Baca cerita odite yg baru ya ! Judulnya "BROTHER"***
Gabriel , cakka, dan Alvin kini sedang duduk di meja kantin. Suasana kantin di jam istirahat terlihat penuh dan sesak. Namun itu bukan masalah bagi ketiga lelaki itu. Karna sepenuh apapun kantin. Mereka pasti selalu mendapatkan meja untuk sekedar duduk atau nongkrong di kantin. Iyalah.. semua murid SMA Garuda takut pada mereka.
Tinggal di tatap tajam saja mereka langsung kabur dari hadapan mereka. Tepuk tangan untuk ketiga orang ini !!! Prok prok prok prok....
Namun bukan hanya mereka yang di takuti. Ada yang lebih di takuti oleh murid SMA Garuda, yaitu pentolan Biang Rusuh sekolah Rionaldo Arkan Wiratama.
"Lo harusnya tadi liat vin gimana muka nya pak wisnu. Kayak orang yang kecipirit di celana. Merah-merah malu gitu HAHAHAHAHA" cakka menceritakan kejadian beberapa saat lalu pada Alvin sahabatnya yang berbeda kelas. Cakka tertawa terbahak menceritakan kejadian itu. Namun yang mendengarkan hanya menyunggingkan bibirnya tipis. Alvin hanya tersenyum miring menanggapi ocehan cakka.
"Percuma lo cerita sampe mulut lo berbusa sama makhluk tembok kayak dia kka" cakka mendapatkan toyoran dari tangan gabriel.
Cakka mengelus keningnya atas korban tangan gabriel kemudian mendengus kesal.
"Gue usaha iel" cakka memandang gabriel kesal.
"Lo salah kalo mau usaha. Kagak bakalan hasil lo cerita sampe mulut lo berbusa, gigi lo rontok. ini spesies kagak bakalan ketawa ngakak kayak lo yang emang sarap suka ketawa kagak jelas. Mending lo usaha dagang syomai. Di jamin usaha lo----"
"Usaha gue apa iel? Di jamin laku kan iel"
"Usaha lo bangkrut, dagangan lo basi" Alvin melanjutkan ucapan Gabriel yang terpotong.
"Anjiiiiirrrr... mulut lo vin. Pedes kayak sambalado. Lo jarang ngomong tapi sekalinya ngomong, Beeeeeuuuhh pedes"
"Hahahahahaha.. sabar ye kka, idup lo emang ngenes" gabriel ikut mengompori.
"Auk dah iel. Lo sama aja. Gue ngambek pokoknya sama kalian"
Cakka membuang muka mengalihkannya agar tidak memandang wajah gabriel dan alvin.
"Eh eh eh.. itu Rio tuh" gabriel menunjuk orang yang baru saja memasuki wilayah kantin dengan memasukkan satu tangannya kedalam saku celana.
Rio berhenti berjalan kemudian matanya menyapu setiap sudut kantin. Senyum mengembang dari bibirnya kala menemukan sesuatu yang di carinya sedari tadi. Rio menyisir rambutnya kebelakang menggunakan jari-jari tangannya membuat siswi yang melihatnya menahan nafas akan pesona Rio.
"Ceileeeh.. Tuh bocah mulai dah tebar pesona" Cakka berkomentar melihat aksi Rio yang menurutnya tebar pesona.
Pletak..
Cakka menoleh karena lagi-lagi dia mendapatkan toyoran dari orang yang duduk di sebelahnya.
"Lo hobi banget noyor kepala gue nying. Kepala gue gini-gini di fitrahin sama emak gue" cakka bersungut sebal menatap gabriel.
"Abis rambut lo kka. Gemesin" gabriel nyengir lebar menatap rambut cakka yang keriting.
"Gemesin minta di botakin" Alvin ikut bersuara setelah sekian lama diam melihat kedua sahabatnya adu mulut.
Cakka memandang kedua sahabatnya kesal.
"Mulut lo vin bener-bener sambalado nya ayu ting-ting"
"Eh eh eh.. itu si kunyuk Rio kok kagak kesini. Mau kemana tuh kunyuk" gabriel menatap tubuh jangkung Rio yang berjalan berlainan arah dengan mejanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Biang Rusuh
FanfictionRionaldo Arkan Wiratama(Rio) seorang Murid pembuat Onar di sekolah,Dimana ada Rio di situ pasti Rusuh.melawan guru adalah keahliannya.tawuran adalah Hobinya. Dunia Rio terasa di jungkir balik setelah dia Bertemu dengan gadis bernama Allifya saufika...