Dion, ayu, dan kenzo sudah sampai di rumah pohon, mereka masih menggunakan seragam kecuali ayu yang sudah memakai pakaian santai
"Ay, kamu duluan" dion
Ayu mulai memanjat pohon dengan menaiki kayu yang dipasang menempel pada pohon
"Eehhh, mau ngapain?" dion menarik baju kenzo
"Mau naik lah" kenzo
"Gue dulu, enak aja lo" dion
"Hhehhe takut banget bang" kenzo
Mereka sudah sampai di atas, mereka melihat elisa yang masih mengenakan seragam sedang berbaring sambil menonton tv
"El, a.. Ak.. Aku ba.. Bawain baju nih, ka.. Kamu ga.. Ganti dulu" ayu memberikan tas kepada elisa yang berisi pakaian elisa
Elisa menerima tasnya dan bangkit menuju pojokan ruangan disisi balik pohon yang lainnya untuk berganti baju
Kenzo menyeringai, kemudian merangkak perlahan menuju pohon, namun gerakannya terhenti karna kerah bajunya di tarik seseorang
Kenzo menolehkan kepalanya
"Mau ngapain?" dion menatap tajam ke kenzo
"Hehheh" kenzo
Dion melepaskan tarikannya kemudian kenzo duduk bersila di samping dion
Elisa datang dengan menggunakan hotpants dan kaos longgar lengan panjang dan meletakkan tas yang berisi seragamnya di sebelah tv
"You look so sexi" gumam kenzo
Elisa tak menghiraukan gumaman kenzo
Elisa menuju jendela, kemudian membuka pintu yang berada di sebelah jendela agar udara bisa masuk lebih banyak
Elisa duduk sambil menggantungkan kedua kakinya
Kenzo melihat sekeliling dan melihat bola basket tergeletak di pojok ruangan
"Di, maen basket yuk" kenzo
"Ok, yang kalah dapet hukuman dari elisa" dion"Selalu aja kayak gitu"
"Mau gak?""Ya udah deh"
"El, turun yok"Elisa bangkit, kemudian dion, ayu, dan kenzo bangkit
Mereka turun ke bawah di mulai dari ayu, kemudian dion, elisa mengambil bola dan melemparkannya ke dion, elisa turun ke bawah, kemudian kenzo
Namun saat berada di tengah, kenzo terpeleset akhirnya langsung terjun bebas
Bruukkk
Ayu menahan tawanya, dion tertawa terbahak bahak, sedangkan elisa hanya tersenyum, senyum itu sudah lama tak terlukis di bibir elisa, baru hari ini dia tersenyum tulus, dan itu karna, kenzo
Kenzo bangkit sambil memegangi pantatnya yang terasa sakit
Kenzo menghadap elisa, kenzo menatap elisa yang tersenyum
"Apa gue harus ngerasain sakit dulu biar lo seneng?" kenzo
Elisa mendatarkan expresinya, dan keadaan pun menjadi hening
"Uuhh ini tuh sakit banget el, kalo gue harus jatuh dulu biar lo senyum bisa bisa remuk semua badan gue" kenzo mengusap pantatnya
Elisa mengangkat bahunya acuh kemudian berjalan menuju ring basket sambil mendrible bola
"Good job sob" dion menepuk bahu kenzo
"Dia bisa basket?" kenzo
"Gak cuma bisa tapi jago banget, gue aja gak bisa ngalahin dia sampe sekarang"
"Perlu gue coba nih"
"Jangan coba coba, ntar kalo lo kalah, hukumannya bisa lebih parah ken, kalo gue sih udah kebal sama ide ide gilanya dari dulu"
"Gue gak peduli yang penting gue bisa bareng dia"
Kenzo berlari menuju elisa yang sedang mendrible bola
Kenzo merebut bola basket dari elisa
Elisa yang terkejut langsung melihat ke arah kenzo
Kenzo melempar bola memasuki ring basket
Elisa berlari dan mendrible bola
"3 kali" elisa
"Ok" kenzoElisa dan kenzo saling berebut bola, hingga beberapa menit akhirnya elisa yang memenangkan permainan
Elisa dan kenzo berlari ke arah dion dan ayu yang sedang berdiri berangkulan di bawah rumah pohon
Elisa menyandarkan punggungnya di pohon, ayu memberikan minuman ke elisa dengan kepala tertunduk
"Jangan nunduk" elisa
Ayu segera mengangkat kepalanya, elisa menerima botol minuman dari ayu
Elisa meneguk minumannya hingga tersisa setengah
Saat hampir menutup botol minuman, tiba tiba botol tersebut di rebut oleh kenzo
Elisa menatap tajam kenzo, dia geram karna kenzo yang meminum botol bekasnya
"Wuuiihhh dapet bekas bibir elisa nih, gimana rasanya?" dion
Kenzo menghabiskan minumannya sampai tak tersisa kemudian membuang botol tersebut
"Enak di" ucap kenzo kemudian mengelap bibirnya
Pletakk
Dion menjitak kepala kenzo"Lo jitak gue sih di?" kenzo
"Menurut lo?" dionMata ayu menatap seseorang di balik pohon yang sedang memperhatikan elisa
"El" ucap ayu lirih
"AWAS" ayu menarik elisa menjauh dari pohonDion, elisa dan kenzo terkejut ketika melihat pisau yang menancap di pohon
Mata elisa melihat sekeliling kemudian dia mengepalkan kedua tangannya saat melihat seseorang di balik pohon yang sedang menyeringai
Elisa menepis tangan ayu yang masih mengenggam tangannya, kemudian elisa berlari kencang menuju seseorang tersebut
Seseorang tersebut berlari menuju mobil hitam yang terparkir di pinggir jalan tak jauh dari tempatnya berdiri
Elisa terus berlari mengejar namun sayang orang tersebut sudah melajukan mobilnya
"SIALAN!!" elisa berlari menuju salah satu pohon dan menonjok pohon tersebut berkali kali menggunakan kedua tangannya dengan penuh emosi
"BRENGSEK!! BAJINGAN!! PEMBUNUH!! BRENGSEK!!" teriak elisa
"EL" kenzo membalikkan badan elisa dan sedikit mendorong punggung elisa menabrak pohon
Dion berada di belakang kenzo sambil memeluk ayu yang sedang menangis
Mata kenzo menatap dalam tepat di mata elisa
Kenzo melihat kesedihan dan kemarahan yang besar di mata elisa
Elisa mengatur nafasnya kemudian tatapannya melembut karna melihat mata kenzo yang membuatnya tenang
Kenzo mengangkat kedua tangan elisa, terdapat banyak darah di punggung tangan elisa
Kenzo memeluk tubuh elisa erat
"Gue tau gue masih baru buat lo, tapi lo bisa percaya sama gue, lo bisa bagi masalah lo ke gue el" bisik kenzo***
Kenzo sedang membersihkan luka elisa di rumah pohon dengan air dan sapu tangan
Ayu dan dion sedang membersihkan rumah pohon
Mata elisa terus memperhatikan aktivitas kenzo yang tampak serius mengobati luka elisa
Dion yang melihat elisa pun tersenyum bahagia
Ayu mengelus punggung dion lembut
Dion memeluk ayu dengan satu tangannya
Gue tau lo bisa ken, batin dion
KAMU SEDANG MEMBACA
The Problem Of Elisa
عشوائيAwalnya gue milih untuk tidak kembali, gue berfikir dengan gue benar benar pergi, gue bisa bebas, gak ngerasa lagi kayak barang yang di perebutkan dan bisa di cap sebagai milik orang yang berhasil dapetin hati gue, dan yang lebih penting, gue bisa l...