#8 Insident.

45 7 0
                                    

You say hello, inside I'm screaming I Love You

***

Makan malam ini sedikit berbeda dikarenakan makan malm ini cukup spesial karena diikuti oleh keluargaku dan juga kekasih baruku yaitu Louis. Makan malam ini cukup seru karena ada yang membicarakan tentang perjalanan bisnis ayah di Amerika, sampai kak Mario yang memuji kelebihan kekasihnya Jessica, dan aku yang bercanda gurau dengan Louis.

"Setelah lulus sma mau ke universitas mana, Lou? " ayah memulai pembicaraan kepada Louis

"Diluar negeri, om. Soalnya papa juga pengen aku bisa mengurus anak cabang perusahaannya, om" balas Louis

"Dimana? "

"Di Amerika, om"

Tiba-tiba saat makan malam sudah selesai, terdengar deringan telfon dari salah satu pemilik handphone yang ada di ruang makan ini, ternyata Louis yang mendapat telfon.

"Om, tante saya pamit keluar sebentar. " pamit Louis seraya keluar untuk mengangkat telfonnya.

Papa dan bunda hanya mengangguk mengizinkan Louis keluar.

Kelihatan dari wajah Louis yang tiba-tiba pucat, aku bergegas mengikuti langkahnya keluar rumah agar aku tau siapa yang mengacaukan acara makan malam ini. Setelah aku sampai di depan rumah, aku mulai mencari Louis yang sedari melihat telfon tadi dia mulai cemas, kusapukan pandanganku ke berbagai penjuru rumahku tetapi sama sekali tak kutemukan Louis, dan akhirnya aku memutuskan untuk tak mencarinya melainkan masuk ke dalam rumah.

~Louis POV~

Tiba-tiba ponselku berbunyi tanda ada telfon masuk. Aku mencoba melihat dan aku cukup cemas karena yang menelfonku adalah seseorang yang telah lama aku cari dan tak seorangpun yang tau dimana keberadaannya selama 2 tahun ini. Yaitu Sandra Leina Hutson.

"Louis, ini aku Sandra, masih inget kan, aku kangen, rindu sama kamu, kamu masih sayang kan sama aku? " suara gelak rindu Sandra di telfon

"Sa-sandra. " ucapku terbata bata karena tak menyangka bahwa sosok perempuan yang selalu ada dari aku masih kecil, yang pernah ada dihatiku sampai sekarang, meninggalkanku selama 2 tahun ini tanpa kabar, tapi apa aku harus kembali ke sandra?

"Iya, ini aku. "

"Ini beneran kamu? "

"Iya, sekarang aku udah dibandara, jemput aku ya, sekalian aku mau jemput kamu buat sekolah di Amerika. Nanti aku sms dimana posisi aku." aku tercengang mendengar ucapan Sandra bahwa aku akan sekolah di Amerika

"Tunggu, dan jangan kemana mana. "

Sandra langsung mematikan telepon, dan aku akan meminta ijin pulang kepada kedua orang tua Taffana.

"Om, tante saya minta ijin buat pulang dulu karena ada acara dadakan, karena papa baru dateng dari Amerika. " ijinku dan lansung menyalim tangan kedua orang tua Taffana

"Oh, ya udah lain kali tante ajak makan malam lagi. " bunda Taffana yang sedikit menunjukkan rasa kecewanya kepadaku, tapi apa boleh buat

"Taff, Mar aku pulang dulu ya"

"Oh yaudah terserah kamu aja"

Setelah berpamitan dan menyalim tangan orang tua Taffana, Louis buru-buru keluar dari rumah karena keadaaan yang memang tidak tepat.

Setelah keluar dari pekarangan rumah Taffana aku langsung menuju bandara untuk menjemput Sandra.

20menit perjalanan menuju ke bandara, akhirnya aku sampai di bandara dan memarkirkan mobilku dan aku mendapatkan sebuah pesan dimana posisi Sandra sekarang.

"Aku ada di deket pintu keluar, aku tunggu disana, bye. "

Aku langsung berlari menuju tempat yang Sandra beri tau. Setelah sampai didekat pintu keluar nampaklah seorang perempuan yang memakai dress berwarna hitam serta tangan kirinya memegang koper, dia adalah Sandra Bramantyo yang notabene nya anak dari rekan bisnis papa ku dan juga dia adalah teman semasa kecilku.

"Sandra? " panggilku seraya menyadarkan perempuan itu dari bermain gadget nya.

"Hai, Louis. " ucap Sandra seraya berlari menuju ku dan langsung memelukku sambil terisak.

"Ngapain kamu nangis? Aku ada disini kok. Aku akan jaga kamu seperti halnya aku dulu yang selalu ada buat kamu, San. "

"Aku gak mau kehilangan kamu lagi, Lou. Sebenernya aku udah lama pengen ketemu kamu di Indonesia, tapi aku harus ngelanjutin sekolah disana sampai keluargaku kembali lagi ke Indonesia. " Sandra berbicara sambil terisak dibahuku.

"Yaudah, gini aja sekarang ini juga udah malem, sekarang kita langsung ke apartemen aja biar kamu juga bisa istirahat. " Sandra hanya menganggukkan kepalanya seraya melepas pelukannya dari ku.

***

Maafkan author yang lama hiatus ini, author janji deh setelah ini author bakal lebih cepet updatenya

Bye, see you👋

Lexgisyiapermata

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang