"Cih! Aku tidak mau makan bersamamu. Lagian aku sudah makan tadi bersama teman-temanku,sudahlah aku lelah. Aku ingin tidur dikamar" eomma chanyeol meninggalkan chanyeol di meja makan.
"Hhh~" chanyeol menghela nafas pelan.
"Tak apa,aku akan menemani tuan muda makan" bibi han mengusap lengan chanyeol dan tersenyum kepada chanyeol membalasnya dengan senyuman walaupun sebenarnya hatinya sangat sakit.
.
.
.Sinar matahari menerobos masuk celah jendela kamar chanyeol,mengusik chanyeol dari tidurnya.
"Eungghh..." chanyeol membuka kelopak matanya.
Ia bangkit dari tidurnya lalu melesat ke kamar mandi.
Setelah ia berpenampilan rapi ia turun menuju meja makan, di sana sudah ada eommanya yang sedang sarapan."Selamat pagi eomma..." sapa chanyeol kepada eommanya,tetapi eommanya hanya melengos.
"Aku selesai" eomma chanyeol pergi saat chanyeol duduk di kursi meja makan, tetapi chanyeol tidak tinggal diam. Ia mengejar eommanya
"Eomma, tunggu..."
"Apa? Kau butuh uang?" Tanya eomma chanyeol dingin."Ani, hanya sa-"
"Hanya saja apa? Kau membuatku terlambat bekerja. Ini ambil, minggir aku sudah terlambat!" Eomma chanyeol memberi uang kepada chanyeol dan mendorongnya.
Setelah itu eomma chanyeol langsung tancap gas meninggalkan chanyeol."Ani... bukan ini yang aku inginkan. Tetapi kasih sayangmu eomma"
"Hm... tak apa,mungkin eomma sudah terlambat... semangat park chanyeol!" Chanyeol menyemangati dirinya sendiri.
Di kelas
"Hai yeol..." sapa namja bereyeliner kepada chanyeol."Hai baek..." balas chanyeol lesu.
"Kau kenapa? Kau baik-baik saja?"
"Ne."
"Oh iya yeol, aku ada ide bagaimana jika kau merubah penampilanmu, ya.. siapa tau banyak orang yang akan memperhatikanmu"
Chanyeol terdiam memikirkan ucapan baekhyun. Tanpa sadar songsaenim sudah memasuki kelas.Bel pulang sekolah berbunyi semua siswa meninggalkan sekolah, chanyeol memasukkan bukunya ke dalam tas.
"Yeol... kau ingin pulang bersamaku" baekhyun menawarkan tumpangan kepada chanyeol.
Tiba-tiba chanyeol teringat yeoja bermata bulat kemarin."Gumawo baek, tapi hari ini aku ada urusan.."
"Ah.. baiklah"
"Ya sudah, aku pulang dulu ya baek.. annyeong..."
"Ne hati-hati yeol..."
Chanyeol tersenyum manis kepada baekhyun,lalu pergi meninggalkan kelas. Tetapi belum jauh ia meninggalkan kelas tiba-tiba chanyeol menabrak kai."Kau tak punya mata eoh?"
"M-mianhae" ucap chanyeol sambil menunduk,lalu kai menarik kerah seragam chanyeol.
"Kau mau cari masalah lagi dengan kami" gertak kai sedangkan kris,sehun,xiumin hanya mengeluarkan smirk.
"Hentikan!" Teriak baekhyun.
"Baek..." ucap chanyeol pelan, ia sangat terkejut baru kali ini baekhyun berani dengan 'fourwolf'.
Di sisi lain terdapat namja dengan sikap dinginnya sedang memberi 'deathglare' kepada baekhyun.
"Hentikan kai! Kenapa kalian senang sekali mengganggu chanyeol?""Hey sehun, kembaranmu ini suka sekali ikut campur"
"A-apa? B-baek?" Chanyeol tak percaya, ternyata baekhyun saudara kandung sehun. Selama ini baekhyun menyembunyikan kenebaran itu dari chanyeol. Tapi kenapa?
"Kumohon lepaskan chanyeol..."
"Hhh~ ya sudahlah... ayo kita pergi" kai bersama ketiga temanya pergi meninggalkan chanyeol dan baekhyun.
"Aku perlu bicara denganmu, kutunggu kau di rumah baek." Ucap sehun dingin lalu pergi meninggalkan baekhyun dan chanyeol.
"Kau baik-baik saja yeol?"
"Apa semua itu benar baek?"
"Ne mianhae, aku melakukan itu supaya kau mau berteman denganku. Aku berpikir jika aku jujur... kau pasti akan menjauhiku. Tak apa jika kau membenciku. Tapi percayalah aku tidak seperti sehun" baekhyun tersenyum lembut lalu pergi meninggalkan chanyeol.
Tetapi dengan segera chanyeol menarik tangan baekhyun.
"Yeol..." baekhyun berbalik ke arah chanyeol."Ne, aku percaya kepadamu. Aku takkan membencimu... kajja kita pulang" chanyeol merangkul baekhyun.
Rumah Sakit
Chanyeol kembali ke taman rumah sakit. Ia duduk di bangku taman yang di duduki oleh yeoja bermata bulat kemarin."Hazhh... dia tidak ada.." chanyeol menghela nafas, ia kecewa seseorang yang ditunggunya tidak datang.
Tiba-tiba seseorang memegang pundak chanyeol yang sedang bersandar di bangku taman.
.
.
.To be continue~
Vomment please...
KAMU SEDANG MEMBACA
Precious Love (ChanSoo)
FanfictionAku rela berkorban apapun termasuk mengorbankan nyawaku demi orang yang kusayangi. -Park Chanyeol- Terima kasih,kau menerima kekuranganku dan mencintaiku dengan ketulusan hatimu. -Do Kyungsoo- cover by: @najlanadilia