Sesosok Makhluk

3.7K 147 0
                                    

Author Point Of View

-Studio Rekaman 'Chan Reccord'-

"Ah, ulangi sekali lagi!!!" teriak Chanyeol kesal pada penyanyi baru yang sedang menyanyi - lagu debut.

"Penjiwaan, kau menyanyikannya kurang santai.... kurang kece. Padahal lirik lagu ini asyik sekali. Kau serius ingin jadi artis?" Ejek Chanyeol merendahkan penyanyi muda itu dengan mata tajam seakan ingin menelannya.

"Bagaimana aku bisa santai, dia kejam sekali. Semua orang juga takut jika perangai nya seperti itu" batin penyanyi pemula berwajah cute itu.

Penyanyi muda itu, hanya mengangguk pelan dan tersenyum ngeri.

.

.

Tok...tok...

Ceklek... pintu terbuka.

"Permisi!" Gadis berambut gelombang dengan busana nyentrik itu masuk ke ruang studio.

"Siapa kau?" Tanya Chanyeol sinis sambil melipat kedua tangan ke dada bidangnya. Acuh tak peduli.

"Aku seorang song writer pemula, yang sedang dinyanyikan adalah karyaku. Kenalkan namaku Kim So Hyun" sapa gadis manis itu membungkuk 45 derajat kemudian mengajak chanyeol bersalaman.

"Ya..." balas Chan Yeol apatis tanpa membalas tangan gadis itu.

Gadis dengan busana berwarna terang mode fashion tahun 90-an itu menelan ludah dengan tatapan tak percaya.

"Dingin sekali manusia ini" batinnya melihat takut- takut ke pemuda ber jas hitam itu.

So Hyun memasukkan tangan yang tak dibalas ke dalam saku baju secara perlahan-menahan malu.

"Karena ini lagumu, bantulah penyanyi baru ini!" perintah Chanyeol jutek semaunya.

Ia langsung saja pergi ke ruang kantornya di sebelah studio rekaman tanpa menghiraukan kehadiran gadis cantik dengan rok jeans itu.

.

.

Akhir-akhir ini, Chanyeol tidak dapat tidur dengan nyenyak. Mimpi buruk berepisode itu setiap malam hadir mengusik istirahat damainya. Apalagi ia selalu merasakan ketakutan yang tidak jelas. Trauma apa sebenarnya yang membuat hidup Chanyeol tidak tenang seperti ini. Chanyeol merasa  kesal dan membuat temperamennya meledak - ledak. Hatinya bagai terombang ambing di lautan kebingungan, ketakutan itu membuat ia berpikir negatif. Apakah besok aku akan mati? Dibunuh makhluk tak jelas itu atau menyerah dengan hidup yang tidak bahagia ini. Air mata itu tiba- tiba merinai di pipi tirus Chanyeol. Padahal Chanyeol tidak sedikitpun merasa ingin menangis. Emosi macam apa ini.

Sebelum beraktifitas ke studionya, Chanyeol telah berkonsultasi dengan psikiater baru tentang keluhannya. Dokter psikiater itu menjelaskan sekarang dia memiliki Hemophobia (Phobia Darah) dan Claustrophobia (Phobia Ruangan sempit/terkurung). Membuat perasaan Chanyeol tambah gelisah tak karuan. Kenapa hidupnya sesial ini, batinya selalu mengutuk atas penderitaan yang ia alami.

Karena kurang tidur, kepalanya terasa pusing. Lingkar hitam di sekitar matanya terlihat lebih dalam membekas.

"Aku hanya ingin tidur..." lirihnya pelan sambil menjatuhkan asal kepalanya di atas meja kantornya.

Duaghh

Pelan - pelan matanya mulai sayu. Kantuk tak tertahankan.

---,,,---

-Night Mare- 2-

Sore itu. Tampak sebuah rumah besar terlihat sunyi. Hanya suara alam yang bersahutan. Burung - burung pulang dan serangga malam memulai kehidupan.

NIGHTMARETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang