Saat di perjalanan pulang, tiba tiba motor elisa dan dion di hadang oleh beberapa pengendara motor berjaket seragam
Elisa dan dion melepas helmnya dan turun dari motornya
"Mereka siapa?" bisik dion kepada elisa"Naik ke motor dan pergi dari sini" ucap elisa datar
"Tapi el-" dion
"Turutin apa kata gue" elisa
Dion menuruti ucapan elisa, dia melajukan motornya meninggalkan elisa
seorang cowok menghampiri elisa, dia membelai pipi elisa
"Sayang banget el, cewek secantik lo jadi pembunuh"
Elisa diam tak menanggapi ucapannya
Cowok itu menurunkan tangannya dari pipi elisa
"Harusnya lo lebih percaya sama gue johan" elisa
"Gue? Percaya sama pembunuh kayak lo? Gak akan!!" Johan, cowok yang menghampiri elisa
"Lo emang gak pernah percaya sama gue, tapi gue salut sama persahabatan antara lo dan cowok bajingan itu" elisa
"Jaga mutut lo el!! Semua yang lo omongin itu gak bener, gue udah kenal dia dari kecil, dan gue tau kalo dia gak akan berbuat kayak gitu" johan
Johan balik badan dan berjalan kembali ke motornya, dia menggerakkan sedikit kepalanya sebagai kode pada mereka yang ikut dengannya untuk menyerang elisa
Buughh bughh
Elisa berusaha menguasai keadaan, dia menggerakkan tubuhnya sebisa mungkin untuk menghindar dari pukulan mereka yang jumlahnya tak sedikit
Elisa mencoba untuk mendekat ke arah johan
Buugghh
Elisa menendang perut johan dengan sangat keras, kemudian dia melompat ke atas motor lalu melompat dan memutar tubuhnya dan menendang wajah mereka hingga tersungkur tak berdaya
Elisa mendarat dengan sempurna, nafasnya terengah, dia melakukan satu kali serangan dan mampu menumbangkan mereka semua
Elisa menormalkan nafasnya, kemudian berjalan ke arah johan
Elisa jongkok
"Bangun"Johan tak bergeming, dia masih memegangi perutnya
Elisa menarik kerah jaket johan agar dia berdiri
"Bangun dan lawan gue" elisa menepuk pipi johan
Johan mengusap sudut bibirnya yang mengeluarkan sedikit darah
Elisa dan johan mengambil ancang ancang untuk menyerang
Bugghh
Johan dan elisa sama sama menyerang, mereka menendang satu sama lainAkibatnya mereka terpental dan tersungkur berlawanan arah
Dukk
Kepala elisa membentur aspal dan mengeluarkan darahElisa bangkit, dan berjalan menuju johan, elisa melihat johan sudah tak berdaya
Elisa memutuskan untuk melajukan motornya meninggalkan tempat tersebut
Di sisi lain, tanpa sepengetahuan elisa dan johan ada seseorang yang sejak awal memperhatikan pertarungan mereka di atas motor yang dikendarainya, di balik helmnya seseorang tersebut tersenyum sinis
***
Di rumahnya, johan berjalan dengan gontai menuju kamarnya, setelah mendapat dua tendangan maut dari elisa, dia merasakan perutnya begitu sakit
KAMU SEDANG MEMBACA
The Problem Of Elisa
AcakAwalnya gue milih untuk tidak kembali, gue berfikir dengan gue benar benar pergi, gue bisa bebas, gak ngerasa lagi kayak barang yang di perebutkan dan bisa di cap sebagai milik orang yang berhasil dapetin hati gue, dan yang lebih penting, gue bisa l...