"Bian?" gumam Xian bingung. "Kok kamu bisa di sini?"
"Menjemputmu, sweety. Kamu siap berangkat ke kantor kan?" tanya Bian.
Xian mengangguk. "Iya, tapi aku naik bus saja."
Bian tersenyum miring. "Mulai sekarang, aku tak akan membiarkanmu pergi-pulang sendirian."
"Hah? Kenapa? Aku kan bukan anak kecil lagi," tolakku.
"Karena ... Kamu imut sih. Entar diculik Kakek-kakek."
Xian memutar bola matanya jengah. "Tidak lucu."
"Tapi kamu imut," ucapnya sambil menarik pundak Xian untuk naik ke mobilnya. "Masuklah."
✻✻✻
"Terima kasih, Bian. Seharusnya kamu tidak usah datang jauh-jauh hanya menjemputku."
Kini, Xian dan Bian berjalan memasuki perusahaan tersebut.
"Tidak apa-apa, Xi. Itu hanya kemauanku saja, jadi tidak usah merasa terbebani."
Xian mengangguk, kemudian bersedia membalikkan tubuhnya.
"Kamu mau ke mana?" tanya Bian yang membuat jalan Xian terhenti.
"Cari HRD," jawab Xian.
"Ayo, sama-sama!"
Xian melebarkan matanya. "Eh?"
"Aku juga mau ke lantai HRD."
Awalnya Xian bingung, akhirnya juga mengikuti Bian. Mereka sama-sama masuk ke dalam kotak besi yang biasa disebut lift.
Ting!
Lift tersebut berhenti di lantai 3, Bian dan Xian keluar.
"Aku pergi dulu, Xi." Xian mengangguk kepalanya. "Hati-hati ya, jangan mau digoda senior di sini."
Xian geleng-geleng kepalanya melihat kelakukan Bian. Yang ia bingung itu, kenapa Bian seperti tahu betul dengan jalan perusahaan ini?
✻✻✻
"Permisi, ruangan HRD di mana ya?" tanya Xian kepada seorang karyawan wanita.
"Kamu orang baru ya? Ini, nanti lurus terus belok kiri nanti ada menuliskan ruangan HRD."
"Thank you."
Xian bermaksud berjalan, namun suara wanita itu menghentikannya.
"Ah! Tapi HRD lagi tidak ada di kantornya. Kalau mau, kamu bisa tunggu sebentar?"
Xian menganggukkan kepalanya tanda ia setuju.
"Ok, tunggulah di ruang depannya. Nanti akan kuberitahu pada HRD."
"Sekali lagi terima kasih," sahut Xian sambil tersenyum sopan.
"Oh ya, sudah berapa lama dia pergi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
To Be With You
Roman d'amour⇥ Sequel dari Until I Meet You ⇤ Sebelum membaca cerita ini, silakan pergi ke cerita pertamanya dulu ya. Jika takut kebingungan, hehe.