Yoongi berlari menuju ruang aula. Matanya berkeliaran kesana-kemari untuk mencari seseorang. Siapa lagi kalau buka Hoseok ? Ia ingin menelan Hoseok hidup-hidup saat ini, beraninya dia tadi meninggalkan Yoongi sendirian.
Ia sudah mencari kesana kemari di sudut aula sekalipun, tapi tetap tidak menemukan sosok yang di cari. Sampai pandangannya tertuju pada sosok manis, tinggi dengan senyum kotak khasnya sedang duduk di depan stage.
"Ah, akhirnya aku menemukanmu." ucap Yoongi kegirangan.
Sedangkan sosok itu menatap Yoongi horor, jarang sekali Yoongi kegirangan seperti itu. "Kau kenapa hyung ?"
"Bodoh ! Aku mencarimu dan Hoseok sejak tadi."
"Hehehehe, Hopie hyung sedang di backstage, persiapan mau tampil."
"Ah apalah, sialan tadi Hoseok meninggalkanku, aku ingin menelannya hidup-hidup."
"Sadis, lagipula dia tadi minta maaf meninggalkanmu, karena Kang ssaem memanggilnya."
"Hmm, baiklah Tae." lalu Yoongi ikut duduk di sebelah Taehyung, sedangkan Taehyung menatap Yoongi, ah lebih tepatnya bibir Yoongi.
"Astaga !" pekik Taehyung.
"Kenapa ? Kau hampir membuatku jantungan."
"Hyung ! Bibirmu kenapa ? Aigoo, kok begkak sih ? Merah banget."
Refleks Yoongi memegangi bibirnya, dan benar saja ia kan habis di cium sama namja mesun Jimin itu, seketika pipi Yoongi menampilkan semburat merah yang sangat kentara.
Taehyung memperhatikan Yoongi memegangi bibirnya dan semburat merah terlihat jelas di kulit saljunya, itu tandanya-,
"Yak ! Hyung ? Kau habis ciuman ?" pekik Taehyung dengan keras "Siapa yang menciummu ? Wah hyung kau mphtt" Yoongi menutup mulut Taehyung yang banyak bicara itu.
"Jangan keras-keras, kau gila ?"
"Haahh ? Jadi benar hyung ?"
"Ti-tidak."
"Jangan bohong, ya ampun itu ketara sekali. Jadi siapa yang menciummu ? Aku harus memberinya ucapan selamat."
"Apa maksudmu memberinya selamat ?"
"Iya, begitulah." ucap Taehyung malas.
"Aku sial bertemu dengan namja sinting seperti itu."
"Memang kenapa hyung ?"
"Di menciumku tiba-tiba di lorong lantai dua tadi. Dan sialnya ada para siswa lain yang melihat ku ? Mau di taruh mana mukaku kalau berita ini sampai tersebar."
"Ini bisa gawat hyung." ucap Taehyung, "eh, tapi kenapa bisa dia menciummu, apa dia tampan ?"
"Tidak, dia jelek, pendek, chubby, dan BANTET." ucap Yoongi penuh penekanan.
"Benarkah ! Ya ampun bagaimna bisa kau ber urusan dengan orang seperti itu ?"
"Dia orang yang sama yang menciumku di taman, dan dengan alasan konyol dan tidak masuk akal, dia bilang aku kekasihnya dan urusan kita belum selesai. Sial nya lagi. Dia baru saja pindah ke sekolah ini kemarin."
"Uh pindahan ?"
"Hmm, di bilang dia dari Bulletrproff high school."
"Apa namanya Pa-"
"Hai Tae ?" sapa seseorang membuat kalimat Taehyung tidak terselesaikan, dan spontan membuat Taehyung dan Yoongi menatapnya.
"Oh, hai Jimin !" ucap Taehyung tenang, berbanding terbalik degan Yoongi yang panas melihat namja itu. Membuat sesuatu di dadanya bergemuruh ria.

KAMU SEDANG MEMBACA
Naughty Kiss (MinYoon / YoonMin)
RomanceCuma fantasi gajelas aja. Judulnya emang kaya drakor. Tapi ini 100% ide author sendiri. Boxyboy Yoongi uke Jimin seme