Medyo's POV
Sudah beberapa jam aku berdiam diri dikamar sambil memegang ponsel, aku sedang menunggu pesan dari Louis. Aku berharap dia mengirimkan sesuatu, mengucapkan selamat pagi atau apapun itu. Tunggu, ini bukan pagi lagi, ini sudah siang dan bodohnya aku baru sadar kalau aku belum melakukan apa-apa selain menunggu pesan dari Louis. Apa harus aku yang menyapanya duluan.
Aku kemudian mencari nama Louis di ponselku, baru aku ingin mengetik sesuatu, aku kembali membuangnya ke atas tempat tidur. Tidak tidak, aku tidak mau terlihat mengenaskan, lebih baik aku menunggunya.
Sebenarnya aku ingin menghubungi Louis untuk mengajak dia keluar menghabiskan weekend. Tapi, dimana letak harga diriku jika aku duluan yang mengajaknya. Tapi, bukankah kata Louis dia mau saja jalan denganku asalkan aku tidak mengajak pria lain dan selama itu bukan hari kerjanya. Aku kembali mengambil ponselku, lalu mencari nama Louis. Kurasa jika aku mengiriminya pesan itu kurang memuaskan, jadi kuputuskan untuk menghubungi Louis melalui sambungan telepon.
Panggilannya terhubung, suara Louis belum keluar aku sudah tegang seperti ini. Aku menempelkan ponsel ditelingaku, sedangkan satu tanganku mencengkram seprei. Tunggu, memangnya aku diapakan Louis sampai aku berlebihan seperti ini, duh. "H-halo."
"Hmm. . ." jawabnya diseberang, bahkan dalam telepon pun dia masih menunjukkan sifat cocky-nya. Apakah dia memperlakukan semua orang seperti dia memperlakukan aku, aku meruntuk dalam hati. "Maddy, kau membuang waktuku beberapa detik."
"Iya iya," kataku ketus. Kenapa dia bersikap seolah-olah dia adalah tipe orang yang tidak pernah membuang waktunya dengan percuma, memangnya dia tidak sadar kalau dia sudah membuang waktunya demi mengejar Nadine. "Uh, ini."
"Ini apa?"
"Kau tahu ini weekend 'kan."
"Iya Medyo Carville, anak kecil yang belum bicara juga tahu ini weekend," jawabnya diseberang dengan suara yang dibuat mirip dengan perempuan. Suara Louis itu memang aneh ditambah dengan tadi ia membuat suaranya mirip seperti perempuan itu membuat suaranya semakin aneh.
"Kau mau menemani aku weekend ini," kataku cepat. Aku memejamkan mataku karena takut dengan jawaban Louis.
"Umpp, aku-"
"Tenanglah Louis. Aku bukanlah tipe perempuan yang suka belanja lama, jika kau meminta untuk pulang akan kulakukan, jika kau ada saran aku akan mengikutinya. Aku mau mengikuti kemana kau mau, kau bisa mengajakku ke tempat favoritmu. Kita bisa-"
"Bukan Medyo," sela Louis, membuat aku bungkam, "Tadi Tara dan Zayn juga mengajak aku keluar, tapi aku tidak bisa."
"Padahal kau pernah mengatakan kalau kau mau saja jalan seharian denganku asalkan itu adalah hari libur. Aku sudah menantikan hari ini, aku ingin menghabiskan weekend denganmu meski sekalipun itu hanya sekali," aku mencebikkan bibirku. "Kau sedang dengan Harry, ya."
Aku mendengar Louis mendecakkan lidahnya. "Semalam Nadine mengajak aku, tapi aku kelelahan, jadi aku menepati janjiku hari ini. Hari ini aku dengan Nadine."
"Apa?" tanpa Louis bicara aku langsung memutuskan sambungan teleponnya, aku berniat membuang ponselku diatas tempat tidur namun benda sialan itu terjatuh di lantai. "Shit!"
Aku menendang tempat tidurku, kemudian membuang selimutku ke sembarang arah. Aku duduk dilantai. Aku menarik napasku dalam dalam kemudian kembali menghembuskannya, berusaha untuk menenangkan diriku. Nadine benar-benar kembali? Dia sudah ada di Coventry, sekarang dia jalan dengan Louis, dan hanya berdua?!
Tunggu, apa hakku, untuk marah, Siapa aku? Louis bukan siapa-siapaku. Aku merangkak mengambil ponselku yang tidak sengaja aku jatuhkan dilantai. Aku memegang ponselku, meskipun tidak apa-apa, entah kenapa aku tidak panik melihat ponselku yang tadi jatuh diatas lantai, padahal ini adalah ponsel baru yang kubeli. Berarti tadi yang kupikirkan adalah Louis, sampai-sampai aku tidak sadar. Sial, tidak tidak, aku hanya nyaman dengan Louis, aku bukan suka padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cocky & Sassy
Hayran Kurgu[✔ | louis tomlinson fanfiction] ❝When cocky and sassy meets.❞ Medyo melirik Louis yang membelakanginya, Medyo kemudian membuka amplop yang diberikan Louis. "Hey!" "Lebihnya ambil saja," ucap Louis lalu pergi meninggalkan Medyo yang belum selesai bi...