Berusaha untukmu, tak sulit bagiku. Tapi setelah kepergianmu, aku merasa tak cukup kuat untuk melakukan itu...3
I think, I must stop it.😀😀
"Di..di..dia yang--"rangkaian kata-katanya itu terputus saat sebuah anak panah lolos menusuk dada kirinya. Aku melihatnya kejang-kejang, kemudian menutup wajahku dengan selendang. Semua pelayan yang ada di situ menoleh dengan serempak seakan tahu bahwa orang yang bernama Ratcheer itu sedang kejang-kejang.Aku tetap menunduk seakan tidak ada yang terjadi. Melihatku yang terus menunduk, semua pelayan takut dihukum sebab seperti perintah Raja David bahwa semua pelayan tidak boleh membantah, yang berarti kami harus tetap diam.
Autor's Pov
"Ratcheer! Apa semua sudah--" suara pria yang terdengar berwibawa itu terhenti dalam seketika saat Ia melihat Panglima yang sangat setia padanya itu terlihat kejang-kejang dengan sebuah anak panah yang menancap di dada kirinya."Apa yang sudah terjadi?!" Pertanyaan itu terdengar lebih cocok bila disebut bentakan. Semua pelayan hanya tetap menunduk.
"Siapa yang telah berani melepaskan anak panahnya ditempat ini?!"
"Jawab!?!?"lanjutnya tak lama setelah Ia menanyakan pertanyaan sebelumnya.Pria itu mengelilingi seluruh area lapangan pertemuan sampai sudut, seakan tak ingin melepaskan jejak pemanah itu sembari memeriksa semua pelayan yang membawa anak panah sebagai senjatanya.
"Prajurit!! Bawa Ratcheer ke tabib kerajaan, kemudian periksa anak panah itu!" Suruhnya merasa tak mendapatkan jejak pemanah itu.
"Aku tak segan-segan membunuh orang yang berani-beraninya melukai panglimaku bahkan merusak kerajaanku. Aku tak akan membiarkan dia menyentuh satu iota pun lagi bagian dari kerajaanku. Bubar!?" Suruhnya pada semua pelayan yang ada di tempat itu setelah menyampaikan ancaman yang begitu kejam.
Semua pelayan meninggalkan lapangan pertemuan, setelah pria yang bernama David itu mendahului mereka untuk meninggalkan tempat itu.
●●●
Alice pergi meninggalkan tempat itu sembari mencari orang yang baru saja menolongnya dari hal tak diinginkannya.Sambil mengelilingi kerajaan itu, Alice melihat sebuah pohon yang memang sudah pernah dilihatnya. Ya, pohon dengan daun berwarna perak, dan buah pohon yang diselimuti warna emas yang tak sepenuhnya emas, tapi juga berwarna perak logam.
Tampak ribuan kupu-kupu berterbangan mengelilingi pohon aneh itu seakan menimbulkan keindahan tersendiri pada pohon yang terlihat besar nan langka itu.
Alice's Pov
Aku berlari dengan langkah kecil untuk mendekati pohon yang tak terlalu jauh dari tempatku berpijak saat ini. Seketika langkahku terkekang melihat puluhan orang prajurit yang saat ini menjagai pohon aneh itu. "Entah apa sejarah dari pohon itu," batinku.Aku mengubah langkahku menjadi lebih pelan sembari memandangi pohon besar nan aneh itu. Puluhan prajurit yang sedang menjagai pohon itu memang memandangiku bingung, tapi tak seorang pun tahu kalau aku itu orang asing di tempat ini, kecuali... panglima bernama Ratcheer itu. Untung aku masih selamat.
"Ya, ampun!! Aku ke tempat ini hanya untuk mencari orang yang menyelamatkanku, bukan untuk memandangi pohon itu,"(batinku)
"Eeemmmmm", seseorang menutup mulutku sembari menarikku. Aku tak bisa mengelak, tubuh orang yang menarikku ini begitu kuat. Aku melihat tempat dimana Ia menarikku, dan membawaku. Ya, tempat sunyi dengan pohon rindang yang saat ini memayungi kami.
Dia melepaskan tangannya dari mulutku setelah sampai di tempat itu. Dengan cepat aku menoleh kepada orang yang sedari tadi menarikku, "Hah??!"
Tak lain itu adalah Frans.
"Huh.. kau mengagetkanku saja. Bagaimana kau bisa ada di sini?" Tanyaku bingung.
"Aku baru saja lari dari lapangan pertemuan itu,"lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Music Change Me
FantasySeorang perempuan yang sering bertindak tidak baik di dunia nyata, sekarang berubah menjadi perempuan yang baik dan berani di tempat yang tidak pernah di lihatnya, dan berjuang di sana. Di manakah tempat itu? mengapa ia berjuang di tempat itu? An b...