Dua Puluh Satu

16 1 0
                                    

Berhati-hati lah typo dimana mana

Selamat membaca

*******

"Siapa yang taro cuka di makanan shalsa?!" Teriak Dinda saat mereka tau makanan shalsa di taruh cuka oleh seseorang. Shalsa alergi cuka

Mereka menunduk saat melihat sahabat-sahabat shalsa sudah murka bahkan zidan pun ikut-ikutan emosi mendengar berita tersebut

"Lu" Ucap zidan sudah tidak bisa menahan emosinya lagi dia menarik fikri ketua panitia perkehaman " Siapa yang naro cuka ke makanan shalsa?!" Gentaknya garang

Untuk pertama kalinya shalsa melihat zidan semarah ini bahkan merubah kata-katanya yang biasanya saya-kamu sekarang berubah menjadi gua-lu. Shalsa gemetar melihat zidan saat sudah menarik baju fikri membuat cowo tersebut terangkat sampai jingjit

"Jawab siapa yang ngasih cuka ke makanan shalsa, gua tau shalsa sering ngebully kalian tapi ga kaya gini caranya kalian bahkan ngebunuh shalsa perlahan!" gentak zidan membuat yang melihat zidan merinding "Tingkah kalian kaya anak kecil, Gua bersumpah gua bakal nyari siapa yang ngasih cuka ke makanan shalsa dan jangan berharap untuk bernafas lega!" Tukasnya tajam lalu membanting kotak makanan shalsa tadi malam ke asal tempat

"Gua baru pertama kali ngeliat zidan semarah itu" Kata Hendri saat melihat zidan meluapkan emosinya di depan anak-anak SMA Cendrawasi

"Gua juga" Kata reza

"Gua juga dua" Timpal Fina

"Gua juga Tiga" Lanjut dinda

"Ngapain lu ngikut-ngikut gua?" Protes reza

"Ngapain lu ngikut-ngikut gua dua" Kata Fina lagi

"Ngapain lu ngikut-ngikut gua tiga" Kata dinda lagi

"Bego" Kata reza emosi

"Idiot"

"Bodoh"

"Njir kata-kata Legend" Kata Hendri lalu tertawa

"hay" Kata shalsa pelan

"Shalsa, lu ngapain bukannya lu lagi istirahat?" Kata hendri lalu menggeser tubuhnya dan memberi shalsa duduk

"Thanks, gapapa gua bosen aja di dalem tenda yaudah gua keluar eh liat kalian disini" Ucapnya lemas shalsa masih merasakan tubuhnya sakit bahkan untuk bersuara tenggorokannya sakit

"Istirahat aja yu sal, lu masih pucet banget tuh" Kata dinda membujuk shalsa, Namun shalsa hanya menggeleng pelan

"Sal ayu lah lu pucet banget, istirahat ya, jangan bikin semua orang khawatir lagi sal" rajuk reza

"Yaudah gua pake lipstik aja biar ga pucet" Kata shalsa asal

"Bego"

"Idiot"

"Bodoh"

Shalsa hanya menjawab dengan tertawanya membuat Fina, Dinda,Reza dan Hendri pun tersenyum

FEELINGBEATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang