"Lebih baik kita putus!"
"Kamu ini bicara apa sih?"
"AKU MAU PUTUS!"
"Kamu kenapa? Aku nggak ngerti."
"Jangan pura pura nggak tau. Kamu selingkuh kan?"
"Selingkuh? Jangan sembarangan nuduh kamu ini!"
"Aku nggak akan sembarangan nuduh kalo nggak ada buktinya!"
"Terus mana buktinya?"
"Siapa cewek itu?"
"Cewek yang mana?"
"Cewek yang kemarin kamu ajak jalan.""Siapa sih sayang? Jelas-jelas cewek aku cuman kamu dan nggak ada yang lain."
"Bullshit do, omongan kamu bullshit!"
"Jaga ucapan mu sayang."
"Aku nggak peduli lagi do. Aku capek pacaran sama kamu."
"Kamu capek? Kamu ada yang lain? Siapa cowok itu? Adit?"
"Jangan sembarangan do! Jangan bawa-bawa Adit dalam masalah kita!"
"Kenapa? Pada kenyataannya Adit memang penghancur hubungan orang!"
"Kamu sendiri yang hancurin hubungan kita do!"
"Apa salah ku?"
"KAMU SELINGKUH!"
"Apaan sih!"
"Udah deh, jangan sok nggak tau do! Aku lihat kamu lagi jalan ke mall sama cewek! Kamu pegang tangan cewek itu! Kamu bermesraan dengan cewek itu!"
"Mana mungkin? Jelas-jelas kemarin aku ada acara keluarga. Lagi pula kamu udah aku beri kabar kan."
"Iya memang awalnya kamu ngomong gitu dan aku percaya, tapi toh buktinya kamu jalan sama cewek lain. Aku nggak akan nuduh kalo aku nggak lihat sendiri dengan mata kepalaku."
"Kamu salah paham sayang, aku nggak seperti yang kamu pikirin. Aku bisa jelasin ini semua."
"Udahlah do, aku memang nggak sempurna dan nggak bisa jadi apa yang kamu mau. Aku bodoh. Aku bodoh memilih mu menjadi pacarku."
"Aku bisa jelasin ini semua sayang. Ini nggak seperti apa yang kamu pikirin."
"Aku udah nggak butuh penjelasan mu lagi. Pokoknya KITA PUTUS!"
Air mata ini sudah tak sanggup ku bendung, aku berlari menjauhi kekasihku itu-sekarang lebih tepatnya mantan kekasihku. Aku sering disakiti olehnya. Dia sering mempermainkan ku dan sekarang dia selingkuh dengan perempuan lain.
Apa salah ku?
Sampai-sampai dia melakukan ini padaku.
Aku menyayanginya, benar-benar menyayanginya.
Aku rela kehilangan sahabatku karena aku lebih memilih nya.
Adit, seharusnya aku mendengar semua kata katanya. Seharusnya aku mendengar semua ucapannya. Seharusnya aku percaya.
Benar kata Adit.
Aldo memang bukan laki-laki yang baik bagiku. Aku menyesal tak mendengarkannya.
Maafkan aku Adit.
Don't forget to vomment guys:)
I hope you like my story:)
laf laf:*
KAMU SEDANG MEMBACA
I Need
RomanceAku tersadar, selama ini kau benar-benar ada untukku. Kau selalu membuat ku bahagia dan nyaman berada di samping mu. Kau peduli dengan kehidupan ku, kau mengerti aku. Kau segalanya untukku. I NEED YOU