13

7.1K 418 1
                                    

Saat di perjalanan di otak kenzo Terlintas fikiran untuk menjaili elisa

Bruuumm
Kenzo menggas motornya secara mendadak, sehingga secara reflek elisa memeluk kenzo

Mendengar kenzo yang tertawa, elisa tampak geram, dia ingin melepaskan pelukannya namun kenzo lebih dulu mencengkram kedua tangannya dengan kuat

"Lepasin!!" elisa
"Nggak" kenzo

"Lepas!!"
"Udah lah el, gini aja, dari pada lo gak pegangan ntar jatoh siapa yang repot?"

Deg deg... Deg deg... Deg deg...
Detak jantung elisa

Sial, nih kenapa sama gue?, batin elisa

Tiba tiba kenzo melepaskan cengkramannya

Cyiiiitttt
Kenzo mengerem motornya mendadak

Elisa yang terkejut pun mempererat pelukannya

Dibalik helmnya, mereka tersenyum bersamaan

"Sorry, ada kucing lewat tadi" kenzo
"Alasan" elisa

Kenzo kembali melajukan motornya, elisa tetap memeluk kenzo dan meletakkan dagunya di bahu kenzo

Senyum kenzo semakin melebar karna perlakuan elisa terhadapnya

***

Elisa dan kenzo sudah sampai di pasar malam

"Lo tunggu sini ya, bentar" kenzo berlari meninggalkan elisa, tak lama dia kembali dengan dua es krim

"Nih" kenzo memberikan satu es krim untuk elisa

Elisa menerimanya

"Kita naik bianglala yuk" kenzo
"Rumah hantu dulu" elisa

"Bianglala aja, lebih seru"
"Lo takut?" elisa menaikkan satu alisnya

"Ya nggak lah"
"Ya udah buruan"

Elisa menarik tangan kenzo menuju rumah hantu

Saat giliran mereka untuk masuk, tiba tiba tangan kenzo yang di genggam elisa menjadi dingin

"El, naik bianglala aja yuk"
"Udah buruan"

Elisa menarik tangan kenzo memasuki rumah hantu sambil tersenyum bahagia karna dia berhasil mengerjai kenzo

Saat didalam rumah hantu karna memang lumayan gelap, elisa hanya samar samar melihat wajah ketakutan kenzo

Elisa berjalan sambil makan es krim, elisa merasakan tangan kenzo menggenggam tangannya sangat erat

"El, di samping gue" bisik kenzo
"Kenapa?" elisa

Elisa melihat di samping kenzo
"Udah buruan jalan"

Elisa merasakan tangan kenzo berkeringat
"El, kaki gue ada yang pegang" bisik kenzo
Elisa melihat ke bawah, kemudian dia jongkok
"Mbak, berdiri. Dia ganteng lo mbak, dari pada gelayutan di kaki mending di tangannya aja" elisa

"Elisa, apaan sih" kenzo

Elisa berdiri kemudian disusul oleh suster ngesot, suster ngesot menuruti ucapan elisa

"Mas, pacarnya baik ya, mau berbagi sama saya" bisik suster ngesot di telinga kenzo sambil bergelayutan di tangan kenzo

Elisa tertawa melihat wajah kenzo yang memucat

"El, udah dong, lo mau gue pingsan disini?" kenzo

Tawa elisa terhenti kemudian menarik kenzo hingga sampai keluar rumah hantu

Sampainya di luar, elisa tertawa terbahak bahak melihat expresi kenzo yang mengenaskan

Namun, tawa elisa harus terhenti karna tiba tiba saja kenzo memeluknya sangat erat, dan dia merasakan tubuh kenzo yang sedikit menegang

Kenzo menenggelamkan wajahnya di leher elisa, dia mencari kehangatan di tubuh elisa

Perlahan tubuh kenzo mulai rileks, perlahan elisa mengangkat tangannya untuk membalas pelukan kenzo

Elisa membelai punggung kenzo
"Sorry" bisik elisa
"It's ok, gue seneng denger lo ketawa lepas kayak tadi, gue rela kalo gue harus masuk ke rumah hantu itu lagi biar gue bisa denger lo ketawa el" bisik kenzo

Kenzo melepaskan pelukannya
"Lo beneran takut?" elisa
"Hehehe sedikit doang" kenzo

"Apaan, sedikit sampe lo pucet kayak gitu"
"Udah ah, kita naik bianglala yuk"

Elisa mengangguk pelan
"Tunggu sini gue beli sesuatu dulu" kenzo berlari meninggalkan elisa

Kenzo kembali dengan membawa 2 gelas minuman dan 1 cotton candy

Kenzo memberikan cotton candy dan satu minuman pada elisa, mereka berjalan menuju bianglala

Elisa dan kenzo duduk berdua berdampingan di bianglala

Elisa menikmati cotton candy berdua dengan kenzo

"Thanks ken, lo buktiin ucapan lo" elisa
"Maksudnya?" kenzo

"Lo bisa bikin gue ketawa lagi"
"mungkin bener kata dion, gue bisa balikin elisa kayak dulu lagi"

Tiba tiba bianglala berhenti berputar tepat saat mereka berada di atas, mereka fikir, itu hanya karna ada orang yang akan naik atau turun dari bianglala

Namun kenzo merasa bianglala ini berhenti cukup lama, kenzo melihat ke bawah
"KENAPA BANG?" teriak kenzo kepada orang yang menjalankan bianglala
"ADA SEDIKIT MASALAH, TAPI TENANG SAJA SEBENTAR LAGI BERES"

Kenzo tak terlalu memikirkan bianglala, kenzo lebih memilih memperhatikan wajah elisa, elisa yang merasa di perhatikan pun menoleh ke kenzo

Mereka saling bertatapan
"Lo tau, gue sayang sama lo, gue gak peduli kalopun gue ini baru di kehidupan lo dan gue belum tau apapun tentang lo"
Kenzo mendekatkan wajahnya ke wajah elisa
"Tapi perlahan, gue akan tau semua tentang lo"
Semakin dekat hingga hidung mereka bersentuhan
"Gue janji akan bantuin lo dengan semua masalah lo"
Kenzo mencium bibir elisa

Mata elisa melotot dan tubuhnya menegang atas ciuman kenzo

Kenzo melumat bibir elisa lembut, tangan kenzo memegang tengkuk elisa dan memperdalam ciumannya

Kenzo melepaskan ciumannya dan menatap elisa, elisa masih tak percaya dengan yang dilakukan kenzo

Kenzo tersenyum, dan senyuman itu mampu membuat elisa sedikit tenang, dia merilekskan kembali tubuhnya kemudian mengerjap erjapkan matanya

"Lo nyuri first kiss gue" elisa nonjok lengan kenzo pelan
"Oh ya? Bagus dong" kenzo

"Apanya yang bagus"
"Gue yang pertama cium lo, dan lo akan selalu inget gue setelah ini"

"Sok tau"
"Emang gue tau el, dan asal lo tau, itu juga first kiss gue"

"Gue gak percaya"
"Lo harus percaya, gue emang playboy, tapi jujur gue gak pernah ciuman dan baru kali ini doang sama lo, terus gue juga baru ngerasain hal yang kayak gini, gue yakin gue bener bener sayang sama lo el, lo harus percaya itu"

"Gue juga baru rasain yang kayak gini"
"Maksud lo?? Lo juga sayang sama gue el?"

"Mungkin, gue juga gak tau, waktu gue sama johan, jantung gue gak separah waktu gue deket lo"
Kenzo tak percaya dengan ucapan elisa, kenzo memeluk elisa erat, kenzo tersenyum sangat bahagia

Kemudian bianglala pun berputar lagi, kenzo melepas pelukannya dan tersenyum ke elisa, elisa menatap kenzo lalu membalas senyuman kenzo

The Problem Of ElisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang