"Di, el pernah skarat? Kenapa?" kenzo
Kenzo dan dion sedang berada di taman belakang sekolah
Uhuuk uhukk
Dion tersedak asap rokok karna pertanyaan dari kenzo
Dion membuang rokoknya dan menatap kenzo
"Elisa skarat? Kapan?" dion
"Malah balik tanya" kenzo
"Gue gak tau kalo el pernah skarat, gue taunya el pernah depresi berat, lo tau dari mana?"
"Adit"
"Sial, dia gak pernah cerita sama gue"
"Elisa depresi kenapa?"
"Gue gak tau, dia gak pernah cerita apapun ke gue"
"Sumpah ini bikin gue mikir tau gak, gue penasaran banget"
"Jangan pernah cari tau tentang gue" ucap seseorang di belakang kenzo dan dion
"Elisa" kenzo dan dion
Elisa berjalan dan duduk bersandar di pohon
Dion dan kenzo duduk di samping elisa, mereka mengapit elisa
"El, cerita in apa yang terjadi" dion
"Semuanya" tambah kenzo
Elisa memejamkan matanya
"Gue gak mau"
"Kenapa?" kenzo dan dion
"Karna gak penting" elisa
"Seenggaknya lo cerita kenapa lo bisa skarat dan depresi?" kenzo
"Gue skarat karna kecelakaan, gue depresi karna orang orang yang gue sayang satu persatu pergi ninggalin gue" elisa
"Sebenarnya siapa serli?" dion
"Dia sahabat gue sejak smp dia meninggal beberapa bulan yang lalu" elisa
"Terus kenapa satya nyerang lo?" kenzo
"Dulu, gue, serli, Johan dan satya itu sahabatan, johan dan satya itu sahabatan udah lama, jauh sebelum kenal gue, mereka suka sama gue, tapi gue lebih milih johan. Dan sekarang pun johan benci sama gue, dia di hasut oleh satya dan dia percaya bahwa gue lah yang bunuh adeknya, serli " elisa
"Kenapa lo gak pernah cerita sama gue el?" dion
Elisa membuka matanya
"Gue bilang itu gak penting" elisa
"Kapan lo mau cerita lengkap ke gue?" dion
"Kalo gue udah siap" elisa
"Ok, gue tunggu" dion
"El?" kenzo
"Hmm" elisa
"Lo masih sayang sama johan?" kenzo
"Gue rasa nggak, dia nyakitin gue banget" elisa
"Syukur deh kalo gitu" kenzo
Elisa tersenyum
"Bodoh" gumam elisa
"Gue denger el" kenzo
"Bodo amat" elisa
***
"Hey elisa" ucap seorang wanita di hadapan elisa
"Ngapain lo disini?" elisa
"Gue cuma mau tau kabar lo doang"
"Gue baik"
"Jutek banget sih, gimana rasanya di benci sama orang yang lo sayang?"
"Biasa aja?"
"Oh, lo udah lupain johan?"
"Dari dulu"
"Bagus deh"
Tiba tiba kenzo datang dan merangkul elisa
"Hey el? Siapa dia?" kenzo
"Hey, gue nuri" nuri, seorang wanita tersebut
KAMU SEDANG MEMBACA
The Problem Of Elisa
RandomAwalnya gue milih untuk tidak kembali, gue berfikir dengan gue benar benar pergi, gue bisa bebas, gak ngerasa lagi kayak barang yang di perebutkan dan bisa di cap sebagai milik orang yang berhasil dapetin hati gue, dan yang lebih penting, gue bisa l...
