mau gue cuci sekalian, hehehe." Cowok itu tersenyum lebar.

"Idih najis! Amit-amit dah! Jijik gue sama lo." Fani berjalan menuju rumahnya yang sudah terlihat oleh matanya.

"Itu cewek cantik juga, namanya siapa ya? Menarik!" Gumam cowok itu.

***

Pagi-pagi fani bergegas berangkat sekolah. Dia tidak ingin ketinggalan pelajaran, hanya karena masalah kecil.

Fani memasuki ruang kelas dan mendapati ketiga temannya.

"Pagi fan!" Sapa dea.

"Pagi juga."

"Kok lo gak berangkat dua hari sih?" Tanya meli.

"Iya, lo sakit?" Semprot dea.

"Enggak, gue cuma males ketemu bima."

"Gila. Sampe gak masuk dua hari gitu." Sahut gisel.

Fani menduduki tempat duduknya.

"Ehh guys, gue gak masuk lo bilang sakit kan?"

"KAGAK." Ucap gisel.

"BEGO! Terus di alpha gitu?'"

"Iyalah." Sahut gisel dengan muka datar.

"Yah image gue rusak deh!"

"Lagian mau bolos bukannya ngabarin kek, malah gak ada kabar sama sekali." Sambung meli.

"Ck. Bakalan di hukum gue."

"Eh fan, lo tau gak?"

"Enggak."

"Bima udah pindah dari sekolah ini lho." Dea mengalihkan pembicaraan.

"Oh."

"Oh doang?"

"Terus gue harus jawab apa?"

"Syukur kek alhamdullilah kek." Sambung gisel.

"Alhamdullilah wasyukurilah amabahgdu. Puas lo?"

"Hehehe." Gisel terkekeh.

"Ada lagi kabar buat lo." Semprot dea.

"Jangan bilang lo mau ngomong ke gue kalo uttaran mau di replay dari awal. Gue mah ngga suka drama india, sori." Sahut fani.

Bad Boy vs Fussy GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang