Music Change Me

JANGAN(4)

Hii..para readers!!sory,baru sekarang updatenya,karena baru selesai ujian bagi para siswa SMP,tapi saat ini aku usahain untuk lanjut cerita yang lebih baik,happy reading!!😀

##😊😊

Aku melihat lelaki paruh baya dengan anduk mungil yang mengalung dilehernya sepertinya dia adalah seorang supir truk,dan orang-orang dewasa yang tampak kaget melihat siska yang...

terkujur di atas aspal berwarna hitam itu,hanya saja yang membingungkan adalah tidak ada darah yang keluar dari bagian tubuh siska."lice,ada apa dengan siska?",teriak loand dari samping kiri mobil.

"Tampaknya,dia tidak apa-apa"jawabku.Lili dan loand berlari menuju ke arahku seakan ketakutan mereka hilang karena dikalahkan oleh rasa penasaran.Supir truk itu menatapku.."sebaiknya,kita bawa saja dia ke rumah sakit". "Iya,bawa saja.Mungkin ada luka dalam!"suruh seorang wanita tua yang tepat berada di sampingku. Mereka mengangkat Siska ke dalam mobil mewahku itu menuju rumah sakit.Lili,dan Loand pun pulang ke rumah mereka.

                           •••••••••••
Sesampai di rumah sakit yang tak terlalu jauh dari tempat kejadian,aku mendengar kabar datangnya orang tua Siska untuk melihat keadaan muatiara hati mereka.

Mereka berjalan dengan terburu-buru,walau tidak ada raut khawatir yang terukir di wajah mereka. Ayahnya berjalan dengan irama yang cepat sembari menggaruk-garuk kepalanya kesal.

"Maaf,Pak,bu!saya teman Siska,apa kalian sedang mencari ruangan Siska?",tanyaku mencoba untuk Sopan."Iya,dimana ruangan anak itu?!",tanya ayahnya agak kasar."e..e mari saya antar",ajakku walau sedikit kaget dengan nada yang diucapkan ayahnya.Mereka berjalan di belakangku menuju ruangan Siska walau mereka terus menatap ke arah jam mewah yang menggelang ditangan mereka.

••••••
Tampak Siska yang sudah bangun ke dunia nyatanya dengan raut wajah agak sedikit bingung sembari melihat sekeliling ruangan.Dokter menghampiri ku dan kedua orang tua Siska yang sudah berada di ruangan,"Dia tidak mengalami luka dalam ataupun luar,sepertinya dia hanya syok akibat kejadian itu.".

"Bagaimana bisa dia hanya syok,Dok?"tanyaku bingung."mungkin dia menghindar.Bila dia telah di tabrak,maka akan sangat fatal.Baiklah saya permisi"kata dokter sembari melangkahkan kakinya menuju keluar pintu ruangan.

"Siska!?"kata ibu Siska dengan nada agak sedikit membentak.Siska menoleh ke arah Ayah dan ibunya dengan senyuman kecil yang terukir diwajahnya."kenapa ini bisa terjadi?kau tidak hati-hati ya?"lanjut ibunya.Siska mulai membuka mulutnya untuk menjawab, "em...aku tidak ingat kejadian itu...tapi....."
"Sudah!!apapun itu,kami gak perduli, kami hanya ingin melihatmu sebentar saja bukan ingin...."
"Maaf,bu.itu terjadi karena saya tadi......" penjelasanku terpotong oleh ayahnya.
"Cukup!!kami buru-buru ingin ke bandara, hanya membuang waktu pergi kesini!kata ayahnya tetap dengan nada kasar.

Mereka memutar haluan menuju pintu untuk keluar,seketika langkah mereka terkekang melihat lelaki muda yang tampan sudah berdiri di depan pintu ruangan,"ayah,ibu apa ini,apa yang kalian lakukan ini?"tanyanya dengan wajah menantang.Aku rasa lelaki tampan itu adalah anak ayahnya Siska. "huh,ayah malas berbicara denganmu,"lawan ayahnya tak kalah menantang,sembari berjalan bersama istri cantiknya menuju ke luar.

Lelaki tampan itu hanya diam mematung mendengar perkataan ayahnya,dan membiarkan mereka untuk pergi meninggalkan ruangan.

"Siska,"panggilnya lembut sembari berjalan menuju tempat berbaringnya Siska.Siska menoleh ke arahnya tapi sambil meneteskan ribuan tetes air mata karena ucapan orang tuanya.

Dipeluknya lelaki tampan itu dengan tangis yang sangat memilukan,"kakak!!hiks... hiks,"seketika tangisnya pecah disertai jeritan setelah memanggil nama kakaknya."jangan menangis",kakaknya menenangkan.