DETIK-DETIK

3.4K 100 2
                                    

ternyata yang aku fikirkan selama ini benar. Aku telah mencintai dan menyayangi Rizky.

Dear dairy
I dont now about my hearth.
Yang jelas aku sekarang mulai menyayangi dan mencintaimu.
Aku gak tau apakah perasaanmu padaku benar atau tidak . Tapi yang jelas aku percaya kamu orang baik.
Tulisku dalam buku harianku.

Tetapi aku berfikir ulang tentang semua itu, aku gak mau terlanjur mencintai seseorang tanpa mengetahui hatinya apakah sepenuhnya untukku. Aku tidak mau kejadian di masa lalu kembali terjadi padaku.

Dear dairy
Aku tau kamu temanku yang sudah lama aku kenal, sekarang kamu adalah sahabatku. Aku memang ingin sekali memilikimu seutuhnya.

Tulisku ulang pada buku harianku.

"Hei."

Tiba-tiba seseorang di sampingku mengagetkanku. Yang membuat aku tersadar dari lamunanku.

"Jangan melamun napa?" ucap seseorang disampingku yang ternyata itu Sakti.

"Eh, kamu sak." jawabku sambil tersenyum pada Sakti.

"Lagi melamunin apa sih, kayaknya serius banget. Inget jangan suka melamun sendirian entar kalau kesambet gimana." ucap Sakti dengan gaya bicaranya yang lucu.

"Ngapain aku khawatir. Kan ada kamu disini lagipula setannya kan pada takut ke kamu" ucapku pada Sakti sambil ngeisengin dia.

Sakti hanya diam dan tersenyum kecut dan beralih meninggalkanku...

Segerombolan anak-anak gengnya Dhea datang menghampiriku.

"Dil, besok habis pulang sekolah swimming swimming yuk" ajak Hilda salah satu geng Dhea.

"Traktir ya" ucapku pada Hilda.

"Nggak ah, aku lagi bokek tau" jawab Hilda dengan jutek.

"Siapa aja yang ikut " tanyaku pada Hilda.

"Banyak, pokoknya kamu harus ikut. Wajib" jawab shofi salah satu anggota gengnya juga.

"Ya udah aku ikut"

*jangan lupa vote dan comment nya ya guys. Terima kasih untuk kalian yang udah nyempetin baca novel ini. Terus baca lanjutannya yha. Ceritanya bakal lebih seru deh dijamin.
Makasih

CINTA TAK HARUS MEMILIKI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang