0.5

32 3 0
                                    

Keesokan harinya ally terbangun cukup pagi, yaitu pukul 05.00 a.m. Ia pun bergegas untuk melakukan kebiasaan lamanya, jogging. Ally pun menggati baju tidurnya dengan tanktop dan joggerpants, tak lupa ia memakai sneakers nya. Kemudian ally pun berlari menuju ke taman dekat rumahnya. Cukup lama ally berlari. Sekitar satu jam, ally pun duduk di salah satu bangku yag ada di taman itu. Ally membawa minum dari rumah. Segera ia menghabiskannya dalam beberapa tegukan.

Sesudah itu ally kembali ke rumah. Di depan rumahnya ada mom nya yag sedang berolahraga. Langsung saja ally masuk ke dalam mengingat jadwal nya hari ini. Ketika ia mau menuju ke kamarnya, nico tiba tiba hampir menabraknya. Ally pun berhenti sebentar untuk membenarkan jas dokter kakaknya yang belum rapih itu.

"Jangan buru-buru, jadi ngga rapi kan pakaiannya." kata ally.

"Thank you, sissy! Love ya!! Aku berangkat dulu ya!" jawab nico sambil mengacak-acak rambut adiknya itu.

Ketika sampai di kamar, ia menyempatkan diri untuk membuka ponselnya, dan ternyata matt mengirim sebuah pesan,

Mattchu :

Sorry Al, aku tidak jadi berangkat bersamamu, aku akan diantar oleh kakakku. Xx

Ally pun bergegas membersihkan diriya dari keringat, dan mengganti baju nya dengan sweater turtle neck dan ripped jeans karena cuaca australia yang cukup dingin. Setelah itu ia langsung turun ke bawah untuk sarapan. Ketika ia sampai di meja makan, terlihat orang tua nya yang sedang berbincang dan sesekali mom nya menyuapi dad nya sepotong roti selai.

"Cie ciee" kata ally tiba tiba.

"Ally! Kau membuat kami kaget nak.." jawab dad nya.

Kemudian ally pun hanya menjawab nya dengan kekehan. Selanjutnya ally mengambil dua lembar roti dan melumuri nya dengan selai kesukaannya, nutella.

"Dad? Ayo berangkat!" ajak ally.

"Ambil lah kunci mobilmu, berangkat kuliah sana.." jawab dad ally santai.

"What?? Aku tidak salah dengar kan?" seru ally.

"Tidakk, itu mobilmu sekarang. Kau kan sudah besar dan sekarang itu mobilmu." jawab dad ally.

Ally yang sangat senang pun secara tiba-tiba memeluk mom dan dad nya yang berada disitu. Kemudian ally un menuju ke garasi untuk menuju ke kamus dengan mobil audi nya. Sebenarnya ally sudah bisa menyetir, bahkan ally sudah punya sim, namun dad nya yang melaang ally. Hal itu disebabkan karena kampus ally jauh saat di london, dan akan bahaya jika ally mengendarai mobil sendirian.

*

Ketika ally memasuki kampusnya dan memarkirkan mobilnya, semua mata pun tertuju pada mobilnya. Karena mobi ally bisa dibilang cukup mahal untuk mahasiswa pindahan di kampus itu. Kemudian ally pun keluar dari mobilnya dan membalas tatapan semua teman temannya dengan ceria. "Well. Hi guys!" jawab ally.

Di situ michael pun tiba-tiba lewat dan ally yang melihat sesosok makhluk berambut pirang pun langsung memanggilnya. "MIKE!!" panggil ally. Kemudian mike pun menengok ke arah suara yang memanggilnya. "What happen, Als?" jawab mike. Ally pun lagsung menghampirinya dan segera mengajak mike untuk ke kantin. "Lo tau? Gue ngerasa mau mati tau ngga diliatin orang banyak kek gitu!" seru ally sambil menambah keepatan berjalan nya ke kantin. "Emang lo ngapain?" tanya mike. "Gue cuman markirin mobil kok, itu doang." jawab ally. "Mobil? Mobil lo apa?" tanya mike. "Audi" jawab ally ketika mereka sampai di kantin. Dan ally pun langsung duduk di meja biasa tempat ia dan lea nongkrong. "Ya jelas lah! Mobil lo mahal goblok." jawab mike. "Yee, mana gue tau! Orang yang beli bukan gue!" kata ally berusaha untuk membela diri. "yaa, sabar aja deh lo. Ati-ati mobil lo lecet, hehe" kata mike. Kemudian ally pun menjambak rambut mike sehingga mike menyesal telah memperingatkan hal itu.

