THEIR PROSPECT(7)

75 9 3
                                    

Hai..hai.. para readersku yang sangat kucinta.❤ Maaf cerita sebelumnya dikit. Tapi aku usahain lebih panjang lagi.😊

#😁😁

Aku bangkit, dan seketika mataku terbelalak melihat dia yang...
Berdiri di dekat kursi tempatku berbaring sambil membawa guci berwarna cokelat pekat itu, sembari tersenyum kecil yang membuatku ngeri melihatnya.

Dia...yang kulihat sama seperti orang-orang yang berkulit cokelat muda itu juga diselimuti kulit yang kering bagai ikan asin, dan tubuh yang sungguh sangat kurus dengan rambut panjang yang terurai. "Ternyata ini bukan mimpi"(batinku)

Aku diam menunduk tak menatap ke arah wajah, dan matanya. Mengumpulkan keberanian tak membuatku kuat menatapnya. Aku mencoba bergeser ke arah pojok kursi kecil itu mencoba mencari kenyamanan duduk. Aku tahu saat ini dia sedang menatapku bingung.

"Duh..kemana Kakek itu? Mengapa Dia membiarkanku bersama orang yang sangat mengerikan ini di sini? Apa Dia sedang memanfaatkanku?"(batinku)

Aku berfikir untuk lari dari tempat yang mengerikan ini. Aku melihatnya sekilas dan setelah itu menunduk kembali, lama aku menunduk tak berkata sedikit pun." Saya adalah orang yang tinggal di tempat ini," dia membuka pembicaraan dengan suara parau yang membuat bulu kudukku berdiri.

"Berarti Kakek tadi berbohong, kalau tempat ini adalah kediamannya. Bagaimana ini?" (Batinku mulai takut). Aku sudah tahu semua tentang negeri ini, dan orang-orang dalam rumah kecil ini. Kakek itu mungkin adalah orang jahat bersama manusia kurus, dan kering ini.

"Tak..tak.." langkah itu tampak jelas terdengar walau saat ini aku sedang menunduk. "Anak muda..". Aku mulai mengangkat kepala dari posisi menundukku. "Ma..af Ka..kek.. ehem..", aku merasa suaraku parau tak seperti biasa walau aku berdehem sekuat tenaga. Aku merasa pita suaraku sangat sakit.

Dengan suara parauku itu, Aku merasa saat ini otakku bersinar akan pelita arti ada sebuah ide yang akan menjadi harapan hidupku di tempat nan aneh ini, walau hanya secerca harapan saja.

"Em..Kek. Aku butuh air...tolong!!suaraku sangat sakit saat ini,"
Aku melihat manusia kurus itu langsung masuk arti mengerti apa yang harus Ia lakukan. Ia masuk ke arah belakang ruangan dengan begitu cepat. Lelaki tua itu tampak datang menghampiriku seperti ada yang ingin Ia sampaikan.

"Nak, kau harus pergi ke kerajaan Gray Sky itu. Untuk memyelamatkan semua rakyat di sini," "Untuk apa aku selamatkan mereka semua? Toh juga Kakek ini pembohong" (batinku tak perduli).Kulihat sekitar ruangan dan...
Ya, ku injak kaki lelaki tua itu, dan lari meninggalkannya.

***
Aku berlari sekuat tenaga agar dapat meninggalkan negeri aneh ini. Kulihat sekitar yang tampaknya masih aman dan sunyi tanpa orang-orang aneh itu. Aku tetap berlari mencari jalan pulang sembari melihat sekitar apakah masih aman.

Aku merasa lelah, dan mengubah langkahku menjadi sangat pelan. Sekian lama Aku berlari, dan seketika aku melihat ada seorang lelaki yang berjarak tidak terlalu jauh denganku. Dia memakai pakaian seperti seorang penjaga dan tombak besar yang mencengkeram kuat di genggaman tangannya , ya.. seperti prajurit kerajaan yang biasa ada di komik.

Tiba-tiba perkataan si lelaki tua itu terngiang di telingaku,"kamu harus hati-hati di negeri ini."
Berarti si lelaki tua itu,Benar!! Apakah lelaki yang seperti prajurit itu adalah penjaga di kerajaan Gray Sky?. Aku diam sejenak, dan pergi menuju tempat aman, agar Dia tidak menangkapku.

"Duh..rerumputan ini membuat langkahku jadi terdengar, bagai ingin memberi tahu kepada prajurit itu bahwa aku ada di sini. "Siapa di situ!!",teriaknya keras walau aku sudah bersembunyi. Tiba-tiba ada tarikan keras yang menutup mulutku sembari berjalan menuju suatu tempat.

Music Change MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang