#2 Approach

114 27 1
                                    

"I will wait for you because honestly I don't want anyone."

***

Tettttttttt....


Bunyi bel istirahat pertama berbunyi dan semua siswa-siswi berlarian ke kantin sekolah untuk membeli camilan atau makan yang lain.

"Nir, duduk sana yuk?" tunjuk Taffana ke bangku pojok belakang kantin

"Yaudah yuk cepetan keburu diduduk i yang lain."

20 menit berlalu waktu istirahat dan sekarang mulai lagi pelajaran yang kedua.

*****

Tettt...tetttttttt

Suara bel pulang sekolah telah berbunyi yaitu saat-saat yang paling ditunggu-tunggu siswa maupun siswi untuk pulang kerumahnya masing-mansing.

Derrrt...derrrt...derrrt
Handphone Taffana bergetar dan menandakan ada panggilan masuk dari kakak nya Mario.

"Halo, kak?"

"Lo dimana curut?!"

"Masih dikelas kak, lagi piket nih padahal capek gue."

"Sorry, gue gak bisa nganter lo pulang, gue buru-buru nganter Jessica pulang!"

"Lah, terus ceritanya gue ditinggal sendirian gitu?!"

"Eh ya, gue tadi udah hubungin Louis buat nganter lo pulang, kalau lo gak mau pulang bareng dia jalan kaki aja!"

"Yadeh, gue mau suruh kak Louis tunggu didepan sekolah 10 menit lagi."

"Oke."

Tuttuttut Mario memutus sambungan telepon...

*****

~Louis POV~

"Halo bro?"

"Halo, nanti gue nitip adek gue ya yang Taffana kelas XI-A itu lo, gue gak bisa nganter pulang soalnya ada janji sama Jessica?!"

"Yadeh bro nanti gue anter adek lo pulang, tapi ada syaratnya!"

"Apaan syaratnya? Lo mau gue traktir makan? Main bareng?"

"Syaratnya gue bisa pdkt ama adek lu, bwakakaka"

"Anjing lu, ati-ati aja lo kalau ngegodain adek gue, bakalan gue bilangin pacar lo!"

"Emangnya sape pacar gue?"

"Tuh anak kelas XII-C Shinta, hahaha..."

"Dasar anjing bener lu, gak ah males gue ngomong ma elu!"

"Yaudah gue tutup dulu ya bro soalnya Jessica udah dateng, so jangan lupa anter adek gue pulang, pokok jangan sampek lecet, okey?"

"Key lah"

Sambungan telepon diputus oleh Mario karena terburu-buru ada urusan dengan pacarnya.

Emang tuh anak dateng pas butuhnya aja Mario Mario,hahahahaha...

20 menit telah berlalu...

"Halo bro?"

"Mana adek lu? Gue udah nunggu 20 menit nih didepan sekolah?!"

"Maapin bro adek gue masih ada jadwal piket mungkin 10 menit lagi kelar."

"Yaudah bilangin ke adek lu gue setia nunggu dia, hahaha..."

"Oke."

10 menit telah berlalu...


"Hey, Taff sini!"

Cewek tinggi dengan rambut lurus itu menghampiri Louis siapa lagi kalau bukan adik Mario yaitu Taffana. Taffana langsung naik mobil Louis dan meninggalkan sekolah.

Dalam perjalanan kerumah Taffana hanya ada keheningan satu sama lain tidak ada yang berbicara, karena keduanya bingung akan apa yg ingin diucapkan. Cukup lama mereka berdua diam tetapi akhirnya Louis angkat bicara.

"Jangan diem mulu napa?"

"Gue bingung kak mau ngomong apaan coba?"

"Ya, ngomongin apa gitu tanya-tanya soal mantan gue ada berapa, kenapa gue sekarang jomblo?!"

"Kak, kalau gue nanya kayak gitu, gue takut kalau lo bilang gue tuh kepo berat kan ya sorry aje ya."

"Mantan gue ada 16 dan gue sekarang lagi ngegebet adik kelas yang rada-rada cuek gitu tapi dia manis banget kalau senyum, sampe pengen nyubit pipinya..."

"Yaudah lah kak, sekarang gue balik nanya ya?"

"Iya, nanya apaan?"

"Kak, kenapa lo sekarang jomblo? Padahal kan lo itu termasuk anggota cowok-cowok yang populer di sekolah?"

"Kenapa gue jomblo? Karena gue nunggu adik kelas yang paling gue sukai dari gue SMP, tapi kayak nya adik kelas gue tuh gak suka sama gue, gue jadi frustasi."

"Jangan dipikir berat kak entengi aja ya, hehehe..." Louis sedang memandang wajah cantik Taffana tetapi Taffana sangat lah tidak tergganggu dengan tatapan itu.

"Iyadeh"

5 menit mereka berdua berbincang-bincang, akhirnya sampai juga didepan rumah Taffana.

"Makasih kak udah nganterin gue pulang."

"Iya masama, cantik."

"Hehehe..."

"Aku pergi dulu ya?"

"Ya ati-ati kak."

Tak lama kemudian mobil hitam milik Louis meninggalkan rumah Taffana.

*****

~Taffana POV~

Terdengar ketukan pintu kamarku dari luar.

"Taffana, bangun nak udah sore makan dulu gih!" ucap Bunda diluar kamar.

Tak ada jawaban dadi dalam kamar, akhirnya Bunda masuk ke kamar dan membangunkan aku.

"Nak, bangun waktunya makan dari pulang sekolah gak makan dulu malah tidur mulu!"

"Iya Bun, Taffana mandi dulu terus baru makan."

"Yaudah cepetan, kamu juga ditunggu seseorang dibawah katanya mau ngajakin kamu keluar?"

"Btw, siapa Bun? Ganteng gak?"

"Katanya sih temennya kakak kamu tapi kelihatannya dia suka sama kamu deh, duh anak Bunda ada yang ngejar-ngejar nih, hahaha udah cepet mandi trus cepetan turun kalau udan siap!"

"Siap Bun."

20 menit didalam kamar akhirnya Taffana keluar menuju ruang tamu dan sudah memakai celana panjang dan kaos hitam besarta rambut yang tergerai.

Aku cukup kaget karena yang dateng kerumah itu kak Louis. Sebenernya sih emang agak-agak suka sama temennya kakak ku itu, semenjak masih kelas X karena dia dulu sering main kerumah. Soalnya kak Louis itu sahabat dari kak Mario sejak SD dan mulai dari situ aku mulai suka sama dia tapi entah dia suka sama aku apa gak...yaudah lah kalau memang dia suka ya alhamdulillah, jika memang cinta tak akan kemana.

Tiba-tiba terdengar suara seseorang yang menyapa ku dari ruang tamu.

"Hey, Taff udah cantik aja mau kemana?" ucap Mario

***

Lanjut ke capt selanjutnya, vomment sangat diperlukan untuk berjalannya pembuatan cerita ini.

Buat cerita itu susah😌

Lexgisyiapermata💚💜💙💛

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang