Jimin mengetok pintu apartement Yoongi berkali-kali, tapi tidak lekas di buka, ia akhirnya berteriak, dan setelahnya muncul sosok Taehyung keluar dari balik pintu itu.
Taehyung menatap Jimin tajam. Untuk apa pria brengsek ini datang lagi setelah menyakiti hyung nya ?
"Ada apa ?"
"Tae, izinkan aku bertemu Yoongi hyung !" ucap Jimin drngan tatapan memohon.
"Untuk apa ? Menyakitinya lagi ?" ucap Taehyung sarkastik.
"Ini salah faham, percayalah padaku, Tae, ini-"
"Apanya yag salah faham Park Jimin ?" Taehyung berteriak. "Kau sudah membuat Yoongi hyung terluka, kurang puas hah ?"
"Aku tidak berniat membuatnya terluka !" ucap Jimin sama keras nya. "Makanya aku ingin menjelaskannya Tae, ku mohon !" Jimin berucap dengan tatapan sendu dan penuh penyesalan, membuat hati Taehyung sedikit kasihan.
"Baiklah ! Tapi mungkin tidak untuk saat ini. Yoongi hyung mengurung diri di kamar. Biarkan hati nya tenang. Dan sekarang, kau bisa pergi." ucap Taehyung sedikit lembut meski terkesan dingin.
Lalu Jimin menatap Taehyung seolah berkata 'baiklah' dan segera pergi berjalan di lorong apartement dengan langkah gontai. Memperlihatkan betapa ia sangat berharap bertemu Yoongi.
.
.
.
.
.Taehyung berjalan lesu di koridor sekolahnya, hari ini hyung nya sakit. Dan ia harus bersekolah. Sebenarnya ia sudah mau izin, tapi Yoongi memaksanya agar tetap masuk sekolah.
Baru saja Taehyung mau menelfon Seokjin, ponselnya sudah berbunyi.
"Yeoboseyo ! Ya hyung ? Apa kau sudah di rumah ? Apa Yoongi hyung sudah di periksa ? Sudah baikan ? Atau minum obat ? Atau-?"
"Yak ! Pabo, satu-satu tanya nya ! Yoongi sudah baikan dan sudah minum obatnya. Aku akan meminta Jungkook untuk menemaninya. Aku harus ke RS sebentar lagi."
"Apa ? Jun-Jungkook, ah lebih baik jangan hyung. Jangan beri tahu Jungkook. Biar aku saja yang pulang."
"Ah begitu ? Baiklah. Bye."
Pip
Taehyung segera berbalik, hendak ke parkiran untuk krmbali pulang, tapi ia melihat Hoseok sedang berjalan ke arahnya sambil tersenyum. Segera Taehyung mengulas senyumnya saat Hoseok mendekat.
"Kau buru-buru sekali chagi ?"
"Ah hyung ! Aku mau pulang saja."
"Mwo ! Pulang ? Kenapa apa kau sakit ?"
"Aniya ! Yoonginhyung sakit, ia di rumah sendirian, dan aku khawatir karena perasaan nya tidak baik."
"Aku tau. Ini pasti menyakitkan untuknya. Aku tau betul seperti apa dia kalau sedang depre-. Astaga ! Dia sendiri ? Ayo aku ikut ke apartementmu, baaimana kalau dia nekat ?"
Langsung saja Hoseok menarik kekasihnya untuk segera ikut ke apartemnt nya, fikirannya sudah tertuju pada Yoongi yang sedang sakit. Taehyung sama kalutnya seperti Hoseok. Ia sagat mengkhawatirkan hyungnya. Ia bahkan tidak ixin ataupun meninggalk pesan apapun untuk guru piket dan wali kelas karena ia tidak masuk.
Taehyung dan Hoseok hampir saja membuka pintu mobil kalau tidak ada suara yang menghentikanya.
"Tae, Hoseok hyung !" merasa di panggil, mereka berbalik, dan menfapati Jimin menatapnya dengan tatapan sedih dan terluka. Terdapat kantung hitam samar di matanya dan hidungnya sedikit merah dan bengkak.
Taehyung malas walau hanya menatap wajah Jimin yg tak lain adalah sahabatnya sendiri dan atau mungkin kekasih atau mantan dari kakaknya ? Taehyung sudah tidak peduli, yang ia pedulikan hanya Yoongi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naughty Kiss (MinYoon / YoonMin)
RomanceCuma fantasi gajelas aja. Judulnya emang kaya drakor. Tapi ini 100% ide author sendiri. Boxyboy Yoongi uke Jimin seme