Sekutu

1.8K 94 3
                                    

Malam hari di sebuah gedung yang terlihat tidak terawat terparkir banyak mobil dan di depan pintu masuk dijaga ketat oleh beberapa laki laki berbadan tegak. Di dalam gedung tersebut terdapat banyak sekali orang orang bersorak, musik menggema di mana mana, banyak kursi terpajang dipinggir mengelilingi sebuah arena yg cukup besar, di tengah arena terdapat dua orang petarung yang sedang beradu dan di luar arena pertarungan terdapat beberapa orang yang sepertinya mengawasi pertarungan tersebut. Selain itu banyak juga di antara mereka yang mulai memasang taruhan.

Di sisi lain diruangan terpisah terdapat seorang yang sedang duduk dikursi kebesarannya sambil melihat pertandingan tersebut dan di sampingnya terdapat seseorang yang dengan setia berdiri mendampingi. Di depan pintu ruangan tesebut juga terdapat dua orang lelaki yang berjaga jaga.

"Kau benar benar ada di sini rupanya? Ternyata gosip yang ku dengar mengenaimu sungguh benar adanya," Sapa seorang perempuan yang datang dan diikuti lima orang anak buahnya di belakangnya.

"Ah, ternyata kau Cleo ada angin apa anda menghampiriku? Kau tahu aku sedang tak ingin di ganggu siapapun?" ucap lawan bicaranya sambil memutar kursinya dan berbalik menghadap Cleo.

"Oh, baiklah! Langsung saja, aku ingin meminjam anak buahmu untuk membantuku menjalankan misi, bagaimana kau menyetujuinya?" Tanya Cleo sambil menyandarkan badannya pada sofa yang berada di sisi kiri ruangan tersebut dan anak buahnya berdiri agak jauh darinya.

"Meminjam anak buahku? Aku menolak!" jawabnya acuh sambil memutar kembali kursi kebesarannya dan menikmati pertarungan di depannya.

"Sungguh berani kau menolak permintaanku, aku hanya meminjam anak buahmu itu tidak sulit bukan?" Ucap Cleo dengan santai.

"Aku cukup tau seperti apa kau, aku tidak mau mengorbankan anak buahku bagaimana pun mereka cukup berpengaruh besar, aku tidak mungkin setega itu. Aku bukan kamu yang bisa mengorbankan apapun," jawabnya tanpa menoleh ke arah Cleo.

"Hahaaha, sungguh naif dirimu Haruka, aku tidak menyangka seorang seperti dirimu bisa dijadikan ketua oleh mereka. Lagipula tugasnya cukup gampang hanya berhadapan dengan kepolisian yang lemah," ucap Cleo menanggapi.

"Kalau begitu jelaskan misimu aku akan coba pikirkan jika itu tidak beresiko dan apa yang akan aku dapatkan sebagai imbalannya?" Ucap Haruka sambil membalikan kursinya dan menatap Cleo.

"Misinya cukup mudah anak buahmu hanya akan membantuku menyerang sebuah toko perhiasan yang berada tak jauh dari sini dan akan ada gangster lain juga yang akan menyerang toko perhiasan yang lokasinya tidak jauh darimu untuk memecah kekuatan kepolisian," jelas Cleo.

"Intinya anak buahmu hanya menghambat kepolisian untuk menggagalkan aksi kami dalam membobol bank yang berada di tengah kota. Untuk bayarannya kau tenang saja aku akan membaginya dengamu sama rata dan kau juga bisa ambil semua hasil rampasanmu di sana, bagaimana kau suka dengan tawaranku?" lanjutnya.

"Sunggu tawaran yang menarik. Berapa gangster yang kau ajak untuk membantumu mengalihkan perhatian kepolisian?" Ucap Haruka.

"Hanya lima gagster yang aku kirim termasuk kamu. Bagaimana kau mau ikut?" Balas Cleo sambil berdiri dan menatap Haruka.

"Ok, aku ikut. Aku harap kau menepati janjimu," ucap Haruka.

"Kau tenang saja aku pasti menepati janjiku," balas Cleo sambil melangkah keluar ruangan.

Ketika Cleo telah menghilang dari hadapannya, seseorang yang sedari tadi berada disisi Haruka mulai berbicara.

"Mengapa anda menyetujuinya? Anda cukup tahu bukan seperti apa mereka? Tidak seharusnya anda mempercayainya?" Tanyanya.

We are Gangster and Gentle PeopleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang