Rasa yang Aneh

254 19 9
                                    

*. Hy Guys, bertemu lagi. Gimana rasanya mau dijodohkan? Ada yang berpendapat enak, namun ada juga yang berpendapat miring.
Sulit memang untuk menerima kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan. Lantas bagaimana menyikapinya? Terima takdir, atau lawan? Saya juga bingung.
Lebih baik kita baca lanjutan ceritanya.

***

Senin pagi. Arlojiku menunjukkan pukul tujuh tepat. Itu artinya aku harus segera bersiap untuk berangkat kerja. Jarak antara rumahku menuju tempat kerja memang hanya ditempuh setengah jam perjalanan saja. Walaupun aku masuk kerja pukul delapan pagi, aku sudah terbiasa berangkat lebih awal agar tidak terburu-buru nantinya.

Pagi itu mentari nampak begitu cerah diufuk timur dan perlahan tapi pasti mulai menapaki langit sejengkal demi sejengkal. Cahaya yang tentu saja hangat seakan membangunkan mayapada dari tidur lelapnya.
Kupacu motorku dengan kecepatan sedang, melintasi jalan raya yang dikiri kanan nampak areal persawahan dengan tanaman padi yang sudah berbuah. Bahkan sebagian padi tersebut buahnya sudah mulai menguning. Nampaknya panen tahun ini akan sama dengan tahun sebelumnya, bertepatan dengan bulan suci Ramadhan.

Udara pagi terasa sangat sejuk. Udara pagi yang dingin bertabur embun diselingi oleh hangatnya cahaya mentari yang menerpa memberikan nuansa yang begitu sempurna. Maha Agung Zat yang menciptakan segalanya, Dialah Tuhan semesta alam.

Pukul setengah delapan aku sudah sampai. Suasana bank nampak masih sepi. Memang sudah ada beberapa karyawan yang nampak sudah datang, dan sebagian mungkin masih dalam perjalanan.

Ketika hendak memasuki ruangan, seorang gadis memanggilku.

"Arul" sapa gadis itu.

Aku menoleh kearah sumber suara. Rupanya dia Ismi, nama lengkapnya Ismi Tri Setiani. Teman kerja sekaligus teman sekolahku dulu, sewaktu SMA.

"Hei, baru sampai juga? Tumben pagi, biasanya kamu molor" gurauku sambil tersenyum sekedar basi-basi

"Enak aja, aku ga pernah telat. Yeee. Kamu kali yang tumben kepagian" balasnya sambil tertawa.

Aku ikut tertawa. Kami lalu masuk keruangan untuk siap melaksanakan tugas masing-masing.

Ismi merupakan karyawan yang bertugas dibagian Costumer Service, atau sering disingkat CS. Tugasnya lumayan banyak antara lain melayani nasabah yang ingin membuka rekening, maupun nasabah yang mempunyai keluhan atau masalah dengan layanan yang disediakan oleh bank tempat kami bekerja.

Ismi Tri Setiani merupakan gadis yang cantik. Berkulit putih dan senyumnya menawan. Balutan jilbab yang selalu menutupi kepalanya membuatnya terlihat semakin anggun. Dia orang yang asyik, pandai bergaul dan teman yang sangat care.

 Dia orang yang asyik, pandai bergaul dan teman yang sangat care

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Senandung SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang