Part 6
Cakka dan Shilla kembali ke markas ESC, 10 menit lebih awal sebelum makan malam.
Keduanya langsung menuju ruang makan dan tepat di pintu masuk, mereka berpapasan dengan Rio, ia mengangkat alis melihat Shilla.
"Setelah makan malam, temui gue," ucapnya pada Shilla sebelum berlalu.
Shilla mengangguk mengiyakan.
"Gue akan baik-baik aja," bisik Shilla yang seperti tau apa arti tatapan Cakka.
Cakka tidak membalas kata-kata Shilla dan langsung mengambil tempat duduk dimeja paling sudut.
"Apa dia nyakitin lo?" tanya Cakka setelah menyelesaikan makan malamnya.
Shilla terdiam sesaat, "Gue gak apa-apa,"
"Itu bukan jawaban, Shilla," ucap Cakka.
Shilla tersenyum kecil, "Gue rasa lo udah tau jawabannya," ujarnya.
Cakka mendengus tapi tidak membalas ucapan Shilla lagi.
"Gue akan ke kamar lo setelah ini," ucap Shilla sambil berdiri.
Cakka mengangguk anggukkan kepalanya dan membiarkan Shilla pergi begitu saja.
Ruangan itu semakin lama semakin kosong, orang-orang berlalu meninggalkan ruang makan, sama dengan pikirannya yang kosong, Cakka masih bergeming.
Ia merasa jijik memikirkan hal-hal yang akan Shilla lakukan bersama Rio.
Bagaimana mungkin Shilla masih bisa bertahan selama ini dengan perlakuan Rio padanya?
Cakka memutuskan kembali ke kamarnya setelah sepuluh menit membisu ditempatnya, ia memeriksa beberapa data dikomputernya dan mencoba mempelajarinya.
Misi ESC selanjutnya adalah merampok Toko perhiasan, rencananya akan dijalankan 4 bulan lagi, mereka harus keluar dari sini sebelum perampokan itu dilakukan.
Grandel pintu kamar Cakka berputar, ia menoleh dan melihat Shilla masuk ke dalam kamarnya, wajahnya seperti biasa, tidak ada bekas apapun disana.
"Apa gue bisa istirahat disini?" tanyanya yang dibalas anggukkan Cakka.
"Apa yang lo kerjain?" tanya Shilla yang duduk dibibir ranjang.
Cakka menoleh, "Mencari informasi," jawab Cakka.
Hening beberapa saat.
Shilla menghampiri Cakka dan duduk dipangkuan pemuda itu.
"Lo yakin sama apa yang bakal kita lakukan?" tanya Shilla.
Cakka mengangguk, "Kenapa gue harus nggak yakin?" Cakka balik bertanya.
Shilla tersenyum samar.
"Apa yang Rio lakuin ke lo?" tanya Cakka, ia memandang wajah Shilla lekat-lekat, mencari guratan kemerahan atau kebiruan disana.
"Gue baik," jawab Shilla.
Cakka menaikkan dagu Shilla membuka dua kancing teratas kemeja gadis itu dan memperhatikan bekas-bekas yang tertinggal, tapi sepertinya tidak ada bekas baru.
"Dia gak ngapa-ngapain gue," ucap Shilla.
Cakka mengernyit, namun merasa bersyukur mendengar ucapan Shilla.
"Gue berharap ini segera berakhir," gumam Shilla.
"Hal yang juga gue harapkan. Mulai besok lo akan mulai berlatih," ucap Cakka.

KAMU SEDANG MEMBACA
Escape
ActionESCAPE Genre : Action + Romance Rate : Mature * Ashilla Violette adalah satu-satunya gadis yang tergabung dalam organisasi kriminal yang dijuluki 'ESC', walaupun ia satu-satunya wanita tapi ia sangat dihargai oleh rekan-rekannya, semua rekannya me...