Jimin-Seulgi (part 1)

796 58 10
                                    

  "Oho! parwk jyiminz!~"

  "Seulgi?"

   Seulgi datang dihadapan dua orang pria dengan gayanya yang sok swag. Dan logat inggris yang maksa.

  Mereka bertiga berada dalam satu kelas. Sekarang adalah waktu istirahat, dibuktikan dengan kosongnya keadaan kelas.

  Yang dipanggil pun mengernyitkan alis, saking herannya. Tapi sedetik kemudian ia tersenyum lebar.

  "Ey Yo! Wassup, kaeng sewl?" Balas namja yang bernama Park Jimin itu.

  "Mulai lagi... hm," namja satunya lagi hanya bisa menopang dagu dengan wajah malas. Di pin nama seragamnya, tertera sebuah nama 'Jeon Jungkook'.

  "yowt, Jyiminss!" Seulgi membalas Jimin.

  "A yo! Kaeng ssewl!" -Jimin.

  "Jyiminsspark~" -Seulgi.

  "Ha?" Jimin menunjukkan ekspresi bingung pada Kang Seulgi.

  Seulgi pun berhenti berakting swag, ia ikut bingung.

  "Kenapa?" Tanya Seulgi pada Jimin.

  "Tadi kau bilang apa?" Jimin malah balik bertanya pada Seulgi.

  "Jimins Park," jawab Seulgi apa adanya.

  Jimin hanya tersenyum kikuk.

  "Aku salah dengar... kukira kau bilang 'jiminsempak', hehehe," jelas Jimin tertawa sendiri.

  "Receh..." -Seulgi menatap Jimin datar.

  Jungkook pun akhirnya melirik Jimin dan Seulgi aneh.

   "Aku merasa jadi orang paling jenius didinia kalau berada diantara kalian," gumam Jungkook lalu berdiri dari bangkunya. Ia pergi keluar kelas.

   Seulgi dan Jimin yang melihat itu hanya bisa mengangkat bahu.

   "Ah ya, Seulgi-ya," Jimin memanggil Seulgi, tidak membiarkan ada hening diantara mereka.

  "Eoh?"

  "Sore ini kita jalan-jalan yuk!" Ajak Jimin tersenyum senang.

  "Untuk?"

  "Ayolah, mungkin ini saat terakhir kita bisa jalan-jalan bersama lagi," Jimin memanyunkan mulutnya sok imut.

  "Hentikan itu, kau membuatku jijik!" Seulgi mendorong wajah Jimin menjauh dari hadapannya.

  "Ayolah~ kita jalan-jalan... ah! Bagaimana kalau sekarang?!
Ya, Sekarang saja! Ayolah~ ya~  " Rengek Jimin.

  "Kau tidak lihat kita sekarang disekolah! Dasar bodoh!" Seulgi mengetuk kepala Jimin yang isinya sangat berharga itu.

  "Kalau begitu---" Jimin menghentikan kata-katanya, ia berpikir sejenak. Menyisakan hening diantara mereka berdua.

  "Kau... tidak beniat untuk---"

  "Heung~"

  Seulgi tidak menyelesaikan pertanyaannya saat melihat tatapan nakal Jimin.

......

  "Kau benar-benar mau bolos, huh?!" Seulgi menggigiti kukunya sambil melirik Jimin khawatir.

  Saat ini mereka sedang berada di balik sebuah dinding.

BTS-RedVelvetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang