9

9.3K 1.2K 29
                                    

ASHA

Kepalaku sedikit pusing, mungkin karena kemarin malam aku kurang tidur lalu harus meeting pagi. Kupaksakan mataku terbuka walau rasanya berat. Awalnya aku ragu dengan penglihatanku, tapi semakin melebar mataku, aku semakin yakin dengan penglihatanku. Reflek aku mendorong Ardo lalu memunggunginya.

"Kamu mengagetkanku saja, Sha. Udah bangun? Mau sarapan apa?"

Sarapan. Aku bahkan tak terpikirkan soal makan. Yang ada wajahku panas mengingat betapa mesumnya posisiku barusan. Dia malah terkekeh, mengacak rambutku.

"Mandilah, aku buatkan sarapan."

Aku masih memilih menenggelamkan diri di dalam selimut sampai terdengar pintu tertutup pertanda Ardo telah lenyap dari ruangan ini. Akhirnya bisa bernafas normal.

Astaga, ada apa denganku? Kenapa bisa begini?

Buru-buru aku masuk kamar mandi. Kali ini aku menenggelamkan diri di dalam bathtub. Memikirkan apa yang sudah kulakukan sejak semalam. Seperti tersihir mau saja menginap. Hekal tahu aku bisa digantung hidup-hidup.

Kuusap wajahku berkali-kali tapi tetap saja rasa malu tak juga hilang. Ya ampun, Ardo membuatku wajahku panas.

"Masih lama Sha?"

"Bentar," seruku.

Setelah mengambil nafas panjang barulah aku ke luar dan dia sudah berdiri menatapku dengan senyum manisnya.

"Apa?" tanyaku.

"Ayo sarapan. Oh bukan, mari makan siang."

"Ini jam berapa?"

"Sebelas."

"What?"

"Kamu tidurnya terlalu pulas, aku mana tega membangunkanmu."

"Aku ada janji," seruku mencari-cari ponselku.

"Ponselku mana?"

"Janji sama siapa? Selingkuhanmu?"

"Ih, aku nggak punya selingkuhan. Pinjam ponselmu kalau begitu. Aku harus menghubungi Bang Hekal."

"Oh, mau nelpon kakakmu? Nih."

Ya Tuhan, rasanya ingin menggigit Ardo. Tahu aku kebingungan diam saja, ternyata ponselku ada di saku celananya.

Kuhubungi Hekal tapi tak juga diangkat. Ah, bisa berabe nih kalau Hekal sudah sampai di apartemenku tapi tak mendapatiku di sana.

"Halo, Bang. Akhirnya diangkat juga. Dari mana aja sih?"

"Kamu yang di mana, hmm?"

"Aku nginep tempat temen. Bang Hekal udah di tempatku?"

"Iya, tapi mendadak Abang ada ketemu temen."

"Syukur deh."

"Kamu nginep tempat temen siapa?"

"Ya udah ya Bang. Love you!"

Next GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang