Axel pov
Hari ini di rumah bakalan ada kerja kelompok. Aku membersihkan seluruh rumah sebelum ada Alice, Alex, dan Eveline. Saat aku turun dari kamar. Aku mendengar bel rumah berbunyi. Aku segera turun dan membukakan pintu dan teryata ada Alice.
"Bukan nya kerja kelompok nya jam 10" kata Aku yang berdiri di depan pintu.
"Hmm aku mau ngomong sama kamu dulu jadi aku dateng nya cepet" jawab Alice.
"Yaudah masuk aja dulu atau gak ke kamar aku" jawab Aku sambil menunjuk kamar nya yg di atas.
Sebenernya aku mau ke dapur mau ngambilin Alice minuman.
Alice hanya mengangguk dan berjalan ke arah kamar nya Aku.
Saat aku nyampe di kamar aku melihat Alice yang sedang melihat foto Aku sama Alice. Aku lupa kalau foto nya belum aku sembunyiin arghhh.
"Kamu ngapaiin liat-liat barang aku" tanya ku sambil memeluk foto.
"Itu siapa?"
"Itu kan foto Aku sama Putra. Ko ada di kamu?"
Tanya Alice hampir mengeluarkan air mata"Gimana nihhhh?" Tanya ku dalam hati.
"Ini...." jawab ku bingung jujur apa engga.
"ITU SIAPA CEPATAN JAWAB AKU AXEL" jawab Alice menangis sambil menatap ku tajam.
"Ini Aku pas aku waktu kecil sama kamu" jawab Aku sambil menunduk takut Alice gak percaya.
"BOHONG! Nama kamu jelas-jelas beda sama orang yang ada di foto itu. Dan cowo yang di foto itu dia ada di Amerika" jawab Alice sambil menangis.
"Aku gak bohong Alice aku ini..." jawab ku terpotong karena ucapan Alice.
"Udah aku gak mau denger penjelasan kamu pokok nya aku gak percaya sama kamu" Alice berlari.
Aku buru-buru mengejar Alice. Aku gak mau Alice mikir aku bohong atau apa aku mau Alice percaya kalau aku ini Putra. Sampai di tengah jalan aku baru bisa menangkap pergelangan Alice. Dan kayanya aku harus jujur sama Alice.
"Alice aku ini putra nama panjang aku Axel Pratama Putra. Aku udah kembali dari Amerika buat ketemu sama kamu. Aku sebenernya mau ngasih tau ke kamu dari pertama kita ketemu di taman pas aku tau kalau kamu Alice tapi aku gak berani" jawab ku takut.
"APA BUKTINYA" tanya Alice teriak ke arah muka ku.
"aku rela-relaiin ke Indonesia buat ketemu sama kamu aku relaiin ninggalin papa sama mama aku di Amerika cuma mau ketemu sama kamu" jawab ku sebenernya si itu bukan bukti tapi aku gak mau bilang kan kalau aku relaiin ke Indonesia karena aku kangen sama Alice.
"BOHONG" jawab Alice sambil menangis.
Aku langsung memeluk Alice, aku gak tau harus gimana lagi.
"Kamu masih sama aja kaya dulu ya, keras kepala. Kenapa si gak mau percaya sama Aku?" tanya ku.
"Ini beneran kamu?" Tanya Alice sambil menatap muka ku lekat-lekat.
Aku mengangguk dan memeluk Alice lagi
"Aku gak bakalan ninggalin kamu lagi aku janji" jawab ku ke Alice.
Alice hanya terdiam dan membalas pelukan ku.
"Sekarang kamu percaya sama aku?" Tanya ku sambil membersih kan air mata Alice.
Alice hanya mengangguk.
"Yaudah yuu kita kerja kelompok takut nya di Alex sama Eveline udah ada di rumah aku lagi" jawab ku sambil menggandeng tangan Alice.
"Yuu" jawab Alice tersenyum
***
Sesampainya di rumah ku udah ada Alex dan Eveline yang sedang menunggu di teras.
"Lu abis dari mana? gw tungguiin juga" tanya Alex.
"Biasa lah ada urusan yaudah lah masuk aja lagian gak gw kunci" jawab ku sambil membukakan pintu.
Kami ber4 akhirnya ada di ruang musik.
"Woww keren juga ya lu, lengkap lagi alat musik nya" pendapat Eveline sambil melihat-lihat.
Aku gak menganggap pujian Eveline kalau aku bilang makasih nanti dia nya salting lagi. Dan aku langsung membuka topik baru.
"Okee sekarang gw mau nanya ke kalian ber3 siapa yang bisa drum, piano, gitar dan nyanyi" tanya ku.
"Seloo broo gw mah drum aja oke, kalau gw gitar pasti lu lah yg paling jago" jawab Alex sambil menuju arah drum.
"Okee, kalau yang nyanyi siapa?" Tanya Axel.
"Gw aja, gw pas smp paduan suara ko" jawab Eveline.
Aku menyergitkan dahi. Apa Alice bisa main piano? Tanya ku dalam hati.
"Kamu bisa main piano?" Tanya ku ke arah Alice dari tadi Alice diem aja.
"Hmm aku baru belajar dikit si" jawab Alice menunduk.
"Tenang aja nanti aku ajarin kamu ko sampe bisa" jawab ku sambil tersenyum.
Alice langsungmembalas senyuman ku.
Sampai semuanya pulang karena udah sore. Di rumah cuma ada Aku sama Alice.
"Jadi aku manggil kamu Axel apa Putra" tanya Alice.
"terserah kamu maunya apa?" Jawab aku.
"Axel aja kali ya soal nya kalau di sekolah aku panggil kamu Putra nanti temen-temen di sekolah pada bingung lagi" jawab Alice.
"Yaudah deh, o iya mau latihan nya kapan?" Tanya ku ke arah Alice.
"Besok aja di rumah aku sambil aku mau bilang ke Mama aku kalau kamu udah balik dari Amerika" jawab Alice.
"Okee besok aku kerumah kamu yaa" jawab ku.
"Okee, o iya Axel udah sore aku mau pulang takut Mama cariin Aku" jawab Alice sambil berdiri.
"Yaudah yuu aku anter kamu pake motor aku gapapa kan" jawab ku takut nya Alice gk mau.
"Ayooo" jawab Alice sambil berjalan mengikuti ku.
---------
Hayyy makasih ya yang udah mau vote cerita aku. Aku bener-bener terimakasih banget ke kalian yang udah ngeluang waktu nya untuk baca cerita aku yang aneh ini hehehe. Sama yang udah nge vote cerita aku.
TERIMAKASIH.
KAMU SEDANG MEMBACA
My first love
RomanceOrang bilang, cinta pertama nggak bakalan terlupakan. Orang bilang, cinta pertama bikin kita belajar melepaskan. Orang bilang, cinta pertama membentuk lebih banyak kenangan dibandingkan cinta-cinta setelahnya, meskipun kisahnya hanya bertahan bebera...