Part 3

11 1 0
                                        

    Ray sudah setengah jam menunggu di depan rumah tempat dia menurunkan Kim kemarin. Dari duduk nyaman di atas motor, lalu turun dari motor, kemudian jalan-jalan disekitar motor, setelah itu kembali duduk di atas motornya.

    Tanpa terasa waktu sudah menunjukkan pukul delapan pagi. Ray beranjak dari motornya menuju ke depan gerbang rumah tersebut, lalu memencet bel. Setelah bel berbunyi, seorang wanita paruh baya membuka sedikit gerbang. 

    " Maaf bu, apa ada Kim nya? Apa Kim ga berangkat sekolah? "  Ray bertanya kepada ibu tersebut dengan tersenyum sopan. 

    " Disini ga ada yang namanya Kim, dek. " 

    " Yang bener bu? "  Ray menarik napas sejenak  " Kemarin saya nganterin Kim kesini. "

    " Memang ga ada, dek. Maaf ya ibu lagi banyak kerjaan. "

    " Oh iya, makasih ya bu. " 

    Ray segera beranjak meninggalkan rumah tersebut lalu membawa pergi motornya. 

    " Damn. " 

    Sesampainya di sekolah, Ray melihat gerbang sekolah sudah di tutup rapat. Dan dia tidak diperbolehkan masuk apapun alasan keterlambatannya. Berusaha merayu satpam pun percuma tetap saja tidak bisa. Peraturan di sekolah ini terbilang sangat ketat. Walaupun telat 5 menit gerbang sekolah sudah di tutup. Sedangkan Ray sudah telat lebih dari empat puluh menit, tentu saja tidak diperbolehkan masuk. Hari kedua Ray di sekolah barunya dan dia sudah bolos. 


                      *_*

    " Kim, Ray koq ga masuk ya? "

    " Mana gue tau, gue kan bukan emaknya . "

    " Yaah, ga bisa liat yang seger-seger deh hari ini, " Rima terlihat cemberut manja melihat bangku kosong yang kemarin di tempati Ray. 

    " Lo udah sarapan pagi belom? "  Kim merasa tidak perlu membahas hal ini, ia mencoba mengalihkan topik membosankan tentang anak baru itu.

    " Belom"

    " Yuk ke kantin, gue pengen makan bakso pedes, lo mo makan apa? "  

    " Makanan apa aja yang penting kenyang. " ekspresi wajah Rima seketika berubah ketika mendengar kata "makanan". Ajaib 

*_*

Takkan SelamanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang