3.Terlambat

4K 272 6
                                    




Seorang gadis masih asik menyelami alam mimpinya di balik selimut tebal yang menutupi tubuh gadis itu. suara ketukan di luar pintu kamarnya tak ia hiraukan. semakin keras suara ketukan di luar sana, semakin pula gadis itu menaikan selimut sampai menutupi seluruh tubuhnya mencapai puncak kepala gadis itu. sampai suara ketukan itu hilang dia kembali bergelung dengan alam mimpi yang sempat tersambung.

Drrrt drrt drrt

Oh ayolah.... siapa lagi yang berani mengganggu mimpinya. setelah ketukan terkutuk itu sekarang bunyi ponselnya memaksa gadis itu untuk kembali membuka matanya.

Drrrtt drrtt

Ah.. Cukup sudah..

tidur nyenyak nya sudah benar-benar terganggu. dengan malas gadis itu mencoba meraih benda sialan yang berani mengganggu mimpinya. gadis itu bersumpah jika orang di seberang sana menelpon untuk sesuatu yang tidak penting, Gadis itu akan melempar orang itu pakai uang. iya uang dengan celengannya.

"Hallo" gadis itu menjawab dengan malas-malasan sambil menguap lebar. untung saja tidak ada lalat terpeleset masuk kedalam mulut gadis itu.

"......."

"Hmm.. iya gue baru bangun. lo ganggu tidur gue tau" gadis itu mengeluarkan kekesalannya kepada orang di seberang sana.



"........"

"Apa?" Gadis itu langsung beranjak terduduk dari tidurnya. matanya melirik jam yang menempel di dinding kamarnya. seketika matanya melebar. sumpah serapah yang tadi sempat memenuhi otaknya terbang di hembuskan angin ketika mendengar kata-kata yang meluncur dari bibir orang di seberang sana.

"Kenapa lo gak bilang dari tadi"

Klik

Sambungan terputus menyisakan suara tut-tut-tut. gadis itu segera beranjak dari pulau empuknya dengan tergesa lalu mengambil handuk yang menggantung di balik pintu kamarnya. kemudian melesat memasuki kamar mandi. mengguyur sedikit tubuhnya tanpa sabun lalu menggosok giginya secepat kilat.

Gadis itu keluar dari kamar mandi. Segera memakai seragam sekolah dan berbagai macam Atribut yang semakin menambah penampilan gadis itu seperti orang gila.

Rambut di kuncir 12 dengan berbagai warna tali rafia. lehernya di kalungi 12 buah jengkol dan juga name tage tanda pengenal dirinya. tas dari karung beras. Dan tak lupa kaos kaki warna-warni di kedua kakinya. Serta tali sepatu di ganti dengan tali rafia berwana biru. Haaaah... lengkap sudah atribut yang benar-benar memalukan ini.

"Ifyyyy... cepat bangun ! Nanti kamu terlambat sayang" suara berat di balik pintu itu menyadarkan gadis itu---ify dari kesibukannya.

"Iya ayah.. ify udah bangun" ify berteriak menyahut ayahnya yang berdiri di luar sana menunggu sang anak keluar dari sarangnya.

Ify langsung meraih tas punggungnya lalu bergegas keluar kamar untuk menemui lelakinya.

Untung saja semalam ify sempat memberitahukan Shellovia jika ponselnya tertukar dengan orang. Jika tidak..

Entah bagaimana nasib ify jika Via pagi ini tidak menelponnya.


****

"Ify berangkat ayah" ify turun dari mobil dengan tergesa setelah mencium tangan ayahnya.

"Eh tunggu fy. ini susu coklat nya di bawa" sang ayah menyodorkan gelas tupperware kepada anaknya yang langsung di sambar secepat kilat oleh ify.

"Ify berangkat yah"

Ify berlari dengan tergesa dan sesekali atribut yang menempel terjatuh yang mengharuskan ify menghentikan larinya untuk memungut atribut itu.

Biang RusuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang