MEREKA BERBEDA(6)

107 9 1
                                    

Readersku yang paling ku cinta....yu..hu..u
Tentunya kembali lagi dengan aku yang akan terus berbagi cerita.(sampai ceritanya tamat hihi..). Inilah ceritanya!!😀😀

#😊😊

Mereka yang ada persis dalam buku yang diberikan Kak Jordan padaku..dan sama seperti dalam mimpiku...

Mereka yang...
Menatapku dengan tatapan teduh,dan lembut mereka bagai ada yang ingin mereka minta dariku. Sama seperti mawar yang tersenyum lembut untuk meminta siraman kehidupan bagi mereka.

Rasa takutku kembali terbang ke dalam diriku melihat wajah mereka yang keriput, hem...bukan keriput!bukan hanya kurus. Kering..Ya,kering kerontang dengan mata yang mirip dengan mata manusia. Cokelat, itulah warna bola matanya,kuku yang begitu panjang menimbulkan ciri khas aneh pada jemari mereka.

Aku berlari menjauhi mereka karena diminta oleh rasa takutku. Mereka semakin mengejarku walau mereka tampak sedang berjalan. Cepat, langkah mereka sangat cepat. Mengapa mereka jalan secepat ini? Apa yang ingin mereka minta dariku? Sekarang,aku mau pergi kemana? Pertanyaan itu terus terlintas dalam otakku walau saat ini aku sedang berlari menjauhi mereka.

Aku bersembunyi di balik pohon rindang yang saat ini memayungiku walau tak ada hujan atau pun panas."ha..a..aa?!?",spontan aku kaget melihat lelaki tua yang saat ini ada tepat di hadapanku. Dia tidak seperti mereka yang kulihat tadi,mungkin Dia adalah manusia yang tersesat sama sepertiku.

"Anak muda,kau siapa?darimana kau berasal?", tanyanya dengan suara parau khas miliknya.
"Maaf,kek. Saya Alice, Apa Kakek sedang tersesat di sini sama seperti saya?,"tanyaku walau masih sedikit kaget dengan awal mula kedatangannya.
"Tersesat? Kamu bilang saya tersesat?....
Apakah kau disambut oleh mereka?",tanya Kakek itu tampak serius.

"Mereka?" Awalnya memang Aku tak mengerti, tapi rasanya saat ini Aku mengerti pertanyaan itu. Ya, mereka yang mengejarku tadi.
"Kek,tolong saya kek. Saya dikejar oleh Mereka, orang yang Kakek maksud,"
"Jangan takut!! Kamu ikut saja ke rumah Kakek", ajaknya. Aku hanya mengangguk arti setuju.

●●●●

Aku tiba di rumah Kakek itu... Tampak sederhana tapi indah. Tak seperti tempat tinggal di kota, bahkan lebih indah dari desa.
Ada banyak tanaman yang indah tapi tak pernah Kulihat sebelumnya, tanaman itu dihiasai daun yang memang berbeda dengan tanaman yang biasa kulihat.

Mulai ku pegang tanaman nan indah itu,
"Jangan!!?", teriakan yang bernada melarang itu membuatku melepas pegangan terhadap tanaman itu." Jangan kau sentuh tanaman itu karena itu bukan sembarang tanaman," teriakan itu berubah menjadi semakin lembut.Aku mengangguk arti mengerti."Maaf,kek. Saya tidak tahu," jawabku.

Aku mengikuti langkahnya yang mengiringiku masuk ke dalam tempat yang mungkin adalah tempat kediamannya. Tidak ada satu pun perabot yang mengisi dan menghiasi ruangan ini. Hanya ada...alat-alat yang tak ku tahu apa itu, dan dedaunan yang tampak tergiling kasar di atas piring.

"Inilah kediaman saya, saya adalah seorang tabib di VOICELESS WORLD ini", jelasnya singkat. "Voiceless world??",Aku mulai bingung dengan kalimat itu." Jadi sebenarnya saya ada dimana,kek?".

"Ya, kamu ada di DUNIA TANPA SUARA, dulu saya adalah tabib terkenal di kerajaan Blue Sky. Kerajaan itu dipimpin oleh Raja David, saat itu semua orang di tempat ini memiliki suara yang sangat merdu, namun suatu saat Ia mengutuk semua rakyat di sini menjadi rakyat yang sangat menjijikkan, dan tak dapat bersuara,sehingga kerajaan itu berganti nama menjadi Gray Sky" katanya menjelaskan.

"Kenapa Dia mengutuk semua rakyat? Dan mengapa Kakek tak terkena kutukan?"tanyaku lagi.
"Kakek tak tahu kenapa Dia mengutuk semua rakyat, dan Kakek tak terkena kutukan karena saat itu Kakek bersembunyi di ruang rahasia yang tak terlihat. Dulu,semua rakyat disiksa sebelum dikutuk, mereka berfikir bahwa Kakek sudah mati karena siksaan itu." Jelasnya lagi tetap dengan suara paraunya.

"Jadi rakyat di sini tak dapat bersuara?".
"Memang, dulu semua mereka tak dapat berbicara, bagai ada sesuatu yang menyangkut di pita suara mereka. Saat itu pun kakek bertindak dengan segala macam tumbuhan yang menjadi obat di depan rumah Kakek."
"Semua itu berhasil??"
"Ya, berhasil. Mereka dapat berbicara tapi tetap tak dapat bernyanyi, dan kamu akan seperti itu juga di lima jam ke depan," katanya sambil menatapku seperti tahu sesuatu.

"Kenapa bisa seperti itu,?" Tanyaku mulai panik.
"Itu terjadi karena setiap orang yang datang ke tempat ini telah terkena sihir,itu menyebabkan akan terjadi sesuatu yang aneh pada dirimu, dan tak terbayangkan sebelumnya.

Aku diam, dan mereneungkan kata-kata yang sepertinya sangat familiar.
Ya, tertulis tepat pada halaman pertama buku itu,buku yang diberikan Kak Jordan padaku.
Tapi...dimana buku itu sekarang?(batinku bertanya)

"apa kamu mencari buku ini?", pertanyaan itu membuyarkan renunganku, dan menatap tepat pada buku yang berjudul DIFERENT WORLD yang saat ini tidur, dan tertutup di tangan keriput si lelaki tua itu.

"Mengapa buku itu ada pada Kakek?", tanyaku sambil mendekati sang lelaki tua yang saat ini berdiri di dekat meja yang berjarak jauh lima langkah dengan tempatku berpijak.
"Aku menemukannya di dekat rerumputan, tempat dimana Aku melihatmu menangis, dan kau meninggalkan buku itu di sana saat itu,"
Aku hanya tersenyum mendengar penjelasan lelaki tua itu.

"Nak, kamu harus hati-hati berada di tempat ini, apalagi jika Kamu sampai di Kerajaan Grey Sky. Semua orang yang terkena kutukan itu menunggu hilangnya kutukan itu dengan segera dari bantuanmu,"

"Apa??bantuanku? Kenapa harus Aku,Kek?", Aku mulai tak percaya dan berdoa agar semua ini berakhir saat Aku bangun dari mimpi buruk ini.

Aku melihat ada pecahan kaca di atas meja yang tampak mengkilap dari kejaunan. Ku ambil pecahan kaca itu dan pecahan itu menyayat cepat tepat pada pergelangan tangan kiriku dengan bantuan tangan kananku.

***

Aku terbangun dari mimpi yang mungkin adalah mimpi terburukku. Ku lihat sekeliling ruangan tempatku berbaring,hm...tampak aneh, dan sepertinya penah Kulihat sebelumnya. Ku angkat tangan kiriku yang terasa sakit bahkan perih, "hah?!" Aku kaget ternyata tanganku dibalut kain berwarna putih.

Aku bangkit, dan seketika mataku terbelalak, diikuti kaki yang gemetar melihat dia yang...

Yu..u..hu... Readersku yang sangat setia. Maaf updatenya lama karena otak dd lagi kacau, tapi aku tetap berusaha untuk nyenangin readersku ini hihi.. tunggu part selanjutnya ya...😀

Kiss dari jauh💋

Music Change MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang