Awal Permainan

10.2K 866 61
                                    

Disclaimer: Naruto belongs to Masashi Kishimoto

Pairing: NaruSasu, NaruSara

Rated: T

Warn: yaoi, shou-ai, boyslove, au, ooc, oc, abal, typo(s)

Awal Permainan

*****************

Suasana kelas 2A terlihat hening. Tidak ada satu pun yang berbicara. Separuh kelas yang isinya berjenis kelamin perempuan itu sejak tadi terus menatap ke arah pintu kelas yang tertutup. Seperti tengah menanti kedatangan seseorang.

Kriet.

Bunyi suara pintu yang terdengar cukup keras (mungkin enselnya bermasalahxD) menandakan ada seorang murid yang hendak masuk ke kelas. Murid perempuan yang tengah memandangi pintu tersebut terlihat memekik girang sekaligus was-was secara bersamaan.

Sosok pemuda berambut seperti nanas tertangkap oleh mata mereka. Murid-murid yang tengah memandangi pintu itu telihat kecewa, menuai kernyitan heran dari pemuda bermarga Nara tersebut.

Dengan langkah malas, Nara Shikamaru menghampiri sahabat-sahabatnya yang terlihat biasa saja seolah kejadian itu sudah biasa mereka lihat.

"Ada apa dengan mereka? Kenapa seperti tidak suka melihatku masuk kelas?" Shikamaru bertanya pada kelima sahabatnya saat pemuda itu sudah berada di tempat duduknya yang sebangku dengan Naruto.

"Biasalah, Shika. Seperti kau tidak tahu saja." Sasori menyahut tidak peduli.

"Mereka menunggu Naruto yang tidak terlihat sejak tadi." Deidara yang tengah membaca buku menjelaskan.

"Ck! Dasar mendokusai. Mereka benar-benar mendokusai. Wanita memang mendokusai," gerutu Shikamaru malas membuat sahabat-sahabatnya sweatdrop.

"Shika~ bisakah kau tidak usah mengucapkan kata ajaibmu itu dalam sehari saja?" ucap Kiba jengah dengan sang kekasih yang selalu menggunakan kata andalannya dalam setiap kesempatan.

"Diam kau, Puppy! Kau mau kuhukum?" balas Shikamaru masih dengan nada malas, walau begitu hal itu cukup membuat pemuda penyuka anjing tersebut bergidik ngeri dan diam seketika.

Kiba tahu apa arti meng'hukum' dalam kamus pemuda Nara yang berstatus sebagai kekasihnya itu. Jadi, ia memilih aman saja daripada besok tidak bisa jalan normal(?)

Melihat Kiba diam, membuat Shikamaru menyeringai, Neji terkekeh, Gaara memutar bola mata malas, sementara Deidara dan Sasori saling sibuk dengan dunia masing-masing. Tidak peduli.

"Omong-omong soal Naruto, apa kalian tahu di mana si Duren itu? Sejak percakapan kita di lapangan outdoor tadi, aku tidak melihatnya." Sasori membuka suara dan mendapat jawaban berupa gelengan kepala dari para sahabatnya kecuali Shikamaru.

"Tadi aku bertemu dengannya di jalan. Dia bilang mau ke ruang kesehatan," kata Shikamaru, detik selanjutnya pemuda itu sudah membenamkan wajah di antara lipatan tangannya. Siap-siap untuk tidur.

Kelima sahabatnya mengernyit heran. Mau apa si blondie itu ke ruang kesehatan? Mungkin itu yang sekarang ada dipikiran kelimanya.

I Love You (DONE)√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang