"Aarggghhh!!! Gue bego!!! Gue bego banget!!! Gimana bisa gue ketahuan selingkuh sama Angeline." Geram Aldo sambil mengacak-acak rambutnya.
"Gue nggak boleh putus dari Tiara. Gue masih ada rasa sama dia. Selama ini Angeline cuman jadi pelampiasan gue, soalnya gue lagi kesel sama Tiara. Dia terlalu cuek sama gue. Dia disibukan dengan memikirkan orang nggak penting itu! Gue sebel kalo cewek gue lebih mentingin orang lain ketimbang gue yang notabene adalah kekasinya." Tambah Aldo.
Saat Aldo terus menggeram kesal, tiba-tiba pintu kamar nya diketuk.
Tok tok tok.
"Siapa?" Tanya Aldo menatal ke arah pintu putih pembatas kamar dengan bagian rumahnya yang lain.
"Ini mama sayang. Tolong buka pintunya." Sahut seorang wanita dari seberang pintu.
"Buka aja ma, nggak Aldo kunci kok." Jawab Aldo sambil menata penampilan nya yang sudah seperti berandalan cap dewa.
Wanita yang tadi mengetuk pintu kamar Aldo masuk dengan wajah terheran-heran.
"Yaampun nak. Kamu ini kenapa?" Ujar wanita yang berstatus sebagai ibu kandung ku itu.
"Aldo nggak kenapa kenapa ma." Jawabku.
"Terus kenapa kamar bisa kayak kapal pecah begini?" Tangannya yang halus menjewer telinga kananku.
"Aduh ma, sakit!" Rengek ku sambil mengelus telingaku yang nampaknya sudah merah.
"Salah suruh berantakin kamar kayak gini. Kamu ini udah gede, tapi kelakuan masih kayak anak kecil."
"Maaf maaf mama ku sayang. janji deh nggak akan kayak gini lagi." Aku mencium pipi kanannya sebagai tanda maafku.
"Yaudah yaudah mama maafin tapi ingat janjinya jangan di ingkari."
"Siap bos!" Tanganku menghormat seperti seorang prajurit kepada komandannya.
"Oh ya, dibawah ada cewek yang nungguin kamu. Buruan ditemuin, kasian udah nunggu lama."
"Siapa ma? Tiara bukan?"
"Udah turun aja dulu, nanti kamu juga tau.
Mama memang tau tentang hubunganku dan Tiara. Mama sangat mendukung hubunganku ini. Mama bilang Tiara adalah kriteria menantu yang pantas diperjuangkan. Tapi apa kata mama nanti, kalau tau aku dan Tiara udah putus.
"Aldo, kamu ini ditunggu dibawah, kenapa masih matung aja disini. Cepetan turun, udah ditunggu." ucap mama sambil menepuk sebelah bahuku.
"Iya iya ma, sabar. Aldo turun." Aku meninggalkan mama dan segera turun kelantai bawah.
Siapa sih yang dateng? Apa mungkin Tiara? Ah, kemungkinan kecil banget kalo Tiara datang kerumah setelah apa yang aku lakuin ke dia. Terus siapa yang datang kalo gitu? Nggak biasanya ada cewek yang dateng kerumah selain orang yang bener bener dekat dengan keluargaku.
Sampai di ruang tamu, ternyata yang datang...
"Hai sayang, aku kangen banget sama kamu. Kamu kemana aja sih kok nggak ngabarin aku." Ia menghampiri ku dan langsung memelukku.
"Kamu ngapain kesini? Siapa yang suruh kesini? Darimama kamu tau rumahku?" Tanyaku sambil melepaskan pelukannya yang mulai menggangguku.
"Ih sayang, nanti aja aku jawab pertanyaan kamu yang banyak banget itu. Yang penting sekarang aku kangen banget sama kamu, dan aku mau mesra mesraan sama kamu." Tanganku ditarik menuju sofa panjang yang tadi ia duduki.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Need
RomanceAku tersadar, selama ini kau benar-benar ada untukku. Kau selalu membuat ku bahagia dan nyaman berada di samping mu. Kau peduli dengan kehidupan ku, kau mengerti aku. Kau segalanya untukku. I NEED YOU