4

30 3 0
                                    


"Cowok tadi itu.. namanya siapa?"

" Yang mana?"

"Yang tadi ngeliatin guaa.."

"Anjing"

"Serius bego yol, yang didepan kelas tadi.."

"Oooh dia.."

"Iya, siapa dia??"

"Greyson..."

Flashback off

"Keira.." kata seseorang diluar sana

"Keira, kau dengar saya?" lanjutnya lagi

" KEEEEEEIRRAAAAAAAAAAA!!!!!!!" katanya lagi yang membuatku tersentak dari mimpiku, ohh rupanya aku tertidur tadi.

"Pagi pagi kok udah tidur, cucimuka sana!" katanya padaku, Oh ibu guruku yang tercinta. Masih untung aku hanya dibentak, tidak disuruh lari keliling lapangan.

Huh, Greyson...

...

Hari ini sekolah terasa sangat cepat. Iya, aku merasa ini adalah hari tercepat yang pernah kulalui disekolah ini. Sekarang sudah saatnya pulang, lebih baik aku memesan online ojekku dan menunggunya dikelas. Daripada aku bertemu Greyson diluar sana, lebih baik aku menunggu diujung kelas yang tak terlihat oleh siapapun. Namun sebelum aku sempat memesan ojek, tiba tiba handphoneku bergetar..

Drrt Drrrt

Oh, si George menelpon ku, ada apa ya? Tumben sekali dia..

"Halo, napa lu?"

"Lu dimana dek?" Tanya nya balik disebrang sana

"Dikelas, kenapa?"

"Balik bareng yukk, gua udh didepan sekolah lu nih,"

"HAAAAH, lu ngga lagi kesurupan kan Jor, tadi pagi ngajakin bareng, pulang juga ngajakin bareng.. wahhh kenapa lu?? Lagi mau nembak cewe ya??"

"Hidih, orang sinting. Apa hubungannya nyett, gua kan lagi kangen ama lu, gua pengen manja manja an bareng lu, gimana sih.. gapeka banget jadi ade , udah ah buruan keluar. Gua tunggu dipintu gerbang jangan ngoceh di telepon, gua lagi irit pulsa nih.." tuutt tuutt tuutt George memutuskan telponnya secara sepihak, yeeeh yang ngoceh siapa yang diomelin siapa..

Akupun keluar dari kelasku menuju depan gerbang sekolahan tempat George menunggu. Dan coba lihat, dia tampan sekali bertengger di Ninja Merah 250 cc nya sambil memegang helm dipangkuannya, dengan jaket kulit berwarna hitamnya yang aku tau sengaja dibuka untuk memperlihatkan T-shirt putih didalamnya, juga celana jeans hitam dan sepatu sportnya menambah lengkap penampilannya yang sangat menggoda itu, dan coba tebak apa yang sedang ia lakukan saat ini? Ia mulai menghipnotis para pelajar yang keluar masuk gerbang sekolah dengan memberikan senyuman setannya pada mereka yang takbisa menutup mulutnya ketika melihat ketampanan George. Bajingan sekali kau George, baiklah apa yang harus kulakukan saat ini? Uuuh mereka semakin menggila, aku jadi semakin ingin memeluk mesra George didepan mereka semua.

"Haiiii sayaaaaaaaaaaanggg" kataku sambil berhambur kepelukannya dan mencium pipinya dengan mesra. Sambil menggeser bibirku kearah telinganya, aku melanjutkan pembicaraanku dengannya

"Berani beraninya lu godain anak dibawah umur ya George, lu pengen gua beleh ya nyampe rumah?? Hah!" Ancamku sambil tetap menempelkan bibirku pada telinga George

" Kayaknya sekarang justru gua deh yang lagi digodain anak dibawah umur.." katanya sambil mengeluarkan seringaiannya dan mulai merangkul pinggangku

"Brengsek!" kekehku seraya memukul bahunya. Ia ternyata hebat juga dalam hal berakting.

"Buruan gih naek, kita cari tempat makan dulu, gua lapeerr" katanya sambil memasangkan helm nya padaku, dan dia? Kemana helm nya?

"Lah, helm lu mana Jor?" tanyaku padanya

"Lah lu pakek gitu, galiat apa.." jawabnya enteng

"JHAAAAA kalo lu ditilang gimana JHOR, nih nih nih pakek" kataku hendak melepaskan helm yang ada dikepalaku. Namun George menahannya

"Your safety is my priorty, little girl." Katanya diiringi dengan senyuman manis nya padaku lalu ia menutup kaca helm ku dan Oh my GOOOOOOOOOOOSSSSHHHHHH

" AAAAAAAAWWW I LOVE YOU MY BAYMAAAAAXXX" teriakku padanya, aku memeluknya dan melompat lompat saking kegirangannya. Mungkin itu membuat George menaikkan satu alisnya dan berbisik

"Dek, lu gamalu apa jingkrak jingkrak diliatin banyak orang gitu?? hiiihh gakenal ahh.." seketika juga aku melihat sekelilingku dan menyadari setiap pasang mata sedang memperhatikan tingkah konyolku. Arggh, aku pun segera naik ke motor George yang tinggi itu,aku tak kesusahan menaikinya, aku sudah terlatih dengan itu. Dan yang terpenting, aku ingin segera kabur dari sini. Yak kabur sekarang juga.

"Cabut Jhor."Siap Boss" jawabnya sambil terkekeh, kuyakini ia tengah menertawakanku dalam hati, sialan kau George...







HAI KAWAN SEMUA. TAK HENTI HENTINYA AKU MENGUCAPKAN TERIMAKASIH BAGI KALIAN YANG MENJADI PEMBACA SETIA UNEXPECTED SECRET INI. BTW, YANG DIATAS ITU BRAYENT YAHH KAWAN KAWANN.... MACHOO KAAAN AAAAAAWWCH TETAP DITUNGGU YA VOTE AND COMMENTNYA UNTUK CERITA INI...






SEE YA!


Unexpected Secret Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang