.agit hulup aud

1.5K 253 16
                                    

L U K E-

Aku memandangi figur Ashley yang sedang terbaring di kasur rumah sakit ini. Kemarin, aku hanya berpura-pura mati agar Dane segera keluar dari rumah Calum, dan aku pikir Ashley sudah menelfon 112 jadi aku tidak mengkhawatirkannya lagi.

Namun aku salah, tindakan ku membuatnya terluka, tindakan ku membuatnya koma dua hari ini, tindakan ku membuat semuanya semakin parah.

Setelah aku tahu Ashley tertembak, aku segera berlari menopang tubuhnya walau kaki ku masih sangat sakit. Setelah itu, Calum mengambil pistol yang entah ia dapat dari mana, lalu ia sibuk dengan Dane-tentunya setelah pisau daging dari Ashley sudah lepas dari kakinya- sementara aku menelfon ambulan dan 112 dengan Ashley yang aku tidurkan di paha ku.

Setelah itu, entah pihak polisi atau apa datang ke rumah Calum dan menangkap Dane, namun Dane tidak se-pasrah itu, ia masih melawan dan menembak asal hingga rumah Calum tidak jelas bentuknya dan salah satu dari orang yang datang membantu kami tertembak olehnya, tidak parah memang, tapi tetap saja ia keterlaluan.

Setelah Dane berhasil dibawa ke mobil polisi itu kami menelfon ambulan lagi karena tidak datang-datang. Beberapa menit kemudian, aku membawa Ashley ke ambulan dan disinilah aku sekarang. Sedangkan Calum, ia memilih tetap di rumahnya, takut kalau Dane kembali lagi.

Dan disinilah aku sekarang, menjaga Ashley yang masih belum sadar. Aku mengusap telapak tangannya pelan, berharap ia bangun karena sentuhan ku. Peluru di dada Ashley sudah diambil dokter, entah bagaimana caranya.

Kalau kalian bingung mengapa keluargaku tidak heran karena aku menghilang selama dua minggu, itu karena mereka sedang liburan di Bali, dan aku tidak ikut. Bukan karena aku tidak diajak, namun karena aku memang menolak. Aku ingin menghabiskan waktu bersama Ashley ku, tadinya begitu, hingga si pengrusuh Dane menghancurkan semuanya.

Aku mengelus pelan telapak tangan Ashley sambil sesekali memainkan rambutnya. Rambutnya seperti wangi coklat, dan wangi badannya seperti apel. Entah sabun apa yang ia pakai, yang jelas itu membuatku nyaman.

Rasanya aku ingin tinggal bersama Ashley dan melindunginya, namun jika melindunginya dari Dane saja aku tidak bisa, aku ragu bisa melindungi dari apa pun yang lebih berbahaya.

Aku menyatukan jariku dengan Ashley lalu mengenggamnya. Aku merasa bersalah meninggalkan Ashley dua minggu kemarin, namun aku juga tidak tega melihatnya di apa-apa kan oleh Dane. Aku sangat tidak pantas untuknya.

"Luke?".

•••••

Chp filler doang ya hehe maap. Next chp insya Allah bahagia kok hehehehehehe. Btw kasih ide dong anj gue mentok tiba2.

Btw mau cerita, kan ibu gue denger Runaway nya Galantis. Trs pas nyampe reff nya dia bilang, "kalo mau runaway mah ya udah sana gak usah bilang2."

:-)

20 vote baru gue lanjut ya a6 gue gaya

SMS [L.H]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang