1

104 10 3
                                    



KRIIIIIIINGGGG KRIIIINNNGGG KRIIIIING

.

.

.

.

Bel alarm ku berbunyi seperti biasa, kulihat jam dindingku menunjukkan pukul 5 pagi, itu berarti sudah saatnya aku memulai hari hariku seperti biasa.. seperti yang bisa kau tebak, sama seperti cerita cerita lainnya hari hariku adalah hari hari yang membosankan. Mengapa? Karena sama seperti konflik konflik cerita pada umumnya, ini beralaskan pada masa lalu yang suram. Cerita ini bukan cerita legendaris, bukan cerita romantis dan bukan juga cerita manis. Ini tragis.

Karena aku hanyalah Keira siswi SMA yang biasa biasa saja, tanpa ada satupun sisi yang menarik dari diriku. Karena meskipun aku memiliki darah blaster belanda dari ayah aku tidak banyak menerima gen tersebut,hanya mataku yang tercampur hitam abu abu, namun secara keseluruhan aku sama seperti gadis asia biasa. Rambut hitam sebahu tanpa sentuhan salon, kulit sawo mentah, berat badan sedikit melebihi kapasitas ,tak berkacamata, dan pendek. Sekarang, katakan padaku.. siapa yang akan tertarik padaku? Tidak ada. Karena aku takkan membiarkan siapapun tertarik padaku dan berada dekat denganku.. aku tahu itu tak normal, namun aku takut mereka merusak privasiku, ini hidupku. Dan aku takkan membiarkan siapapun menghancurkan kehidupanku lagi.

Tidak ada yang istimewa dari cerita ini, namun ini ceritaku terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca.

Sekarang, aku sudah siap dengan seragam putih abu abu ku lengkap dengan dasi dan ikat pinggang yang menghiasi tubuhku. Yak aku tak mau mencari masalah dengan guru guru gila itu, itu sangat membuang buang waktuku. Aku memesan grab car dan memakan sarapan yang sudah disediakan oleh Bik Tun, asisten pribadiku yang ditugaskan orangtuaku untuk mengawasiku disini. Lalu orang tuaku? Yahh kesibukan normal mereka, mewajibkan mereka untuk dinas diluar negri dan dapat mengunjungi rumah hanya sekitar sebulan sekali dan mereka akan pergi lagi. Yah sebulan sekali itu terasa sangat lama belakangan ini..

Sepi? Tidak juga.. aku masih memiliki kakak laki laki kok, dia sudah kuliah semester akhir pada jurusan dokter umum di umur 20 tahun dan kuperkirakan akan lulus pada umur 21 tahun, dia sempurna. Dia sangat cerdas dan suka mendalami hal baru,bahkan ia masih ingin mengambil jurusan ahli bedah setelah menyelesaikan kuliahnya, tampannya mewarisi ayahku dengan tinggi 190cm, dia sangat peduli dengan tubuhnya sehingga aku sering menyaksikan "kotak-kotak" itu dirumah , dilengkapi dengan rambutnya yang dirtyblonde dan mata coklatnya Ouugh dia merupakan perpaduan yang sempurna antara ayah dan ibuku,dunia sport pun gak luput dari kehidupannya, dia kapten tim basket di SMA nya dulu, tak hanya itu ia pun peka terhadap lingkungannya. Mungkin karena itu ia digilai oleh banyak kaum hawa diluar sana, namun ia tetap single.

Jangan Tanya siapa yang melarangnya berpacaran, karena justru orang tuaku sangat mendesak George kakak ku itu untuk segera menjalin hubungan. Namun setiap ditanya.. selalu satu jawaban yang muncul dari mulutnya yang membuatku semakin menyayanginya... " aku masih ingin menghabiskan waktuku bersama keira kecilku selagi aku bisa," Uuuuuuuhhh sangat menggemaskan. Hanya dia satu satunya insan yang dapat berkeliaran bebas dalam kehidupanku saat ini bahkan pagi ini pun hanya ada dia dihadapanku, memang sih hanya dia yang peduli padaku hanya dia yang selalu berusaha mengerti keadaanku disini

"ppssssttt psssstttt hoiiii dekkk... whooiii WHOOOOOII!!!" panggil kakakku yang seketika berubah menjadi teriakan diiringi dengan tingkah usilnya yang kali ini menggunakan bahan utama roti bakar sarapan kami pagi ini. Seketika akupun tersadar dari lamunanku.

Unexpected Secret Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang