Dua Belas

56 4 1
                                    

Disaat shalsa dan alvya berjalan di koridor, Shalsa sedang asik mengotak ngatik hapenya. Sangking asiknya shalsa tertabrak tiang di pinggir koridor sekolah

"Mampus, makanya jangan autis hape kalo lagi jalan"Ucap alvya sambil mengangkat shalsa

"Ishh,Duh duh pelan pelan ih sakit kaki gua al" Rengek shalsa

"Yaudh urut aja yu ka nunu penjaga perpus dia bisa ngurut"Ajak alvya dan bergegas menuju perpus

Sesampainya shalsa dan alvya di perpus alvya pun meminta tolong ke pada kak nunu untuk mengurut shalsa,Selesai di urut ka nunu pun memasang gips di kaki shalsa

"Makasih ya ka, untung ada lu"Ucap shalsa sambil tersenyum lebar

"Iya sama sama sal,udah sono masuk" Ucap kak nunu

Shalsa dan alvya pun meninggalkan perpus dan berjalan di koridor, Saat shalsa dan alvya berjalan mereka bertemu iqbal dan kawannya

"Kaki lu kenapa sal?" Tanya jaya

"Keseleo"jawab shalsa dengan cuek

"Sini gua bantuin sal, kasian alvya noh keberatan"Sambung iqbal

"Gausah gua bisa sendiri" Ucap shalsa dan bergegas pergi dari hadapan iqbal

Iqbal pun berjalan di samping shalsa dan bergegas mengangkat shalsa hingga sampai kelas. Sampai shalsa di kelas sorakan menyambut shalsa dan iqbal

"Turunin gua ga!" Kata shalsa sambil memukul dada iqbal

"Gamau, Gua nurunin lu sampe meja lu biar lu ga jalan gua tau kaki lu sakit" Jawab iqbal dengan senyum miringnya "nah sampe" sambung iqbal

"Cowo rese!!!"Teriak shalsa

"Bodo,Gua sayang sama lu sal siapa pun yang ngalangin gua buat dapetin lu bakal gua habisin!" Ucap iqbal sambil berjalan keluar shalsa

"Cowo gila!" Grutu shalsa

"Eh gaboleh kesel tau ntar cantiknya ilang aja" ucap zidan

"E--lu" Kata shalsa dengan terpatah patah

"Kenapa saya?" Zidan mengerutkan dahinya

"Lu ko babak belurnya lebih parah si?" Tanya shalsa dengan heran

"Ah sama aja ah dari kemaren kamu salah liat kali"

"Eh lu bawa gitar lagi? Yeyyy nyanyi yu gua lagi bete nih"

"Yu tapi di ruang kesenian aja ya jangan disini' Ajak zidan

"Yu yu"Sorak shalsa

Shalsa pun bergegas keluar dari mejanya dengan semangat sampai dia lupa kalo kakinya sedang terkilir dan hal hasil shalsa pun terjatuh

"Yaelah sal semangat banget,pelan pelan aja si" ucap zidan "cepetan bangun" Zidan menyodorkan tangannya ke shalsa

Shalsa dan zidan pun menuju ruang kesenian

"Sal kaki kamu kenapa? Ko sengklek gitu kaya otak kamu?" Kata zidan sambik tertawa

"Sialan lu"ucap shalsa sambil memutar balik matanya

"Bercanda sal" zidan tersenyum lebar lima jari

Zidan mulai memetik senar gitarnya dan memberi aba aba ke shalsa

Hands,
Put your empty hands in mine
And scars,
Show me all the scars you hide
And hey,
If your wings are broken
Please take mine so yours can open too
Cause I'm gonna stand by you

FEELINGBEATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang