FORBIDDEN LOVE PART 7

280 18 3
                                    

Saya benar-benar gak tau harus nulis apa lagi, tapi semoga kalian suka sama karya saya yang satu ini. Maaf banget juga kalo lama, dan banyak typo di tulisan ini. Happy reading.

¶¶¶

Dimas pov

Entah sepertinya ada yang menggerakan kakiku untuk pergi kekantin, padahal aku sama sekali tidak lapar, tapi kenapa aku pergi ke kantin. Aku melihat Raya makan bersama pria yang entah siapa namanya, mungkin itu pacarnya.

Memang pasangan gay selalu merusak pemandangan, apa enaknya pacaran dengan lelaki? Merusak citra saja. Tunggu kenapa hatiku panas, ini mungkin karena aku tidak menyukai pasangan gay itu. Ya mungkin bisa dikatakan seperti itu.

"Dimas! Sendirian aja?" aku menolehkan pandanganku ke sumber suara, dan ternyata itu perempuan yang entah siapa. Mau apa dia di sini, merepotkan sekali. Udah tau lagi sendiri, don't see huh "aku duduk di sini ya?" belum juga anak itu aku suruh duduk, sudah duduk saja. Memang sekolah tidak pernah menyenangkan.

"bolehku tanya sesuatu?" mungkin bisa ku manfaatkan dia untuk mencari tahu siapa lelaki tersebut "boleh, tanya apa?" dia terlihat seperti senang sekali sewaktu aku mau menanyakan sesuatu "kau tahu pria yang sedang duduk dengan Raya?"

Dia sepertinya terlihat kecewa "dia sony,anak kelas XI C IPS, dan dia sahabat Raya dari kecil. Aku gak terlalu tau tentang dia, emang kenapa?" bagaimana aku jawab ke wanita ini kenapa aku bertanya "entah hanya ingin tau" bagus otakku selalu cerdas untuk menjawab pertanyaanya

Raya pov

Untung saja aku punya sahabat yang baik seperti sony, dengan sikap perhatianya yang sangan baik itu yang membuatku suka akan tingkahnya. Ya suka sebagai sahabat yang sangat perhatian "Dik kamu gak apa? Kamu kaya bingung gitu" aku tersadar dari lamunanku, Sony memang selalu memanggilku Dika. Namaku Arayan Sakti Mahardika, entah temanku lebih memilih Raya atau Arayan daripada Sakti atau Mahardiaka.

"Gak apa-apa kok son, Cuma agak pusing aja tadi disuruh baca 25 buku yang tebalnya segunung" memang benar, mataku masih sedikit sakit. Bagaimana bisa harus membaca buku yang tebalnya melebihi gunung krakatau, entahlah sepertinya aku mulai lebay.

"Kita ke UKS aja ya? aku obati. Dari pada kamu makin sakit, lagi juga kenapa kamu hoby sekali telat sih?" Sony memegang keningku dengan tatapan merasa cemas. Bagai mana gak telat, aku itu dari rumah ke sekolah jalan kaki. Aku juga tidak mau meboros uangku, di dunia ini aku hanya punya bibiku yang tinggal di lampung dan sony sahabatku yang selalu menemaniku.

"Sudah tidak usah, hehehe lagi pula aku tidak ada yang mengatar, hadi maklum bukan" bisa terdengar suara gebrakan yang sangat keras dari arah meja belakangku. Kulihat ternyata Dimas menggebrak meja tersebut dan pergi, sepertinya dia habis memarahi Sinta.

Kasihan sekali Sinta, lebih baik dia menyukaiku kalau begitu, aku juga tak kalah tampannya dengan Dimas. Apa mau cowo sombong itu perbuat sih, menyianyiakan wanita secantik dan sepintar Sinta. "Raya! Ikut aku, sudah selesai makan bukan?" sepertinya orang ini memang gila, abis memarahi sinta dan pegi begitu saja, lalu kembali lagi dan merik lenganku dengan kasar. Apa mau nih orang si nyebelin banget.

Sony pov

Siapa juga pria ini, main tarik-tarik lengan Dika seenaknya saja "hei! Kamu siapa ya? Main tarik lengan orang seenaknya saja" aku memegang kerahnya kuat-kuat. Aku memang suka dengan Dika sedari kita SMP, dan aku mengakui kalau aku gay. Dan aku sangat tidak suka bila ada orang yang kasar dengan orang yang aku sayangi.

"This is not your business" menyebalkan juga pria ini, bilang kalau ini bukan urusanku, jelas saja ini urusanki. Dika adalah sahabat dan orang yangku sayang, jadi ini adalah urusanku. "emang kamu siapanya Dika hah? Mending pergi aja lah dari sini" aku menonjok pipinya dengan kasar dan menarik Dika pergi dari sini. Semoga saja orang itu kapok dan tidak mendekati Raya lagi.

¶¶¶

Saya benar-benar berterima kasih sama kalian yang udah baca karya saya, apalagi yang vote dan coment. Tapi saya butuh kritik dan saran semoga saya bisa memperbaiki karya saya, sampai jumpa di karya selanjutnya. Selamat lebaran untuk yang merayakan, saya minta maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan. Bye kiss (๑'•₃•๑')

Forbidden love (yaoi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang