.saleb agit

2K 293 86
                                    

A S H L E Y-

Aku masuk ke kelas dan mendapati Calum yang duduk di meja ku sambil memasukkan sesuatu ke kolong meja. Memang keadaan kelas sangat sepi, hanya ada beberapa tas yang ditaruh di kursi sementara pemiliknya entah kemana.

"Calum, ngapain?" tanyaku bingung.

"E-eh, Ash." balas Calum gugup ketika ketahuan.

Aku menghampirinya, "ngapain?" tanya ku sekali lagi.

Calum menarik tangannya dari kolong meja sambil memegang kertas sobek, "mau buang ini, hehe."

Setelah itu Calum keluar kelas dan aku menaruh tas di kursi.

"Emang lo hari ini piket?" tanyaku bingung ketika Calum sudah masuk kelas.

"Enggak, lagi mau rajin aja, hehe." jawabnya lalu duduk di kursi depan ku.

Baru saja Calum duduk di depanku, sepasang lovebird itu datang dan aku segera menarik tangan Calum keluar dari kelas dengan kesal.

"Masih mikirin mereka aja." ucap Calum.

"Gue gak mikirin mereka. Gue cuma gak suka aja liat mereka. Norak." balasku kasar lalu duduk di bangku depan kelas dan Calum mengikuti.

"Lo mending cuma ngeliat mereka berdua, gue ngeliat gebetan gue disakitin gebetannya, nyesek gak tuh?".

"Enggak," jawabku cepat. "yang disakitin dia ini ngapain kita nyesek."

Calum tertawa hambar, "namanya juga cinta, apa yang dia rasain pasti berdampak ke kita, mau seneng, susah, pasti kita ikut ngerasa."

Wih papah Calum ceramah.

"Iya deh iya, yang pakar cinta mah beda." ucapku sambil tertawa.

"Mau dengerin lagu gak? Sekalian ngelupain lovebird tadi." ucap Calum lalu ia menyodorkan sebelah earphonenya.

Aku memasang namun earphone itu tidak menyangkut di telingaku.

Bukan.

Bukan karena gue banyak conge.

Ini karena jarak gue sama Calum yang jauh.

"Sinian makanya," ucap Calum dan aku reflek bergerak menjadi tepat disampingnya.

"Mau lagu apa?" tanya Calum.

"Apa aja terserah. Di shuffle aja biar asik." usulku.

"Lagu shuffle? Party rock anthem?".

Yeh ganteng ganteng gak pernah ngorek kuping.

Aku menarik earphone di telinganya, "lagunya yang di shuffle anjir, bukan lagu shuffle!".

Calum tertawa pelan, "bilang makanya."

Aku memutar mata lalu memasang kembali earphone.

If I got locked away and we lost it all today,
tell me honestly would you still love me the same.

"If I showed you my flaws if I couldn't be strong," aku ikut bernyanyi mengikuti Adam Levine, "tell me honestly would you st-".

"Would you still love me the sameeee?" Calum memotong nyanyianku dengan suaranya yang... lumayan.

SMS [L.H]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang