6

8.2K 468 2
                                    

Dion, ayu, dan kenzo sudah sampai di rumah pohon, mereka masih menggunakan seragam kecuali ayu yang sudah memakai pakaian santai

"Ay, kamu duluan" dion

Ayu mulai memanjat pohon dengan menaiki kayu yang dipasang menempel pada pohon

"Eehhh, mau ngapain?" dion menarik baju kenzo

"Mau naik lah" kenzo

"Gue dulu, enak aja lo" dion

"Hhehhe takut banget bang" kenzo

Mereka sudah sampai di atas, mereka melihat elisa yang masih mengenakan seragam sedang berbaring sambil menonton tv

"El, a.. Ak.. Aku ba.. Bawain baju nih, ka.. Kamu ga.. Ganti dulu" ayu memberikan tas kepada elisa yang berisi pakaian elisa

Elisa menerima tasnya dan bangkit menuju pojokan ruangan disisi balik pohon yang lainnya untuk berganti baju

Kenzo menyeringai, kemudian merangkak perlahan menuju pohon, namun gerakannya terhenti karna kerah bajunya di tarik seseorang

Kenzo menolehkan kepalanya

"Mau ngapain?" dion menatap tajam ke kenzo

"Hehheh" kenzo

Dion melepaskan tarikannya kemudian kenzo duduk bersila di samping dion

Elisa datang dengan menggunakan hotpants dan kaos longgar lengan panjang dan meletakkan tas yang berisi seragamnya di sebelah tv

"You look so sexi" gumam kenzo

Elisa tak menghiraukan gumaman kenzo

Elisa menuju jendela, kemudian membuka pintu yang berada di sebelah jendela agar udara bisa masuk lebih banyak

Elisa duduk sambil menggantungkan kedua kakinya

Kenzo melihat sekeliling dan melihat bola basket tergeletak di pojok ruangan

"Di, maen basket yuk" kenzo
"Ok, yang kalah dapet hukuman dari elisa" dion

"Selalu aja kayak gitu"
"Mau gak?"

"Ya udah deh"
"El, turun yok"

Elisa bangkit, kemudian dion, ayu, dan kenzo bangkit

Mereka turun ke bawah di mulai dari ayu, kemudian dion, elisa mengambil bola dan melemparkannya ke dion, elisa turun ke bawah, kemudian kenzo

Namun saat berada di tengah, kenzo terpeleset akhirnya langsung terjun bebas

Bruukkk

Ayu menahan tawanya, dion tertawa terbahak bahak, sedangkan elisa hanya tersenyum, senyum itu sudah lama tak terlukis di bibir elisa, baru hari ini dia tersenyum tulus, dan itu karna, kenzo

Kenzo bangkit sambil memegangi pantatnya yang terasa sakit

Kenzo menghadap elisa, kenzo menatap elisa yang tersenyum

"Apa gue harus ngerasain sakit dulu biar lo seneng?" kenzo

Elisa mendatarkan expresinya, dan keadaan pun menjadi hening

"Uuhh ini tuh sakit banget el, kalo gue harus jatuh dulu biar lo senyum bisa bisa remuk semua badan gue" kenzo mengusap pantatnya

Elisa mengangkat bahunya acuh kemudian berjalan menuju ring basket sambil mendrible bola

"Good job sob" dion menepuk bahu kenzo

"Dia bisa basket?" kenzo

"Gak cuma bisa tapi jago banget, gue aja gak bisa ngalahin dia sampe sekarang"

"Perlu gue coba nih"

"Jangan coba coba, ntar kalo lo kalah, hukumannya bisa lebih parah ken, kalo gue sih udah kebal sama ide ide gilanya dari dulu"

"Gue gak peduli yang penting gue bisa bareng dia"

Kenzo berlari menuju elisa yang sedang mendrible bola

Kenzo merebut bola basket dari elisa

Elisa yang terkejut langsung melihat ke arah kenzo

Kenzo melempar bola memasuki ring basket

Elisa berlari dan mendrible bola

"3 kali" elisa
"Ok" kenzo

Elisa dan kenzo saling berebut bola, hingga beberapa menit akhirnya elisa yang memenangkan permainan

Elisa dan kenzo berlari ke arah dion dan ayu yang sedang berdiri berangkulan di bawah rumah pohon

Elisa menyandarkan punggungnya di pohon, ayu memberikan minuman ke elisa dengan kepala tertunduk

"Jangan nunduk" elisa

Ayu segera mengangkat kepalanya, elisa menerima botol minuman dari ayu

Elisa meneguk minumannya hingga tersisa setengah

Saat hampir menutup botol minuman, tiba tiba botol tersebut di rebut oleh kenzo

Elisa menatap tajam kenzo, dia geram karna kenzo yang meminum botol bekasnya

"Wuuiihhh dapet bekas bibir elisa nih, gimana rasanya?" dion

Kenzo menghabiskan minumannya sampai tak tersisa kemudian membuang botol tersebut

"Enak di" ucap kenzo kemudian mengelap bibirnya

Pletakk
Dion menjitak kepala kenzo

"Lo jitak gue sih di?" kenzo
"Menurut lo?" dion

Mata ayu menatap seseorang di balik pohon yang sedang memperhatikan elisa

"El" ucap ayu lirih
"AWAS" ayu menarik elisa menjauh dari pohon

Dion, elisa dan kenzo terkejut ketika melihat pisau yang menancap di pohon

Mata elisa melihat sekeliling kemudian dia mengepalkan kedua tangannya saat melihat seseorang di balik pohon yang sedang menyeringai

Elisa menepis tangan ayu yang masih mengenggam tangannya, kemudian elisa berlari kencang menuju seseorang tersebut

Seseorang tersebut berlari menuju mobil hitam yang terparkir di pinggir jalan tak jauh dari tempatnya berdiri

Elisa terus berlari mengejar namun sayang orang tersebut sudah melajukan mobilnya

"SIALAN!!" elisa berlari menuju salah satu pohon dan menonjok pohon tersebut berkali kali menggunakan kedua tangannya dengan penuh emosi

"BRENGSEK!! BAJINGAN!! PEMBUNUH!! BRENGSEK!!" teriak elisa

"EL" kenzo membalikkan badan elisa dan sedikit mendorong punggung elisa menabrak pohon

Dion berada di belakang kenzo sambil memeluk ayu yang sedang menangis

Mata kenzo menatap dalam tepat di mata elisa

Kenzo melihat kesedihan dan kemarahan yang besar di mata elisa

Elisa mengatur nafasnya kemudian tatapannya melembut karna melihat mata kenzo yang membuatnya tenang

Kenzo mengangkat kedua tangan elisa, terdapat banyak darah di punggung tangan elisa

Kenzo memeluk tubuh elisa erat
"Gue tau gue masih baru buat lo, tapi lo bisa percaya sama gue, lo bisa bagi masalah lo ke gue el" bisik kenzo

***

Kenzo sedang membersihkan luka elisa di rumah pohon dengan air dan sapu tangan

Ayu dan dion sedang membersihkan rumah pohon

Mata elisa terus memperhatikan aktivitas kenzo yang tampak serius mengobati luka elisa

Dion yang melihat elisa pun tersenyum bahagia

Ayu mengelus punggung dion lembut

Dion memeluk ayu dengan satu tangannya

Gue tau lo bisa ken, batin dion

The Problem Of ElisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang