Jimin-Seulgi (part 3) [Tomorrow]

300 36 12
                                    

Malam hari...

Seulgi terduduk di kasurnya. Kamarnya begitu hening.

Kelihatannya ia mau bersiap tidur, kondisi lampu kamar sudah lumayan gelap, dan ia mengenakan piyama longgar.

Seulgi hanya melamun, duduk di bibir ranjangnya.

Ia menggelengkan kepala, lalu melepaskan ikat rambut kuncir kuda di kepalanya.

Ia merebahkan diri, bersiap tidur, namun matanya langsung menatap sebuah gitar yang entah sejak kapan berada di atas kasurnya.

Alis Seulgi bertaut, menandakan ia sedang memikirkan sesuatu.

Flashback...

"Ah geuraeyo*?"
*[=ah benarkah?]

"Ne, aku sangat senang, Eonni! Kukira dia tidak menyukaiku, karena dia memang tidak pernah menunjukkan satu tandapun," Yoojung lama kelamaan memanyunkan bibirnya.

Dirinya dan Seulgi masih berada didepan kedai patbingsu tadi. Hujan mulai reda, sisa rintik-rintik saja.

"Tapi, ini diluar dugaan, ternyata Jimin Seonbae menyukaiku sejak lama!" Yoojung tersenyum sumringah lalu sedikit melompat-lompat kegirangan.

"Wah? Benarkah?! Oh jinjja daebakineyo," Seulgi juga ikut tersenyum senang.

Flashback end...

Seulgi menatap gitar itu tidak percaya.

"Oh astaga, bodohnya aku!" Seulgi mengacak rambutnya, lalu mematikan lampu tidurnya. Suasana kamar gelap gulita, namun Seulgi tetap tidak terlelap.

Huft... sesak...

Seulgi menepuk-nepuk dadanya.

***

Jam istirahat...

"Seulgi-ya, ayo kekantin," ajak yeoja kemarin yang juga melakukan hal yang sama.

Seulgi masih menjadikan meja sebagai bantal untuk pipinya.

"Sirheoyo," [=tidak mau] Jawab Seulgi lemas.

"Wae wae?! Sudah beberapa hari ini aku melihatmu tidak pernah belanja disekolah,"

"Kenapa kau terlihat marah sekali? Kau peduli padaku?" Nada bicara Seulgi semakin memelas.

"Karena kau selalu nebeng bekalku, makanya sekarang cepat penuhi perutmu," Gadis bertubuh bongsor itu menyilangkan tangan didepan dadanya.

"Ah dwaesseo [=sudahlah] Sooyoung-ah! aku tidak akan makan bekalmu lagi! Jangan khawatir, aku baik-baik saja," Jawab Seulgi dengan akhiran yang tidak nyambung.

"Dasar, siapa yang menanyakan keadaanmu?" Sinis yeoja itu lalu duduk disamping Seulgi sambil membuka kotak bekalnya.

"Sejak kapan kau jadi melankolis begini?" Tanya yeoja bernama Sooyoung itu, ia memakan isi kotak bekalnya dengan sumpit.

"Sejak aku lapar," Seulgi mendengus, ia sama sekali tidak merubah posisinya.

Tak!

Tiba-tiba ada sebuah kotak makanan yang jatuh(? tepat didepan Seulgi yang sedang menenggelamkan kepala. Spontan Seulgi langsung duduk tegak.

Orang yang menaruh kotak makanan tadi duduk di bangku depan Seulgi, ia lalu menatap Seulgi sambil menopang dagu.

"Makanlah," ucap Jungkook melirik kotak yang barusan ia berikan.

BTS-RedVelvetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang