BAD SUNDAY

8K 121 15
                                    

Hari Minggu tepat pukul 09.00 pagi ,Diana terbangun dari tidurnya tanpa kicauan alarm yang sengaja tak ia atur .Tetapi selain alarm ,dari arah dapur di lantai dasar ,suara yang menggelegar dapat memasuki telinga Diana walaupun Diana berada pada alam bawah sadar sekalipun hingga membuat ia terlonjak .Ya, itu adalah ibunya.

"Diana... bangun ,sudah siang" Mendengar suara yang dapat membangunkan anak kucing pertigaan jalan itu ,Diana meraih bantal dan menutupkannya pada kedua telinganya

Mendengar anaknya tak menghasilkan jawaban apapun ,Dona -ibu Diana- tak kehilangan akal untuk membuat anak perempuan satu satunya itu terbangun

"Kalau engga turun ,mamah mandiin kamu di kasur nih" kata Dona sama kerasnya dengan apa yang diucapkannya tadi

"Iya ,iya mah .Udah bangun kok.Ini mau mandi juga" Teriak Diana tak mau kalah. Dengan mendengus kesal ,Diana berjalan menuju kamar mandi di kamarnya dan menyalakan showernya .Diana punya pengalaman buruk dengan sang ibu yang membuat kamar tidurnya hampir menjadi kolam ikan dan membuatnya tak bisa tidur di kamar kesayangannya selama 2 hari .

Karena suara air yang sedang turun itu bagaikan nyanyian nina bobok,rasa kantuk Diana mulai muncul kembali .Secara tak sadar ia sudah tertidur kembali dengan bersender di tembok yang dipastikannya tidak terkena cipratan air dan berkalungkan handuk. Ia terbangun –kembali saat aliran deras membasahi kakinya tanpa aba aba .Diana harus menyelesaikan aktifitasnya di kamar mandi dengan cara kilat BSB yaitu basuh-sabun-basuh .

"Lama banget kamu mandinya .bertapa dulu ?" Pertanyaan Dona ketika Diana baru saja turun dari kamarnya yang memang berada di lantai dua tersebut

"enggak mah ,orang ketiduran juga .perasaan bentar deh mandinya" jawab Diana sembari mencomot roti yang sudah disiapkan oleh Dona khusus untuk Diana

"iya mandinya sih lima  menit ,tidurnya yang setengah jam" Kata Diana sambil menatap anak perempuan satu satunya dengan menggelengkan kepala

"hehe" jawab Diana sambil memamerkan deretan gigi putihnya

"Dek ,kamu ganti baju gih ,pakai yang rapi .Rumah depan sekarang sudah ada yang punya tuh .Baru pindah tadi subuh ,jadi sebagai tetangga yang baik kita harus tegur sapa"

"Udah pake gini aja mah ,ke depan doang juga"

"Kamu mau dikira anak pungut apa ?Pakai celana kolor ,kaos bolong bolong gini ,belum lagi pasti kamu pakai sandal swallow-nya Bi Nuri deh .Sudah sana ganti dulu baru entar nyusul mamah .kalau dalam waktu 5 menit kamu belum sampai rumah depan ,uang jajan kamu mamah potong. Ngerti ?"

"iya udah  duluan aja nanti aku nyusul sama papah sama kakak juga"

"Papah lagi ambil barang di kantornya ,Kak Dani juga lagi ada tugas di kampus katanya  .Udah kamu sendiri aja ,nyebrang jalan depan doang engga bakal ada yang nyulik kamu tenang aja .Penculik juga milih milih kali"

Setelah Dona menutup pintu depan rumah ,Diana berjalan malas ke kamarnya kembali dan membuka isi lemari yang sangat rapi -dalam antonym .Ia menatap bingung dengan lemarinya sendiri .sering kali ia berencana untuk merapikan isi lemarinya itu tetapi hanya dalam sebatas rencana dan tak pernah dapat ia lakukan dengan berbagai alasan.

Di bawah lautan putih ,Diana berlari terburu buru karena menyadari bahwa ia telah menghabiskan waktu 20 menit dari apa yang ia janjikan dengan  Dona tadi.

"demi kutil firaun ,gabisa nonton sama anak anak nih gue bisa bisa" Katanya sambil berlari menuju ke luar rumah

*brukk*

"anj*rr ,mas kalo jalan liat liat dong .galiat lagi buru buru apa ?kalo tau mah harusnya minggir dulu biarin saya lewat" Kata Diana spontan yang sedang terduduk sambil membersihkan siku tangannya.

"loh ,lo nya yang nabrak malah gue yang dimarahin .masih untung lo engga kejegur sungai. Coba aja tadi engga ada gue gimana ?berenang udah lo di sungai " Timpal seorang laki laki tersebut dengan sedikit terkekeh."sini gue bantuin " Tambahnya dengan menawarkan tangan kepada Diana

'sok akrab banget .tapi ganteng sih ,hehe'

"Sorry sorry ,gue buru buru" Diana berlari meninggalkan laki laki tersebut yang mematung saat ia baru saja mengingat hal yang penting yang harus ia lakukan

"Waalaikumsalam .masuk dek udah ditunggu sama mamahnya dari tadi"

"Alhamdulillah" Dona merasa lega karena anaknya telah mendengarkan ucapannya dengan baik .Diana telah memakai pakaian rapi dan menyisir rambutnya.

"Astaghfirullah" Ucap Dona kemudian dan menutup mukanya dengan kedua tangannya setelah ia meneliti ada yang janggal dari anaknya tersebut .Diana hanya terkekeh menyadari bahwa ia sedang memakai sandal swallownya Bi Nuri .Walaupun dibenaknya bertanya apa salahnya memakai sandal swallow ,toh simple dan nyaman juga jika dipakai.

Diana duduk di samping ibunya yang sedari tadi mengkritik tenatng sandal Bi Nuri yang sedang ia pakai saat ini namun tak satupun kata yang dapat dicerna oleh Diana ,sedangkan Bu Rita-tetangga baru- sedang ke dapur untuk membuatkan sesuatu pada tamunya. Diana terus memikirkan sosok laki laki yang tak dikenalinya yang baru saja ia temui 10 menit yang lalu. Otaknya terus beputar hingga ia menemukan suatu titik bahwa ia sedang ditatap oleh dua orang berkepala 3 .Dona mengisyaratkan kepada Diana untuk menjawab pertanyaan yang telah ditanyakan oleh Ibu Rita.

"Maaf,gimana tante ?"Kata Diana karena ia tak mendengarkan apapun sedari tadi dan asyik dengan pikirannya sendiri .Dona hanya dapat menepuk keningnya karena sikap anaknya tersebut

"saya ulangin ya pertanyaannya .Gausah tegang gitu ah ,diminum dulu" Kata ibu Rita untuk mencairkan suasana

"Jadi gini ,eh ini dia yang diomongin udah dateng .Adrian ,kenalin tetangga kita depan rumah .Ini Diana sama ibunya ,Bu Dona"

"Salam kenal saya Adrian Bimudyna ,anak paling ganteng di keluarga ini" katanya lalu berjalan mendekati Diana

"oh lo, yang ditolongin malah kabur ternyata ke rumah gue"

"Maaf anak saya emang begini ,ngomng ngomong kalian udah ketemu ya ?"

Diana hampir memuntahkan minumannya setelah melihat apa yang dilihatnya sampai ia sadar bahwa ini semua bukanlah mimpi saat Dona menyubit perutnya

First story ,maaf kalo jelek dan pendek ya .Be Mine di re-write:)

VOTE!!!COMENT!!!😃

Be Mine [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang