Setelah sekitar seminggu aku berpisah dengan Reza. Selama itu pula aku sama sekali tak melihat dan tidak mengetahui keberadaannya. Rasanya ia seperti hilang begitu saja.
Tapi aku nggak mau memikirkan tentang masa lalu.
Pagi itu aku sengaja datang lebih awal ke sekolah karna aku bertugas piket hari ini.
"Yah, masi sepi lagi nih sekolah" ucapku ketika sampai di sekolah dan melihat tak seorangpun telah datang waktu itu.
Aku memberanikan diri untuk menaiki tangga dan menuju kelas sendirian.
Setelah tiba di lantai atas untunglah Rizky sudah datang. Ya emang dia itu salah satu murid rajin di kelas ku. Datangnya selalu pagi.
Aku melihatnya lagi duduk di depan kelasku sambil memegang ponsel miliknya.
"Hai, kok udah datang" ucapku sambil berjalan mendekati Rizky.
" iya, kan aku nungguin kamu" jawabnya dengan gombal padaku.
Yah biasa lah. Semua siswa dikelas ku sudah mengetahui kalau Rizky emang suka ngegombal terutama pada perempuan yang ia suka.
"Alah, bilang aja kalau kamu itu numpang Wifi Riz. Iya kan ?" ucapku sambil menggoda Rizky.
"He he he. Kok kamu tau" ucap Rizky sambil tertawa cekikikan.
Setelah itu aku memutuskan untuk masuk ke kelasku untuk piket hari itu.
"Ntar, kamu mau kan pergi sama aku ke rumah Bibah" ucap Rizky yang tiba-tiba nongol didepanku.
"Oke lah" jawabku.
"Teet....." bel istirahat telah berbunyi.
Aku sengaja tidak pergi ke kantin, karna aku merasa hari ini aku kurang vit.
Tiba-tiba saja Rizky duduk disebelahku pada waktu kelas lagi sepi.
" kenapa gak ke kantin biasanya aja kamu ke kantin sama Zahra. Kenapa gak enak badan?" ucap Rizky secara ngerocos.
"Hmmmmmm..... Mungkin iya sih, lagi lemes banget nih badan"jawabku dengan nada bicara lemas.
"Kalau kamu nggak enak badan, kamu seharusnya ikut sama Zahra makan. mungkin aja setelah kamu makan badan kamu sehat lagi" Ucap Rizky dengan lembut.
" nggak ah Riz, aku dikelas aja" jawabku pada Rizky.
Setelah 10 menit Rizky tak kunjung pergi dari bangku sebelahku.
' kamu kok masih disini, nggak pengen ke kantin" ucapku pada Rizky yang sedari tadi berada disampingku.
"Nggak ah aku mau nemenin kamu aja disini. Kasian kamu kan kecil masak dikelas sendirian. Entar kalau diculik gimana?" jawab Rizky dengan memandang ke arahku.
"Apa an sih, mana ada orang yang mau culik aku Riz. Kamu ni ada-ada aja" ucapku sambil tertawa.
"Ada, aku yang akan culik hatimu untuk jadi milikku" ucapnya dengan nada lembut dan tetap memandangku.
"Rizky, kamu itu ya ada-ada aja kalau ngomong " ucapku sambil mencubit pinggang Rizky.
Tanpa disadari "teet" bel kembali berbunyi. Menandakan waktu pulang.
Aku menunggu Rizky didepan gerbang sekolah. Karna aku ada janji sama Rizky.
Setelah 5 menit aku menunggu akhirnya aku melihat batanv hidung kedatangan Rizky.
"Lagi nunggu siapa mbak" goda Rizky
"Lagi nunggu kamu, udah siapkah? Ayo berangkat" jawabku sambil mengajak Rizky menuju salah satu angkutan kota yang telah berhenti didepan sekolahku.
Setelah menempuh perjalanan selama 25 menit menaiki angkutan kota. Akhirnya aku sampai ke rumah temanku Bibah.
Tepat didalam rumah Bibah, aku merasa bahwa Rizky sangat perhatian padaku. Dan saat itu pula aku merasakan ada yang berbeda.....
Seperti ada getaran cinta yang tumbuh dariku untukmu yang tanpa aku sadari...
*baca terus ya cerita selanjutnya.......
Jangan lupa vote & commentnya..
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA TAK HARUS MEMILIKI
Romanscinta tak harus memiliki. Seperti yang dirasakan perempuan bernama Dilla. Ia mencintai dan menyayangi seseorang. Tapi buat dia itu semua hanya sia-sia.