#3 Date?

88 25 0
                                    

"I love you because I know you're always there, there to catch me when I fall, there to listen when I need you, there when I feel alone."

***

20 menit didalam kamar akhirnya aku keluar menuju ruang tamu dan sudah memakai celana panjang dan kaos hitam, beserta rambut yang tergerai.

Aku cukup kaget karena yang dateng kerumah itu kak Louis. Sebenernya sih emang agak-agak suka sama temennya kakakku itu, semenjak kelas X karena dia dulu sering main kerumah. Soalnya kak Louis itu sahabat dari kak Mario sejak SD dan mulai dari situ aku mulai suka sama dia tapi entah dia suka apa gak...yaudah lah kalau memang dia suka ya alhamdulillah ya, jika memang cinta tak akan kemana.

Tiba-tiba terdengar suara seseorang yang menyapa gue dari ruang tamu.

"Hey, taffana udah cantik mau kemana?" goda kak Mario kepadaku.

Aku tersenyum sini kepada kak Mario.


"Apa-apaan sih kak katanya gue mau diajak keluar, gimana sih?"

"Yang ngajak keluar tuh si Louis, katanya sih dia pengen deket ama lo hahaha ternyata adik gue laku."

"Emanganya lo kira yang laku cuma elo aja? Dasar?!!"

"Yaudah cepet keluar sana, jangan pulang malem ya, eh gapapa sih gapulang kan gue tambah enak dirumah gak ada lo, hahaha bercanda dek."

"Ewh jijik kak!"

Bunda hanya dapat menggelengkan kepalanya karena kelakuan kedua anak nya ini.

"Udah lama nak Louis nungguin kamu, yaudah kamu pergi sama Louis gapapa tapi jangan pulang malem-malem ya nak?!"

"Iya Bun, Taffana sama kak Louis pamit dulu ya, Bun?"

"Saya akan jaga Taffana baik-baik, gak bakalan pulang malem tante." ucap Louis

"Ati-ati kalian berdua dijalan!"

"Iya, Bun."

"Iya, Tante."

*****

~Louis POV~

Pas Taffana turun dari kamarnya, sumpah dia cantik banget udah manis, putih, tinggi, idaman deh pokoknya.

Gue ngajak Taffana keliling Jakarta sambil cari kuliner gitu, hahaha.

Hampir 20 menit keliling Jakarta, suasana di dalam mobil gue sangat sepi banget, tanpa ada yang bersuara, gue bingung mau bicara apa ke Taffana.

"Lo pengen pergi kemana? keliling Jakarta sambil cari kuliner atau keliling di mall?" ucapku memberanikan diri.

"Terserah lo aja kak, gue tuh mau-mau aja."

"Eh didepan ada pasar malem tuh, kesana yuk?"

"Ngapain?" menampilkan mimik wajah tak ketertarikan Taffana

"Ya mainlah masa mau tidur, duh cantik-cantik kok bego sih? hahaha gak-gak bercanda gue."

"Iya.deh.percaya.aja.gue!" jawab Taffana dengan menekankan setiap kata demi kata

*****

~Taffana POV~

Kenapa ya kalau gue deket Louis tuh rasanya deg-degan banget, mungkin karena efek cinta kali ya? Hehehe

20 menit dari rumah, gue sama kak Louis udah nyampe di pasar malem.

"Udah nyampe cantik, turun gih!"

"Iya kak Louis jelek, hehehe justkidding kak."

Setelah turun dari mobil tiba-tiba kak Louis jalan disamping ku, rasanya tuh jantung ku mau copot, gak terlalu sih tapi intinya gue seneng banget karena selama ini kak Louis bisa bales perasaan gue.

Tapi gue pernah punya fikiran kalau gue tuh gak pantes banget kalau bisa menjalin hubungan sama kak Louis.

Karena kak Louis itu termasuk anggota anak-anak yang populer disekolah apalagi kakak gue dia sih emang tampan tapi nyebelinnya minta ampun deh.

Apalagi kalau gue jalan barengan kak Louis tuh rasanya kayak Itik Buruk Rupa yang jalan beriringan sama Pangeran. "Dramatis bener kata-kata lu thor, bwakakaka."

Yaudah lah terima nasib aja lah ya, hehehe...

2 jam gue dan kak Louis bermain di pasar malem.

"Kak udahan ya mainnya, gue capek nih sekarang juga udah jm 7 malem."

"Iya deh pulang sekarang, tapi sebenernya masih pengen lama-lama ama kamu cantik, hehehe."

"Gombal banget deh kak."

"Okelah, pulang sekarang tp makan dulu di kafe seberang ya cantik, gue laper nih!" ucap Louis

"Iya deh kak gue nurut apa mau lo aja."

~Author POV~

Selama di kafe mereka berdua membicarakan tentang kepribadian Mario, yang katanya dia itu paling takut sama kecoa apalagi sama ulet, dia bahkan paling jijik melihat binatang itu.

Tak sesekali Louis dan Taffana tertawa karena kelakuan masa kecil Mario yang sangat gemuk dan sulit untul berlari.

Walaupun begitu mereka berdua terheran-heran karena sesosok kakaknya yang sangat dingin bisa diluluhkan hatinya oleh seorang perempuan yang sama-sama memiliki sifat dingin seperti Mario, mungkin Mario dan Jessica memang ditakdirkan untuk bersama dalam suka maupun duka. Dramatis bener lu thor

Sudah cukup lama Louis da Taffana berada di kafe tersebut, akhirnya Taffana meminta Louis agar diantar pulang karena memang sudah malam.

"Kak, udah ya gue pengen pulang, gue takut kalau Bunda cemas mikirin gue gak pulang-pulang."

"Oh, iya Taff maafin gue ya, keasikan ngobrol sama elo jadi lupa waktu, deh"

Mereka berdua langsung menyelesaikan makannya dan langsung menuju perjalanan kerumah Taffana.

Cuma butuh waktu sekitar 15 menit mobil Louis telah terparkir di depan gerbang rumah Taffana.

"Taff, udah nyampe nih!"

"Oh, iya kak makasih ya."

"Iya, sama-sama cantik, eh jangan lupa pamitin ke Bunda lo soalnya gue gak bisa mampir, soalnya jm 8 nanti ada kumpulan temen-temen gue dirumah, ya?"

"Iya kak."

"Gue pulang dulu ya? Met malam cantik."

"Ati-ati kak."

*****

Oke readers Vote, and Comment yak jangan lupa.

Tanpa kalian aku bukan apa-apa(gajelas lu thor,bwakakaka)

Blitar, 14 Juni 2016 pukul 12.32

Lexgisyiapermata💚💜💙💛

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang