©Dhee Cassie presents
.
.
.YOU & I
.
.
.Chapter 1
.
.
.***************
-Author's POV-
Yunho membuka matanya perlahan dan mengerjapkannya beberapa kali untuk menajamkan indera penglihatannya.
"Kau sudah bangun, Yun? Apa yang kau rasakan sekarang?" Yunho menoleh dan mendapati Junsu, kakak iparnya tengah duduk di samping tempat tidurnya sambil memegangi dahi namja tampan tersebut.
"Noona..." ucap Yunho dengan wajah terkejut. Dia kemudian terduduk dan mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan dengan raut kaget dan bingung.
"Kau kenapa, Yun?" tanya Junsu cemas dengan kelakuan Yunho.
"Kenapa aku bisa ada di sini, noona? Bukankah aku..." Yunho menunduk, berpikir.
"Kau diantar pulang oleh seorang sopir taksi kemarin. Kau dalam keadaan tidak sadar dan demam tinggi." terang Junsu.
"Sopir taksi? Lalu siapa yang menyuruh sopir itu mengantarku dan bagaimana dia tahu alamatku?" cecar Yunho yang masih tampak begitu bingung.
"Aku juga tidak tahu, sopir taksi itu langsung pergi sebelum kami sempat menanyakan apapun padanya. Istirahatlah, demammu masih belum sepenuhnya turun." himbau Junsu seraya membelai kepala Yunho dengan lembut.
Yunho hanya terdiam mendengar ucapan Junsu barusan. Dia kemudian mengarahkan tatapannya keluar jendela kamar. Di luar ribuan rintik-rintik hujan tampak berjatuhan dengan anggun. Yunho hanya menatap kosong pemandangan tersebut dengan hati dan pikiran yang penuh dengan tanda tanya...
.
.
.-Yunho's POV-
Apa aku bermimpi?
Siapa namja yang menolongku kemarin?
Apakah pertemuanku dengannya tidak nyata? Atau itu hanya halusinasiku karena efek demamku?
Tapi aku yakin semua yang aku alami kemarin nyata, bahkan terlalu nyata.
Kim Jaejoong...
-Yunho's POV End-
*************
>>> A Few Days Later...
Yunho sedang duduk di ambang jendela kamarnya menikmati semilir angin yang bertiup pelan menebarkan aroma tanah dan dedaunan segar seusai hujan.
Tok..
Tokk..
"Yun, ada Changmin." beritahu Junsu dari ambang pintu.
"Suruh saja dia masuk, noona." sahut Yunho dengan seulas senyum di bibirnya.
"Baiklah.." angguk Junsu.
Setelah beberapa saat, pintu kamarnya kembali terbuka dan memunculkan sosok namja jangkung berwajah kekanakan tengah tersenyum lebar pada Yunho.
"Sudah baikan, hyung?" tanya namja bernama Changmin itu. Yunho hanya menjawab dengan gumaman.
Changmin adalah teman satu kelas Yunho sekaligus sahabat karibnya. Usianya hanya terpaut dua tahun dengan Yunho. Changmin berada di kelas yang sama dengan Yunho karena dulu dia pernah beberapa kali lompat kelas saat di sekolah dasar.