#02

6.9K 323 4
                                    


Vote dan komentar masih kutunggu.

Happy Reading

          Di studio, Joni sudah sangat kesal menunggu Ira yang tak kunjung datang. Dialah yang paling menggerutu di banding tiga temannya yang lain. Danu terlihat santai sambil memetik senar gitarnya. Jojo menggosok-gosok stick drum-nya. Nova juga sibuk dengan handphone-nya.

          "Maaf aku terlambat!" Ira akhirnya datang tergopoh-gopoh. Joni bangkit dari kursinya.

          "Kamu tahu kan ini udah jam berapa??" seru Joni.

          "Iya, aku tahu. Tadi itu aku--"

          "Kamu itu udah buang-buang waktu kita tau nggak! Dan kamu cuma bilang minta maaf? Jangan mentang-mentang tempat ini punya Om kamu, kamu bisa seenaknya masuk tanpa mikirin waktu!"

          "Yaelah Jon, biasa aja kale!" Jojo yang tidak tahan mendengar perdebatan itu melerai, "Cuma telat dua puluh menit, Jon!"

          "Dua puluh menit itu waktu. Sekarang waktu itu udah terbuang sia-sia!"

          "Bro, kok sekarang kamu kayak ibu-ibu sih! Apa masalahnya? Yang penting kan Ira datang!"

          "Terserah kalian deh!"

          Joni mengambil jaketnya, lalu beranjak pergi. Danu memanggil Joni tapi Joni pura-pura tidak mendengar.

          "Joni kenapa ya? Kok aneh sekarang!" gerutu Jojo.

          "Nggak tau. Udah beberapa bulan ini kan Joni berubah," timpal Danu.

          "Kamu tadi kemana dulu sih?" tanya Nova pada Ira.

          "Aku tadi nggak kemana-mana. Tapi tadi aku ... habis ditabrak mobil."

          "Kamu nggak papa kan?" tanya Danu.

          "Nggak papa kok, cuma lututnya luka. Tapi lukanya gak serius."

          "Syukurlah kalo begitu."

♡♡♡♡

          "Hai!"

          Laki-laki itu terperanjat melihat wanita yang berdiri di depan pintu rumahnya. Melihat ekspresi laki-laki itu, wanita itu justru tersenyum.

          "Kamu? Ngapain kamu ke rumah aku?"

          "Ya aku mau menyambut kamu pulang, sayang. Tuh kan kamu bohong lagi. Katanya seharian ada di rumah sakit, tapi nyatanya? Jam empat sore kamu udah pulang."

           Laki-laki itu mendengus kesal. Entah dengan cara apalagi agar dia bisa menghindar dari wanita ini.

          "Sekarang aku udah ada di rumah. Kamu boleh pulang."

          "Aku nggak mau!"

          "Aku mau istirahat. Sekarang kamu pulang."

[2] After You're Gone [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang