"Hey Park Saerin, sejak kapan kau di sini? Mana Suamimu Sehun huh?" Chanyeol berjalan ke arah ranjang Saerin kali ini disertai semburat marah pada wajahnya. Saerin tetap diam tak bergeming.
"Saerin. Oppamu sedang bertanya, kau tuli atau apa!" Chanyeol semakin geram dengan tingkah laku adik kesayangannya.
"Eungh, Oppa berisik sekali, Saerin lelah Oppa, biarkan Saerin istirahat, kalau Oppa berani menggaguku lagi, ku pastikan kau akan menyesal seumur hidupmu." Parau Saerin dengan mata yang masih terpejam.
Chanyeol berdecak
"Tsk bodoh, dia pikir aku takut dengan ancamannya. Young-ah, kau pasti tau sesuatu, kau harus menjelaskannya padaku sedetail mungkin." Menatap Gayoung menuntut untuk memberinya jawaban.
Gayoungpun mau tidak mau menceritakan apa yang sedang terjadi pada pasangan pengantin baru itu, dia menceritakan dengan seadaanya kepada Chanyeol sesepengetahuan Gayoung dan berhasil membuat Chanyeol menganga. Sungguh, bukan sesuatu yang serius. Chanyeol benar-benar tidak percaya, begini, mereka ini pengantin baru dan tidak sedang bertengkar lalu Saerin tiba-tiba memutuskan untuk pulang ke rumah yang Chanyeol pun yakin tanpa sepengetahuan suaminya, astaga Tuhan, sekarang ini ia benar-benar ingin menelan Saerin hidup-hidup, ini suatu hal yang sangat konyol dan sangat tidak lazim. Baiklah, Chanyeol sangat mengerti dengan kenyataan pahit yang memang harus dijalani adiknya, hanya saja Saerin tidak harus melarikan diri seperti sekarang ini bukan? Beruntung, kedua orangtuanya sedang berada di Busan, jika tidak, mereka pasti memutilasi tubuh Saerin terlebih dulu sebelum akhirnya mereka dilarikan ke rumah sakit karena serangan jantung mendadak. Chanyeol bergidik ngeri membayangkan hal barusan, ia mengambil handphonenya yang selalu ia simpan di sakunya. Chanyeol sesegera mungkin menghubungi seseorang sebelum bayangan yang tadi sempat terlintas dipikirannya menjadi kenyataan, meski iapun juga tau hal itu sangat mustahil terjadi. Hey, orangtua Chanyeol tentu bukan seorang psikopat.
"Hey Oh Sehun. Kau di mana sekarang" Chanyeol memulainya tanpa basa-basi dengan suara lantang.
"Apartement ku, wae hyung?" Jawab Sehun dengan suara parau yang Chanyeol yakini adik iparnya itu sedang tidur dengan tenang tanpa beban Dasar suami istri sama saja. Chanyeol sempat berpikir akan membuang Saerin saja sejauh mungkin yang terpenting ia tidak di rumah toh Sehun tidak akan pernah mencarinya. Chanyeol melirik adiknya yang sedang tertidur pulas, ia pun menepis sekelebat pemikiran yang berasal dari sisi jahatnya. Chanyeol mana tega.
"Jika kau mencari Saerin, dia ada di rumah orangtuanya, kau bisa menjemputnya"
"Aku tidak mencarinya." Jawab Sehun yang terdengar acuh ditelinga Chanyeol, benar apa kata dugaan Chanyeol.
Chanyeol mengehela nafas "Baiklah, kalau begitu berikan alamat apartement mu"
Dengan setengah sadar Sehun memberi tau di mana alamat apartemen yang sedang ia tempati. Ah, kalian bisa mengukur seberapa banyak harta kekayaan keluarga Oh, Sehun saja tidak hanya memiliki satu apartemen, apalagi apartemen yang Sehun tempati ini tidak ada yang tidak berkelas.
★★
Kalian harus tau, sudah lebih dari setengah jam Chanyeol berusaha membangunkan si monster tidur, Chanyeol berpikir memberi sebuatan putri tidur terlalu manis untuk Saerin dilihat dari cara ia tidur yang bisa dibilang semrawutan. Oke, Chanyeol sudah kehabisan stok ide untuk membangunkan Saerin, berbagai upaya sudah Chanyeol lakukan, dari membangunkannya dengan cara lembut, manis, jahil, sampai dengan kekerasan sekalipun, tapi memang dasar Saerin yang sudah kebal dengan segala macam halangan dan rintangan yang ia hadapi ketika ada yang mengganggunya saat tertidur. Adiknya ini sebenarnya masih bernyawa tidak sih. Chanyeol bernafas lega setelah mendapati dengkuran Saerin, astaga dia malah semakin nyenyak. Akhirnya Chanyeol mengambil jalan pintas karna tidak ada pilihan lain, meskipun cara ini akan sedikit membebaninya tapi mau bagaimana lagi daripada membuang-buang waktu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mrs. Oh? OOH NO!
DiversosON GOING Seiring berjalannya waktu, cinta yang terus dipupuk akan berevolusi dan menemukan jalan serta jawabannya.