Tak lama, Lea pun datang dan duduk di sampig ally. "Oi! Mobil siapa tuh di parkiran deket gerbang?" tanya Lea. "Mobil gue." jawab ally singkat. "SERIOUSLY?!" tanya Lea dengan teriakan. Akhirnya mike pun harus menceritakan kejadian tadi kepada Lea. Ally yang mendengarnya pun hanya mengangguk-angguk kan kepala. Karena Aly bosan akhirnya ia pun membeli juice melon untuk mengisi waktunya selagi menunggu jam kuliah nya yang belum dimulai. Ketika ia akan kembali ke meja nya, sudah terlihat 5sos yang komplit disitu. "Ada yang sekelas sama gue hari ini?" tanya ally ketika sampai di meja itu. Lea pun mengangkat tangan dengan pandangan masih ke ponsel. Lalu ally pun hanya menghela nafas berharap luke yang sekelas dengannya.

Lalu Lea pun langsung menggoyang-goyangkan bahu ally. "Apasih Le?" jawab ally.

"Masa artis korea ini nih lo liat! Umurnya 34 tahun coba?! Nipu banget kan wajahnya!" teriak Lea. "Yaelah. Lo galiat nih sebelah gue, umurnya berapa?" jawab ally sambil menunjuk mike. "Berapa?" tanya semua yag dudu di meja itu. "Seabad." jawab ally sambil menunjukkan simbol peae dengan kedua jarinya. "KAMPRET! EMANG GUE SETUA ITU?!" protes mike sambil merebut juice melon ally dan menghabiskannya.

Kemudian Ally pun langsung menuju ke kelasnya di lantai empat sehingga membuat mike lelah mengejarnya. Sesampainya di kelas Ally melihat matt sedang bermain ponselnya. Langsung saja Ally mengagetkannya.

"DORR!" teriak Ally.

"Lagi ngapain matt?" tanya ally.

"Maen tahu bulat di hape" jawab matt.

Bagi yang gatau, 'tahu bulat' itu game ya. Maen nya caranya di tap tap gitu.

"Alah itu, gue maen sama abang gua sampe hape nya dia error tau. Gaseru sih abisnya" jawab ally.

"Yatuhan. Kekuatan lo gede juga sekarang." jawab matt sambil geleng-geleng kepala.

"Pinjem boleh?" tanya ally.

"Nggak. Ntar lo rusakkin hape gue."

Tiba-tiba ally memegangi dadanya sambil berusaha memanggil matt.

"Matt.. To.. Long.. In.." kata ally.

Matt pun hanya menganggap itu keisengan ally saja. Namun tak lama ia tidak mendengar suara ally. Ketika matt menengok ally sedang kesusahan bernafas dan menyenderkan badannya ke kursi. Matt langsung membawa ally ke ruang kesehatan. Untungnya ally masih menggendong tas raselnya, jadi matt langsung mengambil ihaler di dalam tas milik ally. Jangan tanya kenapa matt tau ally punya inhaler di dalam tasnya. Ingat, ally dan matt bersahabat sejak mereka sd.

Matt memakaikan inhaler itu ke ally. Dan tak lama kemudian nafas ally kembali normal. Saat itu juga luke datang ke ruang itu. "Lo apain dia bregsek?!" tanya luke sambil mencengkram kerah baju matt. "Luke stop. Matt yang nolongin aku." jawab ally lemas. Kemudian luke pun menjauhkan tangannya dan mengintrogasi matt dan ally tentang apa yang sebenarnya terjadi.

WELL, HAI. W LAGI GAADA KERJAAN NIH,

JADI W UPDATE NIH CERITA YANG ABSURD GILAK

SEMOGA KALIAN YANG MEMBACA CERITA INI,

AKAN MENEKAN TANDA BINTANG DIBAWAH

ATAU MEMBERIKAN KOMENTAR PADA CERITA ANEH INI.

BACA YAK

VOMMENTS JUGA BTW

SIDER AWAS LU.

M I N D // Luke HemmingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang