3

43 4 1
                                    



                Keira Pov

Sekarang aku disini, dikelasku yang indah permai. Entah sejak kapan aku merasa tempat yang selalu membosankan ini sekarang menjadi sarang perlindunganku. Huh betapa menyeramkannya diluar sana. Pelajaran kedua akan dimulai sekitar 20 menit lagi. Apa yang harus kulakukan?

".... dulu aja waktu pertama kali masuk lu langsung terkenal, beda banget sama pas masuk SMA"

" beda banget sama pas masuk SMA.."

Aaaaaaaaarrrrrrrrrrrrrrghhhhh kata kata itu sangat mengusik ketenanganku. Iya memang aku berbeda. Lalu kenapa? Memangnya dia peduli? Toh juga lebih baik seperti ini. Hidup dengan pamor tinggi dan banyak relasi juga hanya merugikan diri sendiri. Banyak waktu terbuang untuk berteman, menghabiskan uang sana sini, jalan kesana kesini. Sangat memuakkan. Dia, Greyson. Salah satu saksi mata kehidupan masalalu ku, salah satu kisahku dulu, salah satu yang selalu kurindukan dulu, dan yang kukira sudah kulupakan dari dulu. Nyatanya? Apa dia layak dikatakan bagian dari seorang Keira yang dulu, jika ia bahkan masih berkeliaran bebas disekelilingku? Dan mungkin, bahkan dihatiku.

Flashback On

Saat itu, tercatat hari senin 12 january 2014 aku resmi menjadi murid pindahan di SMP GARUDA EMAS, Aku masuk kelas 7b di awal semester 2 . sesuai ekspetasiku mereka semua menerimaku dengan hangat. Seakan sudah menjadi keahlianku, hanya dengan memberikan senyuman, aku bisa mendapatkan banyak teman baru. Namun pandanganku terfokus oleh satu sosok di bangku paling belakang. Lihat.. rambutnya coklat, hidungnya mancung banget, sudah pakai seragam saja otot ditangannya masih tercetak jelas, tinggi lagi, wah dia tampan. Ketika aku memperhatikan dia, dia juga memperhatikanku. Wajar lah aku kan murid baru, mungkin dia sedang berusaha mendapatkan suatu hal yang menarik dari diriku.Hehehe tenang saja kawan baru, kau tidak perlu kesusahan mencari, karena secara keseluruhan, kehidupanku memang selalu menarik.

Hari ini, hari pertama masuk,namun upacara ditiadakan dan matapelajaran selanjutnya adalah olahraga. Ugghh aku sangat benci pelajaran ini, aku gendut, susah untuk lari, loncat, bergerak kesana dan kesini, itu sangat melelahkan dan sialnya lagi karena aku belum tahu jadwal pelajaran sehari hari jadi aku tidak membawa baju olahraga.... Huuuft hari pertama yang sangat sial.

Fakta tambahan lagi, Ruang kelasku berada di lantai 3, membutuhkan banyak tenaga untuk mencapai kelas ku dan sekarang aku masih harus turun lagi ke lapangan untuk pelajaran olahraga, oh entahlah hari ini aku terlalu banyak mengeluh akan berbagai hal. Dan yang lebih sialnya lagi, sampai disana gerimis turun tanpa rasa bersalah sedikitpun padaku yang lemah takberdaya ini. Akhirnya aku diperbolehkan pak guru untuk berteduh dibawah pohon. Dan yang lainnya tetap berolahrga

Yahh, setidaknya ini membuatku merasa nyaman. Aku baru sadar jika sekolah ini sangat rindang. Apalagi ditambah gerimis dipagi hari, justru membuat suasana disini menjadi sangat sejuk. Jadi ngantuk, mungkin tidak apa apa jika kutinggal tidur sebentar..

Tapi tunggu dulu, siapa itu? Dia berjalan kearah sini, mau apa dia? Astaga! Dia sangat tampan. Tapi berbeda dengan yang tadi, dia versi asia. Dia lebih pendek sih dariku, tingginya kira kira hanya se alisku. Mungkin belum puber, hihihii. Tapi asli, dia ganteng banget. Hidungnya mancung.kulitnya kuning langsat, Matanya juga tajam. Secara keseluruhan, lebih menarik dia daripada pria yang bule tadi. Tunggu, oh tidak dia semakin mendekaaatt dan....

Deg deg

Deg deg

"Huh, ujannya makin deres, numpang berteduh ya.." katanya sambil mengambil tempat disampingku. Hah lihat ia mengukir senyum di bibirnya. Bahkan aku sempat terhipnotis dengan senyum itu, astagah, dia tersenyum padaku. Manis sekali senyumnya, oh tidak aku bisa gila jika ia terus terusan menatapku seperti itu. Tunggu dulu, tadi dia bicara padaku kan? Aaaaaaarrrgggghh kenapa aku malah menatapinya seperti ini??? Aku malu sekaliii

Unexpected Secret Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang