Author pov
Prilly sudah menyiapkan barang barangnya untuk dipindahkan keapartemen ali, setelah itu prilly memilih untuk membersihkan dan segera melanjutkan dengan memasak.
Tak lama kemudian mama dan papa ali sudah tiba di rumah. Prilly dengan senang hati menyambut kedua mertuanya. Dan segera bersalaman kepada orang tua ali.
"Mama papa udah pulang, oh iya ma pa prilly udah masakin makanan pasti kalian capekkan yaudah kita makan sekrang aja"
"Wah baru pulang kerja udah di sambut sama menantu cantik mama, ternyata mama ngk salah pilih yah pah udah cantik, rajin, pintar masak lagi calon istri idaman banget"
"Ih mama ada ada aja,ini kan sudah kewajiban prilly"
Tiba tiba terdengar suara mobil ali yg kini memasuki halaman rumah.
"Kayaknya ali udah datang deh ma, prilly kesana dulu mama sama papa makan duluan aja"
Kini prilly menghampiri ali. Ia ingin membawakan tas ali tapi ali mencegahnya.
"Sini tasnya biar aku bawain"
"Ngk gw bisa sendiri"
"Yaudah kalau kamu ngk mau, aku udah siapin makanan buat kamu. Mama sama papa sekarang udah ada di meja makan, yaudah aku kesana duluan yah"
"Apa mama sama papa udah sampa?pril kita ke meja makan barengan, pokoknya didepn keluarga kita hrs terlihat romantis gw ngk mau sampai meraka curiga"
"Kenapa harus dihadapan keluarga aja li kita terlihat mesra, aku maunya kita itu setiap saat terlihat mesra , membangun keluarga kecil yang harmonis"
Prilly kini terdiam bagaimana tidak saat ini ali merangkul prilly dengan mesranya menuju ke meja makan. Tidak hanya itu ketika telah berada di meja makan ali menarikkan kursi buat prilly, jujur saat ini prilly sangat sedih dengan kebohongan yang ia lakukan saat ini.
"Mama senang deh lihat kalian kayak gini, semoga pernikahan kalian selamanya yah dan semoga mama bisa cepat cepat dapt cucu"
"Apaan sih ma ali kan baru nikah, kalau masalah anak ali belum berpikiran sampai situ
"Mama doain aja yah semoga prilly dan ali cepat dapat momongan"
"Bagaimana aku dan ali punya anak kalau ali saja tidak ingin menyentuhku"prilly
Prilly dengan senang hati menyendokkan makanan untuk ali.
"Makasih yah sayang"
"Iii.. Iiiyyaa"
"Apa bisa sandiwara ini jadi kenyataan, jujur aku lebh memilih ali yg cuek daripada harus berpura pura baik sama aku padahal aslinya ngk karna itu lebh menyakitkan"
"Oh iya, ma pah ali sama prilly lebih baik tinggal di apartemen aja karna ali ngk mau yusahin mama sama papa. Ali mau menikmati masa pengantin baru dulu hehe"
"Loh kenapa kalian ngk di sini aja biar rame"
"Ih mama ngk ngerti pengantin baru aja, biarin aja mereka nikmati masa masa pengantin baru mereka"
"Yaudah kalau itu yang kalian mau mama ngk papa"
****
Kini prilly dan ali sudah berada di apartemen ali.
"Kamar loh di situ yah, nah itu kamar gw"
"Maksdnya apa li"
"Iya kita beda kamr"
"Loh kenapa kitakan suami istri"
"Ingat pernikahan kita itu cuma status prill loh jgn baper deh, dan loh juga hars tau kalau pernikahan kita itu ngk bakal lama karna apa? 1 tahun lagi gw bakal ceraiin loh"
KAMU SEDANG MEMBACA
Always Wrong
Fanfiction"Kenapa setiap yg aku lakuin itu selalu salah dimata kamu li, aku tau kamu terpaksa menerima perjodohan ini karena orang tua kamu, bahkan setelah menikah pun kamu tak ingin menyentuhku dan kamu lebih memilih melakukan hal yg hanya pants dilakukan ol...